Ciri-ciri Minat Karakteristik Individu dalam Minat

a. Ciri-ciri Minat

Menurut Slameto 2003:180 menjelaskan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-masing individu adalah sebagai berikut : 1 Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari kemudian 2 Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain. 3 Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas 4 Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan 5 Siswa yang memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut. Seseorang yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian terhadap subyek tersebut. Siswa akan memiliki perasaan senang ketika ia melakukan kegiatan yang diminatinya. Hal ini antara minat dengan berperasaan senang terhadap hubungan timbal balik, sehingga akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang maka akan berminat, begitu pula sebaliknya siswa berperasaan tidak senang, maka ia cenderung tidak berminat. Berdasarkan pada pengertian minat yang diungkapkan Berliner maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri individu adalah sebagai berikut : 1 Individu akan cenderung memperhatikan obyek yang diminatinya. 2 Individu tersebut merasakan suatu perbedaan dan timbul suatu keingintahuan yang besar terhadap obyek yang diminatinya. 3 Individu tersebut benar-benar menikmati obyek tersebut. 4 Individu memiliki tingkat perhatian yang tinggi dan memperoleh kepuasan yang sangat besar. Minat bukan merupakan bawaan sejak lahir, akan tetapi minat berbentuk karena adanya proses belajar yang dilakukan oleh individu dengan lingkungannya, minat juga dapat diungkapkan dan dapat dibuktikan dengan tindakan ataupun perbuatan.

b. Karakteristik Individu dalam Minat

Berdasarkan pada ciri-ciri minat yang tersebut diatas maka dapat dikatakan individu yang menaruh minat terhadap suatu obyek biasanya dapat dilihat melalui, Individu tersebut memberikan perhatian penuh terhadap obyek yang diminatinya, ada perasaan senang dalam individu terhadap obyek yang diminatinya, adanya ketertarikan dalam diri individu terhadap obyek terebut, adanya keinginan untuk mengetahui secara lebih lanjut tentang obyek tersebut dan selalu berusaha menari tahu tentang obyek tersebut. Begitu pula sebaliknya individu yang tidak menaruh minat terhadap obyek bisa dilihat sebagai berikut: 1 Individu tersebut berikap acuh atau tidak perhatian terhadap obyek yang ada dihadapannya 2 Tidak menaruh perasaan senang terhadap obyek tersebut 3 Tidak berusaha untuk mencari informasi lebih lanjut terhadap obyek tersebut Minat termasuk dalam rumpun psikologi yang disebut motivasi. Didalam minat sendiri ada keingintahuan yaitu Kuriositas. Menurut D.Berlyne dalam bukunya Munandir ada 2 macam kuriositas, yaitu Kuriositas Perceptual perhatian dan Kuriositas Epistemic membuat individu karena perangsangan, menjadi terdorong untuk berbuat sesuatu yaitu informasi dan memecahkan masalah yang timbul.

c. Faktor-faktor yang memepengaruhi Minat