Taraf Kesukaran Daya Pembeda Soal

Keterangan: 11 r : reliabilitas tes secara keseluruhan k : banyaknya butir soal S 2 : standar deviasi dari tes p : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q = p-1 Harga r yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5. Jika diperoleh harga r hitung r tabel maka item soal yang diuji dapat dinyatakan reliabel Arikunto, 2010. Jika diambil tingkat kesalahan α = 5 dengan banyaknya peserta uji coba n = 34 siswa, diperoleh r hitung = 0,810 dan r tabel = 0,339. Jadi soal tersebut dikatakan reliabel.

3.4.3 Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui taraf kesukaran dihitung dengan cara membandingkan siswa yang menjawab soal dengan benar terhadap jumlah peserta seluruhnya Arikunto, 2010. Rumus yang digunakan adalah: P = JS B Keterangan: P : total kesukaran soal B : jumlah jawaban yang benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi taraf kesukaran soal sebagai berikut: P : 0,00 – 0,10 adalah soal sangat sukar P : 0,11 – 0,30 adalah soal sukar P : 0,31 – 0,70 adalah soal sedang P : 0,71 – 0,90 adalah soal mudah P ≥ 0,90 adalah soal sangat mudah Dari hasil analisis ujicoba diperoleh 14 soal tergolong mudah, 16 soal tergolong sedang dan 5 soal tergolong sukar sebagaimana termuat dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3. Taraf kesukaran soal ujicoba Kriteria Mudah Sedang Sukar Nomor Butir Soal 1, 2, 5, 6, 8, 10, 12, 21, 23, 24, 25, 30, 32, 35 3, 4, 7, 9, 11, 13, 14, 17, 22, 26, 27, 28, 29, 31, 33, 34 15, 16, 18, 19, 20 Perhitungan taraf kesukaran soal ujicoba dapat dilihat dalam lampiran 10 11.

3.4.4 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa pandai dengan siswa yang bodoh. Besarnya indeks daya pembeda soal ditentukan dengan rumus Arikunto, 2010 Keterangan: DP : daya pembeda JB A : jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas JB B : jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah JS A : banyaknya siswa kelompok atas JS B : banyaknya siswa kelompok bawah Klasifikasi daya pembeda: 0,00 DP ≤ 0,20 : Jelek 0,20 DP ≤ 0,40 : Cukup 0,40 DP ≤ 0,70 : Baik 0,70 DP ≤ 1,00 : Sangat baik Hasil analisis daya beda soal dari 35 soal diperoleh 10 soal berkriteria jelek, 10 soal berkriteria cukup, 15 soal berkriteria baik dan tidak satupun soal berkriterian sangat baik. Hasil perhitungan daya beda soal dapat dilihat dalam Tabel 3.4. Tabel 3.4 Daya pembeda soal ujicoba Kriteria Jelek Cukup Baik Sangat Baik Nomor Butir Soal 1, 6, 8, 12, 14, 16, 24, 25, 28, 29. 5, 10, 11, 15, 19, 20, 26, 30, 32, 35. 2, 3, 4, 7, 9, 13, 17, 18, 21, 22, 23, 27, 31, 33, 34. - Perhitungan daya pembeda soal ujicoba dapat dilihat dalam lampiran 9 11 Sepuluh soal yang mempunyai daya pembeda soal yang jelek dibuang dan tidak digunakan dalam tes hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan ke empat komponen ujicoba soal, diambil 20 soal yang memenuhi kriteria untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah soal nomor 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 26, 27, 31, 33, dan 34.

3.5 Metode Pengumpulan Data