ekspirasi, kontraksi ini menimbulkan kerja yang menahan kekuatan recoil dan melambatkan ekspirasi. Insiprasi yang kuat berusaha mengurangi tekanan intrapleura
sampai 30mmHg sehingga menimbulkan pengembangan paru-paru dengan derajat yang lebih besar. Bila ventilasi meningkat seluas deflasi maka paru-paru meningkat
dengan kontraksi otot-otot pernapasan yang menurunkan volume intratoraks. Syaifuddin, 2001
2.2.2 Tekanan Selama Pernapasan
Tekanan intrapleura adalah tekanan ukuran dalam antara lapisan pleura luar dan lapisan pleura dalam. Pleura parietal dan pleura viseral dipisahkan oleh selaput
tipis pleura yang berisi zat cair dan gas. Guyton, 2006
Tekanan pleura adalah tekanan cairan ruang sempit antara pleura paru-paru dengan pleura dinding dada. Secara normal terdapat sedikit isapan suatu tekanan
negatif yang ringan. Selama inspirasi pengembangan rangka dada akan mendorong permukaan paru-paru dengan kekuatan sedikit lebih besar dan selama ekspirasi
peristiwa yang terjadi adalah sebaliknya. Guyton, 2006
Tekanan alveolus adalah tekanan bagian alveoli paru. Saat itu, glottis terbuka dan tidak ada udara yang mengalir ke dalam maupun ke luar paru-paru maka tekanan
pada semua jalan napas sampai alveoli semua sama dengan tekanan atmosfer yaitu 0 cm tekanan air. Syaifuddin, 2001
Selama inspirasi, tekanan dalam alveoli turun sampai dibawah tekanan atmosfer atau tekanan negatif yang cukup untuk mengalirkan sekitar 0,5 liter udara ke
dalam paru-paru dalam waktu 2 detik. Selama ekspirasi terjadi perubahan yang berlawanan , tekanan alveolus meningkat sampai sekitar 1cm air. Tekanan ini
mendorong 0,5 liter udara ke luar paru selama 2-3 detik. Syaifuddin, 2001
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu inspirasi, setelah udara melewati hidung, faring udara dihangatkan dan diambil uap airnya. Udara berjalan melalui trakea, bronkus, bronkiolus,
respiratorius, dan duktus alveolaris ke alveoli. Alveoli dikelilingi oleh kapiler-kapiler paru-paru. Pada sebagian besar struktur antara udara dan kapiler, darah O
2
dan CO
2
berdifusi sangat tipis. Terdapat kira-kira 300 juta alveoli pada paru-paru manusia dan luas total dinding paru-paru yang bersentuhan dengan kapiler-kapiler pada kedua paru-
paru kira-kira 70m
2
. Syaifuddin, 2001
Terdapat empat volume paru-paru. Pertama volume tidal merupakan volume udara yang dinspirasikan dan diekspirasikan di setiap pernapasan normal, jumlahnya
kira-kira 500ml. Volume cadangan inspirasi merupakan volume tambahan udara yang dapat dinspirasikan di atas volume tidal normal, biasanya 3000ml. Volume cadangan
ekspirasi merupakan jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi tidal yang normal, jumlahnya lebih kurang 1100ml. Akhirnya, volume sisa merupakan
volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah kebanyakan ekspirasi kuat, volume ini rata-rata 1200ml. Guyton, 2006
Aktivitas bernapas merupakan dasar yang meliputi gerak tulang rusuk. Sewaktu bernapas dalam, volume udara bertambah sehingga inspirasi gerakan datang
menjadi luas dan berakhir. Hal tersebut terjadi akibat kombinasi dari pernapasan dangkal. Pada waktu istirahat, pernapasan dangkal terjadi akibat tekanan perut yang
terkumpul sehingga membatasi gerakan diafragma. Ganong, 2005
Alveoli dibatasi oleh dua jenis sel epitel, yaitu sel tipe I dan tipe II. Sel tipe I adalah sel gepeng dengan sitoplasma yang luas tersebar dan merupakan sel utama. Sel
tipe II memiliki pneumosit granular lebih tebal dan mengandung sejumlah lamel-lamel
Universitas Sumatera Utara
badan inklusi. Bronkus dan bronkiolus mengandung otot polos dan dipersarafi oleh saraf otonom. Syaifuddin, 2001
2.2.3 Volume dan Kapasitas paru-paru