13. Perwakilan setiap kelompok menyampaikan tulisan mereka di depan kelas.
14. Guru dan siswa merefleksi hasil penulisan yang telah dibuat.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan ketrampilan menulis karangan narasi melalui model
round table dengan media buku zig-zag pada siswa kelas IVA SDN Pudakpayung 01 Kota Semarang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas
IVA SDN Pudakpayung 01 Kota Semarang setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi melaui model round table dengan media buku zig-
zag.
2. Mendeskripsikan perubahan perilaku siswa melalui model round table
dengan media buku zig-zag dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas
IVA SDN Pudakpayung 01 Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penerapan model round table dengan media buku zig-zag dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa yang dapat
menjadi pendukung teori untuk kegiatan penelitian-penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan dapat menambah khasanah bagi dunia pendidikan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1.
Bagi Guru Penerapan model round table dengan media buku zig-zag dapat
memberikan tambahan wawasan bagi guru mengenai model dan media pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa serta mengembangkan
kegiatan pembelajaran yang lebih konkrit, aktif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa.
2. Bagi Siswa
Penerapan model round table dengan media buku zig-zag dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi,
menumbuhkan minat siswa untuk belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek menulis, siswa menjadi lebih kooperatif dalam kegiatan
pembelajaran, siswa memiliki rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan atau idenya dalam bentuk tulisan maupun lisan, serta siswa
mengalami pengalaman belajar yang menyenangkan. 3.
Bagi Sekolah Penerapan model round table dengan media buku zig-zag dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa, dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam perbaikan pembelajaran,
sehingga mutu sekolah dapat meningkat.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORETIS
2.1.1 Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang saling mempengaruhi. Tarigan 2008:1 mengemukakan keempat keterampilan tersebut,
yaitu 1 keterampilan menyimak listening skills; 2 keterampilan berbicara speaking skills; 3 keterampilan membaca reading skills; 4 keterampilan
menulis writing skills. Keempat keterampilan berbahasa diperoleh melalui hubungan urutan yang
teratur. Pada masa kecil, seseorang belajar menyimak terlebih dahulu, kemudian belajar berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Keterampilan
menyimak dan berbicara bersifat alamiah, artinya seseorang mendapatkan keterampilan tersebut melalui peniruan yang bersifat alamiah dari lingkungan
sekitar dan langsung dari proses berkomunikasi secara lisan. Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang digunakan dalam
komunikasi tertulis secara tidak langsung melalui tulisan. Untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis memerlukan pelatihan dan praktik secara
terus-menerus untuk menguasai keterampilan tersebut. Keterampilan menyimak termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat
reseptif dan apresiatif. Reseptif berarti penyimak mampu memahami informasi