Yaitu faktor berasal dari dalam individu tersebut. Seperti suasana hati individu, bakat rasa suka dari individu tersebut tanpa adanya pengaruh
dari luar. 2
Faktor Ekstrinsik Yaitu sumber yang berasal dari luar individu, seperti mendapat pujian atau
hadiah, nilainya bagus, gurunya baik, suasana dan fasilitas yang tersedia dilingkungan sekolah tersebut
2.2.3 Ruang Lingkup Pengembangan Diri
Pengembangan diri dalam KTSP memiliki ruang lingkup, agar pelaksanaannya dapat lebih konkrit dan terasa efek atau hasilnya yang dapat
dirasakan oleh peserta didik. Menurut BSNP, 2006:2 ruang lingkup
pengembangan diri antara lain :
a.
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram.
b. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti peserta
didik sesuai kebutuhan dan kondisi pribadinya. c.
Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolahmadrasah yang diikuti oleh semua
peserta didik.
2.2.4 Konsep Pelaksanaan Pengembangan Diri
Muhaimin 2008:67 menjelaskan dalam pelaksanaan pengembangan diri
memperhatiakan hal-hal sebagai berikut:
a. Kegiatan pengembangan diri mempertimbangkan minat dan bakat peserta
didik
b. Kegiatan pengembangan diri mempertimbangkan sumber daya SDM dan
fasilitas atau sarana dan prasaran yang dimiliki sekolah
c. Ada upaya jelas untuk penambahan dan peningkatan sumber daya guna
memfasilitasi kegiatan pengembanagn diri
d. Ada aturan yang jelas tentang macam-macam kegiatan pengembangan diri
yang harus dipilih peserta didik
e.
Ada kejelasan model pelaksanaan dan penilainnya
f. Kegiatan pengembangan diri mencerminkan pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah.
Minimalnya pelaksanaan pengembangan diri mengeksplor minat dan bakat peserta didik dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka
mendayagunakan dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Dalam kegiatan pengembangan diri, mempertimbangkan sumber daya
SDM dan fasilitas atau sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, ini dimaksudkan agar perencanaan pelaksanaan pengembangan diri melalui kegiatan
bimbingan dan konseling dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan keadaan sekolahnya, karena setiap sekolah memiliki karakter yang berbeda.
Pelaksanaan pengembangan diri tentunya selalu ada upaya jelas penambahan dan peningkatan sumber daya antara lain, dengan cara mengikut
sertakan guru bimbingan dan konseling mengikuti pelatihan, penataran yang diselenggarakan pemerintah, serta seminar-seminar terkait dengan pelaksanaan
pengembangan diri guna memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembanagn diri. Kegiatan pengembangn diri mencerminkan pencapaian visi, misi dan
tujuan tiap satuan pendidikan. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan merupakan perencanaan yang dibuat oleh tim pelaksana pengembangan diri di
tiap satuan pendidikan. Sehingga pencapaian visi, misi dan tujuannya berbeda- beda antar satuan pendidikan.
2.2.5 Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Diri