2.1.4.3 Potensi dan Permasalahan
Pengaruh lingkungan darat dan laut menjadikan pesisir memiliki kekhasan ekologis yang tidak dapat ditemukan ke tempet lain. Sistem lingkungan
ekosisitem pesisir dapat di bedakan sehingga ekosistem alami dan buatan Yeuyanan et al 1992.
Tabel 3 Berbagai kegiatan pembangunan di wilayah pesisir
Sektor Objek Kegiatan
Konservasi Taman suaka alam laut
Rawa pesisir mangrove Satwa liar yang dilindungi, gua pantai
Rekreasi wisata Renang selam olah raga mancing,
selancar air Pelayanan
Navigasi Transportasi
Pelabuhan Rambu navigasi
Feri penumpang Perikanan
Budi daya perikanan pantai, pengunduhan rumput laut dan kerang
Industri Pertambangan Pengerukan jalur pipa pasir kerikil
pengambilan karang penambangan timah, produksi minyak dan gas.
Kegiatan yang mencemari lingkungan
Saluran pembuangan limbah, limbah industri, erosi pantai, sedimentasi
Penelitian kelautan Meteorologi
Ekosistem laut
Sumber: Danuri, Rokhim dkk. 2001: 9,
Dalam wilayah pesisir terdapat potensi dan permasalahan yang dapat didunakan dalam pembangunan serta masalah yang ditimbulkan, Ada beberapa potensi yang ada di
wilayah Pesisir yaitu: Danuri, Rokhim dkk. 2001: 9.
Hutan Mangrove Hutan mangrove merupakan ekosisten utama pendukung Kehidupan yang
penting di wilayah pesisir dan lautan. Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrient bagi biota perairan, tempat pemijatan dan
asuhan bagi berbagai macam biota, penahan abrasi, amukan angin taufan dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air laut dan lain
sebagainya. Hutan mangrove mempunyai funngsi ekonomis penting seperi penyedia kayu, daun-daunan sebagai bahan baku obat-obatan,dan lain-
lain. Terumbu Karang
Ekosisten terumbu karang mempunyai produkstivitas organic yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem lainnya, demikian pula keanekaragaman
hayatinya. Disampingg mempunyai fungsi ekologis sebagai nutrient bagi biota perairan,perlindungan fisik pemijahan, tempat bermain dan asuhan
bagi berbagai biota: terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan
karang,udang karang, alga, teripang dan kerang mutiara. Padang Lamun dan Rumput Laut
Fungsi padang lamun di lingkungan pesisir, menurut Koesoebiono1995 adalah sebagai berikut:
Sistem perakaran lamun yang padat dan saling menyilang dapat menstabilkan dasar lautdan mengakibatkan kokoh tertahannya
lamun dasar laut.
Perangkap sedimen yang kemudian diendapkan dan distabilkan. Padang lamun meripakan habitat bagi bermacam-macam ikan dan
udang. Banyak udang dan ikan uang hidup diperairan di sekitar padang
lamun menghasilkan larva yang bermigrasi ke padang lamun untuk tumbuh besar.
Secara garis besar gejala kerusakan lingkungan yang mengancam kelestarian sumber daya pesisir dan lautan di Indonesia meliputi: 1 pencemaran,
2 degradasi fisik habitat, 3 over-eksploitasi sumber daya alam, 4 abrasi pantai, 5 konversi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya,
dan 6 bencana alam.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 25 desa sepanjang pesisir Kabupaten Kendal dengan judul “Analisis Daya Dukung Lingkungan Di Wilayah Pesisir Kabupaten