Mejelaskan dan memahami konsep bantuan hidup dasar

HAND OUT Topik : Resusitasi Dewasa dan Bayi Sub Pokok : Menguasai dan melaksanakan tindakan resusitasi pada orang dewasa dan bayi Objektif Perilaku Mahasiswa : Setelah Mengikuti pelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan dan memahami konsep dasar resusitasi 2. Menjelaskan dan memahami tindakan resusitasi baik pada orang dewasa dan bayi 3. Menjelaskan dan melaksanakan persiapan alat dalam tindakan resusitasi 4. Menjelaskan dan memahami konsep pertolongan pertama kegawatdaruratan

5. Mejelaskan dan memahami konsep bantuan hidup dasar

Referensi : 1. Johnson R. Taylor W. 2000. Skill For Midwifery Practice 2. Smith S. Duell D. 1985. Clinical Nursing Skill 3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery 4. Hotma R. dkk. 2000. Pemeriksaan Fisik 5. Carcio H.A. 1999., Advanced Health Assesment Of Woman 6. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika 7. Bobak, K. Jensen. 2005. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC. 8. Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S. 2000. Pedoman Tindakan Medik dan Bedah. Jakarta: EGC. 9. Effendy, Christantie dan Ag. Sri Oktri Hastuti. 2005. Kiat Sukses menghadapi Operasi. Yogyakarta: Sahabat Setia. 10. Potter Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC 11. Maryunani, A. 2002. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan 12. Hidayat, A. Aziz Aimul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Penerbit Salemba Medika, Jakarta 13. Uliyah, M., dkk, 2012, Keterampilan Dasar Kebidanan KDK I, Surabaya, Health Book Publishing 14. Johnson, Ruth dan Wendy Taylor. 2004. Praktek Kebidanan . Jakarta : EGC. 15. Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 16. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 17. Ramali, Ahmad, 2000, Kamus Kedokteran Arti dan Keterangan Istilah, Cet.24, Jakarta;Djambatan 18. Wyllie J, et al. Part 11: Neonatal Resuscitation. 2010 International Consensus on Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care Science with Treatment Recommendations. Resuscitation 2010;81S:e260- e287. 19. Kattwinkel J et al. Special Report Neonatal Resuscitation: 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Pediatrics 2010;126:e1400-e1413.

A. Konsep Dasar Resusitasi 1. Definisi

a. Menurut Hudak dan Gallo 1997 Tindakan resusitasi merupakan tindakan yang harus dilakukan dengan segera sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. Tindakan ini merupakan tindakan kritis yang dilakukan pada saat terjadi kegawatdaruratan terutama pada sistem pernafasan dan sistem kardiovaskuler. kegawatdaruratan pada kedua sistem tubuh ini dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat sekitar 4 – 6 menit. b. Menurut Tjokronegoro 1998 Resusitasi adalah tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak c. Menurut Rilantoro 1999 Resusitasi merupakan sebuah upaya menyediakan oksigen ke otak, jantung dan organ-organ vital lainnya melalui sebuah tindakan yang meliputi pemijatan jantung dan menjamin ventilasi yang adekuat. d. Menurut Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2002 Resusitasi respirasi artifisialis adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. e. Menurut FK UI 2002 Resusitasi adalah segala usaha untuk mengembalikan fungsi sistem pernafasan, peredaran darah dan otak yang terhenti atau terganggu sedemikian rupa agar kembali normal seperti semula Disimpulkan resusitasi adalah suatu tindakan gawat darurat akibat kegagalan sirkulasi dan pernafasan untuk dikembalikan ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis.

2. Komponen Utama Resusitasi