Denver II Manfaat Denver II

2. Sektor motorik halus-adaptif, yaitu koordinasi mata-tangan, kemampuan memainkan , dan menggunakan benda-benda kecil, serta pemecahan masalah. 3. Sektor bahasa , yaitu mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa. Didalam Denver II perkembangan dites sesuai dengan penilaian yang diberikan pada balok P lulus, F gagal, R menolak dan No tidak mendapat lesempatan untuk melaksanakan tugas. Interpretasi : 1. Lebih Advance Bila anak lulus melakukan tugas yang terletak disebelah kanan garis umur, perkembnagan anak dinyatakan lebih pada tugas tersebut. 2. Berhasil O.k Bila anak gagal melakukan tugas yang terletak disebelah kanan garis umur dinilai normal, demikian juga bila anak lulus P, gagal F atau menolak R pada tugas perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka dikategorikan normal. 3. Peringatan caution Bila seorang anak gagal F atau menolak R tugas perkembangan, dimana garis umur terletak lengkap disebelah kiri garis umur. 4. Keterlambatan Delay Bila anak gagal atau menolak melakukan tugas yang terletak lengkap disebelah kiri garis umur. 5. Tidak ada kesempatan No opportunity Bila orang tua melaporkan anaknya tidak mempunyai kesempatan mencoba suatu tugas dinilai nol. Namun tidak dimasukkan dalam interpretasi tes secara keseluruhan. Setelah dilakukan interpretasi penilaian individual, maka dapat ditarik sebagi berikut: 1. Normal Bila didapatkan ada keterlambatan atau paling banyak satu caution 2. Suspect Bila didapatkan 2 caution dan atau 1 keterlambatan. 3. Tidak dapat diuji Bila ada skor menolak pada 1 atau lebih uji coba terletak disebelah kiri garis umur atau menolak pada 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75-90 Anonim, 2010

2.4 KPSP

2.4.1 Pengertian

KPSP Kuesioner Pra Skrening Perkembangan merupakan tes pemeriksaan perkembangan anak dengan menggunakan kuesioner Depkes RI, 2010.

2.4.2 Tujuan

Tujuan skriningpemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.

2.4.3 Jadwal Skrining

Jadwal skriningpemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta datang kembali untuk skrining pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat yang lebih muda.

2.4.4 Alat instrument

1. Formulir KPSP menurut umur, berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan. 2. Alat Bantu pemeriksaan berupa : pensil, kertas, bola sebesar bola tennis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biscuit kecil berukuran 0,5-1 cm.

2.4.5 Cara menggunakan KPSP

1. Pada waktu pemeriksaan skrining, anak harus dibawa. 2. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi satu bulan, contoh pada bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Stimulasi Perkembangan terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun di Kelurahan Kwala Bekala

22 150 78

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ORANG TUA TENTANG PEMBERIAN STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Orang Tua Tentang Pemberian Stimulasi Motorik Kasar Terhadap Kemampuan Berjalan Anak.

0 3 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA TENTANG PEMBERIAN STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Orang Tua Tentang Pemberian Stimulasi Motorik Kasar Terhadap Kemampuan Berjalan Anak.

0 2 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3 - 5 TAHUN DI TK AISYIYAH 50 SURAKARTA.

0 1 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI BOYOLALI.

1 2 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER Iis Suwanti

0 1 9

HUBUNGAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3 - 5 TAHUN)

0 2 7

Kata kunci : stimulasi, orang tua, tingkat perkembangan, motorik kasar, anak prasekolah usia 4-5 tahun LATAR BELAKANG - HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN (Studi Analitik di TK Dharma Wa

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 2 -3 TAHUN DI PAUD WILAYAH JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2011

0 0 9