kemudian mempengaruhi Sistem Saraf Pusat SSP dengan menekan pusat napas. Keadaan inilah yang dikenal sebagai henti nafas.
b. Henti Jantung Cardiac Arrest Otot jantung juga membutuhkan oksigen untuk berkontraksi agar darah dapat
dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Dengan berhentinya napas, maka oksigen akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga jantung tidak dapat
berkontraksi dan akibatnya henti jantung cardiac arrest.
5. Etiologi Resusitasi
Penyebabnya karena terjadinya oksigenasi yang tidak efektif dan perfusi yang tidak adekuat.
6. Teknik Resusitasi
a. Untuk Indikasi Henti Napas Pernapasan buatan diberikan dengan cara :
1 Mouth to mouth ventilation : mulut ke mulut tidak dianjurkan karena bahaya infeksi seperti hepatitis, HIV, harus menggunakan alat perantara barrier
device. 2 Mouth to stoma
3 Mouth to mask ventilation
4 Bag valve mask ventilation ambu bag
5 Flow Restricted Oxygen Powered Ventilation FROP
b. Untuk Indikasi Henti Jantung Resusitasi Jantung Paru RJP atau kompresi
yang dilakukan oleh satu atau dua orang penolong. Lokasi titik tumpu kompresi antara
lain :
1 13 distal sternum atau 2 jari proksimal processus xiphoideus 2 Jari tengah tangan kanan diletakkan di processus xiphoideus, sedangkan jari
telunjuk mengikuti 3 Tempatkan tumit tangan di atas jari telunjuk tersebut
4 Tumit tangan satunya diletakkan di atas tangan yang sudah berada tepat di titik pijat jantung
5 Jari-jari tangan dapat dirangkum, namun tidak boleh menyinggung dada pasien.
Teknik Resusitasi Jantung Paru RJP antara lain : 1 Kedua lengan lurus dan tegak lurus pada sternum
2 Tekan ke bawah sedalam 4 – 5 cm
a Tekanan tidak terlalu kuat b Tidak menyentak
c Tidak bergeser berubah tempat
3 Kompresi ritmik 100 xmenit 2 pijatandetik 4 Fase pijatan dan relaksasi sama 1 : 1
5 Rasio pijat dan napas 30 : 2 15 x kompresi : 2 x hembusan napas 6 Setelah empat siklus pijat napas, evaluasi sirkulasi
Langkah Awal Resusitasi Jantung RJP 1 Buka jalan napas dengan cara mengangkat dagu dan tengadahkan kepala
pasien head tilt and chin lift atau dengan pendorongan rahang bawah jaw thrust maneuver
Airway 2 Periksa apakah pasien bernapas atau tidak
Penilaian : a Look : lihat gerakan dada mengembang atau tidak
b Listen : dengarkan suara nafas pasien pada muluthidung ada atau tidak c Feel : rasakan hembusan nafas pasien pada muluthidung ada atau tidak
3 Bila tidak bernapas, berikan napas buatan dua kali Breathing
Teknik yang digunakan untuk memberikan napas buatan, yaitu : a Menggunakan mulut penolong mulut ke mulut
b Menggunakan alat bantu Bag valve mask
4 Periksa denyut nadi arteri besar arteri carotis atau femoralis 5 Bila tidak teraba denyut nadi maka lakukan sirkulasi bantuan yaitu PJL
Pijatan Jantung Luar 30 x pijat jantung luar ditambah napas buatan 2x. Dengan demikian pasien terhindar dari kekurangan oksigen baik ke otak
maupun ke jaringan lain Circulation
7. Penilaian Resusitasi