tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan
fluor albus, yang berbau, gatal, dan menimbulkan ketidaknyamanan. Begitu seorang wanita melakukan hubungan seks, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang
berasal dari luar. Karena itu fluor albus pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan seks wanita tersebut.
18
Beberapa penelitian kemudian menyebutkan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus HPV yang muncul, antara lain karena perilaku sering berganti-
ganti pasangan seks. Virus ini hidup di daerah yang lembab, persisnya dalam cairan vagina yang diidap oleh penderita keputihan leukore. Jika keputihan ini tidak segera membaik,
virus ini bisa memunculkan kanker rahim. Biasanya keadaan ini ditandai dengan banyaknya cairan keputihan yang disertai bau tidak sedap dan perdarahan yang keluar dari vagina. Tapi
ada kalanya kanker yang muncul itu tidak memberikan gejala-gejala sakit seperti itu.
19
2.6.5. Penggunaan Pil KB
Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks semakin meningkat selama seorang wanita menggunakan kontrasepsi oral, tetapi risikonya kembali turun lagi setelah
kontrasepsi oral dihentikan. Dalam penelitian terbaru, risiko kanker serviks adalah dua kali lipat pada wanita yang mengambil pil KB lebih dari 5 tahun, namun risiko kembali normal 10
tahun setelah mereka dihentikan. American Cancer Society percaya bahwa seorang wanita dan dokter harus mendiskusikan apakah manfaat menggunakan kontrasepsi oral lebih besar
daripada potensi resiko. Seorang wanita dengan beberapa mitra seksual harus menggunakan kondom untuk menurunkan resikonya penyakit menular seksual lainnya tidak peduli apa
bentuk kontrasepsi ia menggunakan.
14
Estrogen merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahim pada masa pubertas, menyebabkan endometrium lapisan dalam rahim menebal pada paruh waktu pertama siklus
menstruasi serta mempengaruhi jaringan payudara sepanjang hidup hal ini terjadi dari masa pubertas sampai menopause. Progesteron yang diproduksi pada paruh terakhir dari siklus
menstruasi mempersiapkan endometrium untuk menerima telur. Jika telur telah dibuahi maka sekresi progesteron akan mencegah pelepasan telur dari ovarium. Untuk alasan ini,
progesteron disebut mendukung kehamilan hormon, dan para ilmuwan percaya bahwa ia memiliki efek kontrasepsi berharga. Progesteron buatan manusia yang digunakan dalam
kontrasepsi oral disebut progestogen atau progestin. Karena penelitian medis menunjukkan bahwa beberapa jenis kanker bergantung pada hormon seks alami bagi perkembangan mereka
dan pertumbuhan, para ilmuwan telah menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral dan risiko kanker. Para peneliti telah berfokus banyak perhatian
pada pengguna kontrasepsi oral selama 40 tahun terakhir. Pengawasan ini telah menghasilkan kekayaan data tentang penggunaan kontrasepsi oral dan perkembangan kanker tertentu,
meskipun hasil studi ini tidak selalu konsisten. Risiko kanker endometrium dan ovarium
Universitas Sumatera Utara
berkurang dengan penggunaan kontrasepsi oral, sementara risiko kanker payudara dan leher rahim meningkat.
20
Dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dari kontrasepsi oral 5 tahun atau lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks.
Sebuah analisis tahun 2003 oleh Badan Internasional untuk Riset Kanker IARC menemukan peningkatan risiko kanker serviks dengan penggunaan kontrasepsi oral lama.
Para peneliti menganalisis data dari 28 studi yang mencakup 12.531 wanita dengan kanker serviks. Data menunjukkan bahwa risiko kanker serviks dapat menurunkan setelah digunakan
OC berhenti.
21
Dalam laporan lain IARC, data dari delapan studi digabungkan untuk menilai efek penggunaan OC pada risiko kanker serviks pada perempuan HPV-positif. Para peneliti
menemukan peningkatan empat kali lipat risiko di antara wanita yang telah menggunakan kontrasepsi oral selama lebih dari 5 tahun. Risiko juga meningkat pada wanita yang mulai
menggunakan kontrasepsi oral sebelum usia 20 dan wanita yang telah menggunakan kontrasepsi oral dalam 5 tahun terakhir Moreno V, Bosch FX, Munoz N, et al. Effect of oral
contraceptives on risk of cervical cancer in women with human papillomavirus infection.
22
2.6.6. Sosio Ekonomi