Jenis-jenis wisata Pengertian Pariwisata
toko untuk menjual hasil kerajinan tangan, cinderamata, toko-toko khusus, toko kelontong, bank tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan
keuangan lainnya, kantor informasi wisata, pelayanan pribadi seperti salon kecantikan, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas keamanan umum
termasuk kantor polisi dan pemadam kebakaran, dan fasilitas perjalanan untuk masuk dan keluar seperti kantor imigrasi dan bea cukai.
4. Fasilitas dan Pelayanan Transportasi
Meliputi transportasi akses dari dan menuju kawasan wisata, transportasi internal yang mengubungkan atraksi utama kawasan wisata dan kawasan
pembangunan, termasuk semua jenis fasilitas dan pelayanan yang berhubungan dengan transportasi darat, air, dan udara.
5. Infrastruktur Lain
Infrastruktur yang dimaksud adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase, saluran air kotor, telekomunikasi seperti telepon, telegram, telex, faksimili
dan radio 6.
Elemen kelembagaan Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan yang diperlukan untuk
membangun dan mengelola kegiatan wisata, termasuk perencanaan tenaga kerja dan program pendidikan dan pelatihan; menyusun strategi marketing
dan program promosi; menstrukturisai organisasi wisata sektor umum dan swasta; peraturan dan perundangan yang berhubungan dengan wisata;
menentukan kebijakan penanaman modal bagi sektor publik dan swasta; mengendalikan program ekonomi, lingkungan dan sosial kebudayaan.
Menurut Pendit, 1998 dalam Suryadana dan Vanny 2015:35, mengemukakan bahwa komponen dasar pariwisata yaitu:
1. Politik Pemerintahan, yaitu sikap pemerintah dalam menerima kunjungan
wisatawan ke negaranya. Unsur ini terdapat dua bagian yaitu politik pemerintah yang langsung, yaitu politik yang langsung mempengaruhi
perkembangan pariwisata di Negara tersebut, dan politik pemerintah yang tidak langsung, yaitu keadaan atau kondisi sosial, ekonomi dan politik yang
secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan pariwisata. 2.
Perasaan ingin tahu. Dasar yang paling hirarki yang melahirkan pariwisata adalah perasaan manusia yang selalu ingin mengetahui segala sesuatu
selama hidupnya. 3.
Sifat ramah tamah yang merupakan faktor potensial dalam pengembangan pariwisata
4. Jarak dan waktu aksesibilitas. Ketepatan, kecepatan dan kelancaran
merupakan hal yang dapat mengurangi waktu tempuh yang dipergunakan 5.
Daya tarik, merupakan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. Daya tarik ini meliputi panorama keindahan alam,
lembah, ngarai, danau, air terjun, gua, pantai, iklim dan lain sebagainya. 6.
Akomodasi, merupakan unsur dengan sendirinya dibutuhkan dan merupakan rumah sementara bagi wisatawan. Akomodasi ini meliputi:
hotel, penginapan, mess, griya wisata, losmen, pondik remaja dan perkemahan.
7. Pengangkutan. Syarat-syarat tertentu dalam pengangkutan jalan yang baik
lalu lintas yang lancar, alat yang cepat.
8. Harga-harga: dalam menentukan harga-harga, baik itu ongkos transportasi,
akomodasi, souvenir dan lainnya tidak melebihi harga standar. 9.
Publisitas dan promosi, berupa propaganda yang didasarkan atas rencana atau program yang berkesinambungan
10. Kesempatan berbelanja, yaitu kesempatan untuk membeli barang-barang
atau oleh-oleh untuk dibawa ke tempat asalnya.