Metode Perbandingan Ketersediaan Lahan dan Kebutuhan Lahan

2.1.3.2. Metode Perbandingan Ketersediaan Lahan dan Kebutuhan Lahan

Cara mengetahui daya dukung lahan berdasarkan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan bagi penduduk yang hidup di suatu wilayah. Dengan metode ini dapat diketahui gambaran umum apakah daya dukung lahan suatu wilayah dalam keadaan surplus atau defisit. Keadaan surplus menunjukkan bahwa ketersediaan lahan setempat di suatu wilayah masih dapat mencukupi kebutuhan akan produksi hayati di wilayah tersebut, sedangkan keadaan defisit menunjukkan bahwa ketersediaan lahan setempat sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan akan produksi hayati di wilayah tersebut. 2.1.3.2.1 Pendekatan Penghitungan Penentuan daya dukung lahan dilakukan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan lahan seperti digambarkan dalam diagram di bawah ini. Gambar 1 Diagram Penentuan Daya Dukung Lahan Sumber: Danuri, Rokhim dkk. 2001. Total produksi aktual seluruh komoditas setempat Ketersediaan Lahan Kebutuhan Lahan Kebutuhan lahan per orang yang diasumsikan setara dengan luas lahan untuk menghasikla n 1 ton setara beras Populasi Penduduk Daya Dukung Lahan Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah, dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas yang ada di wilayah tersebut. Untuk penjumlahan ini digunakan harga sebagai faktor konversi karena setiap komoditas memiliki satuan yang beragam. Sementara itu, kebutuhan lahan dihitung berdasarkan kebutuhan hidup layak. 2.1.3.2.1.1 Cara Penghitungan Penghitungan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1 Penghitungan Ketersediaan Supply Lahan Rumus: SL = Σ Pi x Hi x 1 Hb Ptvb Keterangan: SL = Ketersediaan lahan ha. Pi = Produksi aktual tiap jenis komoditi satuan tergantung kepada jenis komoditas Komoditas yang diperhitungan meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Hi = Harga satuan tiap jenis komoditas Rpsatuan ditingkat produsen. Hb = Harga satuan beras Rpkg di tingkat produsen. Ptvb = Produktivitas beras kgha. Dalam penghitungan ini, faktor konversi yang digunakan untuk menyetarakan produk non beras dengan beras adalah harga. 2 Penghitungan Kebutuhan Demand Lahan Rumus: DL = N x KHLL Keterangan: DL = Total kebutuhan lahan setara beras ha. N = Jumlah penduduk orang. KHLL = Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk. a. Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk merupakan kebutuhan hidup layak per penduduk dibagi produktifitas beras lokal. b. Kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan sebesar 1 ton setara beraskapita tahun. c. Daerah yang tidak memiliki data produktivitas beras lokal, dapat menggunaan data rata-rata produktivitas beras nasional sebesar 2400 kghatahun. Penentuan status daya dukung lahan status daya dukung lahan diperoleh dari pembandingan antara ketersediaan lahan SL dan kebutuhan lahan DL. Bila SL DL, daya dukung lahan dinyatakan surplus. Bila SL DL, daya dukung lahan dinyatakan defisit atau terlampaui.

2.1.3.3 Metode Perbandingan Ketersediaan dan Kebutuhan Air

Dokumen yang terkait

Analisis daya tampung limbah organik tambak udang terhadap daya dukung lingkungan di perairan pesisir Kabupaten Batubara (studi kasus di Kecamatan Medang Deras)

8 80 98

Analisis daya dukung lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan wilayah pesisir untuk pertambakan di Kabupaten Gresik

4 93 163

Estimasi Daya Dukung Lingkungan Pesisir untuk Pengembangan Areal Tambak Berdasarkan Laju Biodegrasi Limbah Tambak di Perairan Pesisir Kabupaten Serang

0 8 123

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Estimasi Daya Dukung Lingkungan Pesisir Untuk Pengembangan Areal Tambak Berdasarkan Laju Biodegradasi Limbah Tambak Di Perairan Pesisir Kabupaten Serang

0 6 9

Analisis daya dukung lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan wilayah pesisir untuk pertambakan di Kabupaten Gresik

1 17 336

Kajian Daya Dukung Lingkungan Aspek Sumber Daya Air di Kabupaten Lebak

4 21 65

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Estimasi Daya Dukung Lingkungan Pesisir untuk Pengembangan Areal Tambak Berdasarkan Laju Biodegrasi Limbah Tambak di Perairan Pesisir Kabupaten Serang

0 4 248

PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH

1 4 29