Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi
yang lain.
2. Analisis Regresi
Hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear
Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisi regresi berganda.
a. Persamaan Regresi
Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variable, melalui pengaruh Working Capital Turnover, Current Ratio, dan Debt to Total Asset terhadap Return On Investment. Hasil regresi dapat
dilihat pada table 4.6 berikut ini.
Tabel 4.4 Analisis Hasil Regresi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
7.009 2.643
2.652 .013
Working Capital Turnover
-.081 .062
-.256 -1.309 .201
Current Ratio -.909
1.210 -.149
-.751 .459
Debt to Total Asset -.130
.173 -.136
-.751 .459
a. Dependent Variable: Return On Investment
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan persamaan regresi
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e ROI = 7.009 + 0.081 WCT + 0.909 CR + 0.130 DTA + e
Keterangan :
1 Konstansta sebesar 7.009 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X1 = 0, X2 = 0 dan X3 = 0 maka ROI
sebesar 7.009, 2
β1 sebesar 0.081 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Working Capital Turnover sebesar 1 maka akan diikuti penurunan ROI
sebesar 0.081 dengan asumsi variabel lain tetap, 3
β2 sebesar 0.909 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Current Ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan ROI sebesar
0.909 dengan asumsi variabel lain tetap, 4
β3 ebesar 0.130 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to Total Asset sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan ROI sebesar
0.10 denga asumsi variabel lain tetap.
b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variable-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar
variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square
Universitas Sumatera Utara
semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen menberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen, sebaliknya semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun
variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .265
a
.070 -.023
4.786089 1.664
a. Predictors: Constant, Debt to Total Asset, Working Capital Turnover, Current Ratio b. Dependent Variable: Return On Investment
Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0.265 yang berarti bahwa korelasi atas hubungan antara Return On Investment ROI
dengan variabel independennya WCT, CR, dan DTA tidak begitu kuat karena berada dibawah 0.5. Angka adjusted R square atau koefisien
determinasi adalah 0.023. Hal ini berarti 2,3 variasi atau perubahan dalam ROI dapat dijelaskan oleh variasi Working Capital Turnover, Current Ratio,
dan Debt to Total Asset, sedangkan sisanya 97,7 dijelaskan oleh sebab-
Universitas Sumatera Utara
sebab lain. Stardard Error of Estimated SEE adalah 4.786089 yang mana
semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam
memprediksi variabel dependen. c.
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menngunakan uji t t test dan uji F F test.
1 Uji t t test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16,
diperoleh hasil uji t dalam table dibawah ini.
Tabel 4.6 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
7.009 2.643
2.652 .013 Working Capital
Turnover -.081
.062 -.256 -1.309 .201
Current Ratio -.909
1.210 -.149
-.751 .459 Debt to Total Asset
-.130 .173
-.136 -.751 .459
a. Dependent Variable: Return On Investment
Universitas Sumatera Utara
Tabel regresi di atas terlihat besarnya t hitung untuk variabel Working Capital Turnover sebesar -1..309 dengan nilai signifikan 0201.
Hasil statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah -1,309 sedangkan t tabel adalah 2.032244, sehingga t tabel t hitung 2.032244
-1,309 maka Working Capaital Turnover secara individual tidak mempengaruhi ROI. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka yang
lebih besar dari 0.05 0.201 0.05, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya Working Capital Turnover tidak berpengaruh terhadap ROI. Tabel
diatas juga memperlihatkan nilai dari t hitung dari Current ratio dimana nilai t hitung Current Ratio lebih kecil dari t table -0,751 2.032244 dan
hasil signifikansinya juga memperlihatkan nilai signifikansi Current Ratio lebih besar dari 0.05 0.459 0.05, maka dari hasil diatas dapat
disimpulkan juga bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap ROI. Hasil yang sama juga diperlihatkan oleh Debt to Total Asset dimana nilai t
hitung DTA lebih kecil dari nilai t tabelnya -0.136 2.032244 dan nilai signifikansi DTA juga lebih besar dari 0.05 0.459 0.05 jadi Debt to
Total Asset juga tidak berpengaruh secara individual terhadap Return On Investment.
2 Uji F F test
Untuk melihat pengaruh Working Capital Turnover, Current Ratio, dan Debt to Total Asset terhadap Return On investment secara simultan
Universitas Sumatera Utara
dapat dihitung dengan mengunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 16 maka diperoleh hasil pada table 4.9
berikut ini
Tabel 4.7 Hasil Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
52.056 3
17.352 .758
.527
a
Residual 687.199
30 22.907
Total 739.256
33 a. Predictors: Constant, Debt to Total Asset, Working Capital Turnover, Current Ratio
b. Dependent Variable: Return On Investment
Terlihat dalam uji ANOVA atau F test, diperoleh bahwa f hitung sebesar 0.758 dengan tingkat signifikansinya sebesar 0.527 sedangkan dari
F table nilainya sebesar 3.275898 dengan signifikansi 0.05. berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Working Capital Turnover,
Current Ratio, dan Debt to Total Asset tidak berpengaruh secara simultan terhadap ROI karena nilai F table F hitung 3.275898 0.758 dan
signifikansi penelitian nilainya lebih besar dari 0.05 0.527 0.05.
3. Analisis Statistik Deskriptif