Pengertian Absensi LANDASAN TEORI

2.5.1 Pengertian Program Aplikasi Absensi Program Aplikasi Absensi merupakan sebuah Program Absensi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data kehadiran pegawai di lingkungan PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten . Program Aplikasi Absensi merekam informasi absensi pegawai secara up to date melalui media finger scanner pemindai sidik jari. Data kehadiran pegawai yang direkam finger scanner disimpan pada data base komputer server. Selanjutnya data informasi kehadiran ini dapat ditampilkan setiap saat berupa laporan berbentuk tabel dan grafik. Bentuk laporan kehadiran dapat dipilih untuk satubanyak pegawai, serta rentang waktu yang diinginkan. www.suteki.co.id. Dan menurut Ahmad Mulis 2009: 5 Program aplikasi absensi yaitu suatu aplikasi yang bergerak dibidang proses pendataan karyawan, data absensi karyawan, dan pencetakan laporan. Dimana : Pendataan karyawan, bertujuan untuk memasukkan data-data karyawan Data absensi karyawan, bertujuan untuk memasukkan data absensi karyawan yang terdiri dari jam masuk, jam keluar, dan pencetakan laporan karyawan.

2.6. Pengertian Kinerja

Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000:67 ”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya”. Menurut Veithzal Rivai 2006:309 ”Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Maluyu S.P. Hasibuan 2001:34 ”Kinerja prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Standar Penilaian Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2002:69 terdiri dari beberapa faktor, yaitu : 1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian. 2. Kualitas kerja yang meliputi output rutin serta output non rutinekstra. 3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni meliputi instruksi, kemampuan, inisiatif, kehati-hatian, serta kerajinan. 4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, pekerjaan, serta kerjasama. Tujuan Penilaian Kinerja menurut Veitzal Rivai 2004:311 perusahaan melakukan penilaian kinerja berdasarkan 2dua alasan pokok, yaitu: 1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang sumber daya manusia dimasa yang akan dating. 2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,