BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol. Dari penderita kanker
serviks ditelusuri faktor-faktor predisposisinya. Faktor predisposisi dianalisis dengan menentukan risiko relatif dari variabel dikotomi setiap faktor predisposisi yang dimilliki atau
tidak dimiliki oleh penderita kanker serviks.
3.2 Waktu dan tempat
Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H. Adam Malik Medan. Penelitian dimulai pada bulan Oktober 2011 sampai jumlah sampel minimal
terpenuhi.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pasien yang didiagnosis dengan kanker serviks yang dirawat sebagai kelompok kasus dan pasien yang dirawat bukan penderita kanker serviks sebagai
kelompok kontrol di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP. H. Adam Malik dengan cara pengambilan sampel melalui consecutive sampling dengan penetapan kriteria inklusi dan
eksklusi sampai jumlah sampel minimal terpenuhi.
3.4. Perhitungan Jumlah Sampel
Sampel penelitian memakai rumus :
N= n1 =n2= 1,96 2.0,11.0,89 + 0,84 0,14.0,86 + 0,04.0,96 0,14-0,04
= 24, 62 ≈ 25 orang
dimana : n1 = Jumlah sampel kelompok kasus
n2 = Jumlah sampel kelompok kontrol Zα = Koefisien kesalahan tipe I = 1,96 dengan α= 0,05
Zβ = Koefisien kesalahan tipe II = 0,84 dengan β=0,20
P = Proporsi gabungan P1 = Proporsi kanker serviks kasus = 14 di RS H. Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
P2 = Proporsi tidak kanker serviks kontrol = 4
3.5. Kriteria Inklusi dan eksklusi
3.4.1 Kriteria inklusi a. Kelompok kasus
• Pasien wanita yang sedang dirawat inap di Ruangan Ginekoonkologi RSUP H.Adam
Malik Medan yang terdiagnosis kanker leher rahim
b. Kelompok kontrol •
Pasien wanita yang dirawat inap di Ruangan Ginekoonkologi RSUP H.Adam Malik Medan yang tidak terdiagnosis kanker serviks
• Memiliki salah satu atau lebih faktor risiko yang akan diteliti.
3.4.2 Kriteria Eksklusi •
Kesadaran tidak compos mentis
3.6. Cara Penelitian 3.6.1. Pengumpulan Data
Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dari pengambilan data pribadi yang meliputi faktor-faktor predisposisi terjadinya kanker serviks dari subyek penelitian. Subyek
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan informed consent.
3.6.2. Pengolahan Data
Data diolah dengan analisis statistik secara komputerisasi. Statistik inferensial yang digunakan adalah analisis bivariat dengan analitik komparatif menggunakan uji chi square
dan uji Fisher.
3.7. Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
Kanker Serviks adalah : Kanker leher rahim adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel skuamosa. Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher
rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim uterus dan liang senggama atau vagina.
11
Besarnya risiko kemungkinan suatu peristiwa untuk terjadi dibandingkan peristiwa itu tidak terjadi dinyatakan dalam Ratio Odds OR atau Resiko Relatif RR. OR dan RR merupakan
rasio antara risiko terkena penyakit pada kelompok yang terpapar exposed dan risiko terkena penyakit pada kelompok yang tidak terpapar non- exposed. Odds Ratio OR
dihitung menggunakan kontingensi tabel 2x2.
24
No. Variabel
Definisi Cara
Pengukuran Hasil
Pengukuran Skala
1. Usia pertama
kali melakukan
aktivitas seksual
Usia seorang wanita pada saat melakukan
aktivitas seksual pertama kali
Kuisioner 1.
Resiko tinggi leher rahim
≤20 tahun 2.
Resiko rendah kanker leher
rahim 20 thn Nominal
2. Penggunaan
kontrasepsi oral dalam
jangka lama Penggunaan pil KB
4 tahun Kuisioner
1. Resiko tinggi
leher rahim 4 tahun
2. Resiko rendah
kanker leher rahim
≤ 4 tahun Nominal
3. Merokok
Mengkonsumsi rokok lebih dari 5 batang
Kuisioner 1.
Resiko tinggi leher rahim
5 batanghari
2. Resiko rendah
kanker leher rahim
≤5 batanghari
Nominal
4. Berganti
Melakukan hubungan Kuisioner
1. Resiko tinggi
Nominal
Universitas Sumatera Utara
pasangan seksual
seksual lebih dari 1 orang
leher rahim ≥2 pasangan
seksual 2.
Resiko rendah kanker leher
rahim 2 pasangan
seksual 5.
Keputihan berbau
Keluarnya cairan kental dari vagina
yang patalogis Kuisioner
1. Resiko tinggi
leher rahim : riwayat
keputihan patologis +
2. Resiko rendah
kanker leher riwayat
keputihan patologis -
Nominal
6. Sosioekonomi
rendah Pendapatan per bulan
di bawah Upah Minimum Regional
yaitu Rp. 1.035.500 Kuisioner
1. Resiko tinggi
kanker leher rahim :
pendapatan di bawah UMR
2. Resiko rendah
kanker leher rahim:
pendapatan di atas UMR
Nominal
Universitas Sumatera Utara
3.8. Alur Penelitian