8
Dalam prakteknya, penyitaan barang bukti juga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Barang bukti dalam tindak pidana pembunuhan
adalah mayat manusia, dalam hal ini tentunya dalam menangani perkara pembunuhan perlu ketentuan-ketentuan khusus yakni dalam hal penyitaan
barang bukti apakah harus menunggu izin dari Ketua Pengadilan Negeri setempat atau tidak, karena dikhawatirkan barang bukti dan lokasi di Tempat
Kejadian Perkara TKP akan berubah atau bahkan hilang apabila tidak dilakukan tindakan oleh penyidik.
Terkait dengan hal tersebut, peneliti mengambil judul “Pengaruh barang bukti terhadap putusan pengadilan dalam penyelesaian perkara pidana
pembunuhan di Pengadilan Negeri Semarang”.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Barang bukti memiliki suatu peranan penting dalam penyelesaian perkara pidana. Barang bukti digunakan untuk mendukung dan menguatkan
alat bukti yang sah sebagaimana tersebut dalam Pasal 184 ayat 1 KUHAP, dan untuk memperoleh keyakinan hakim atas kesalahan yang didakwakan
penuntut umum kepada terdakwa. Hakim dalam menjatuhkan putusan tidak serta merta menjatuhkan pidana tetapi didasarkan pada kesalahan terdakwa
yang terbukti secara sah menurut undang-undang. Sedangkan kekuatan hukum barang bukti terhadap putusan pengadilan tidaklah sama mengingat
antara satu permasalahan dengan permasalahan lain tidaklah sama itu semua
9
bagaimana peran hakim dalam mempertimbangkan suatu keputusannya dalam penyelesaian perkara pidana.
Pembatasan masalah dalam penelitian ini terfokus pada peranan barang bukti terhadap putusan pengadilan dalam perkara pembunuhan serta
pelaksanaan izin penyitaan barang bukti perkara pembunuhan yang akan diajukan dalam persidangan Terbatas pada pasal 338 dan 340.
1.3 Perumusan Masalah
Untuk lebih mengarah pada pokok permasalahan maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut:
1.3.1 Bagaimanakah pelaksanaan izin penyitaan barang bukti yang akan
diajukan dalam persidangan perkara pidana pembunuhan ? 1.3.2
Bagaimanakah pengaruh barang bukti terhadap putusan pengadilan dalam penyelesaian perkara pidana pembunuhan ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain : 1.4.1 Untuk mengetahui pengaruh barang bukti yang diajukan di persidangan
terhadap putusan pengadilan dalam penyelesaian perkara pidana pembunuhan.
1.4.2 Untuk mengetahui pelaksanaan izin penyitaan terhadap barang bukti yang akan diajukan dalam persidangan perkara pidana pembunuhan.
10
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1.5.1 Kegunaan Teoritis
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan pada mahasiswa khususnya dalam
bidang hukum acara pidana tentang peran dan pengaruh barang bukti terhadap putusan pengadilan dalam penyelesaian perkara pidana
pembunuhan. 1.5.2 Kegunaan Praktis
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, mengenai pengaruh barang bukti terhadap putusan pengadilan yang diajukan di
persidangan serta pelaksanaan izin penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri terhadap barang bukti.
Memberikan pengetahuan bagi masyarakat luas mengenai peranan barang bukti dan pelaksanaan penyitaan barang bukti di
Pengadilan Negeri Semarang. Memberikan wawasan ilmu pengetahuan bidang ilmu hukum
pidana pada umumnya dan hukum acara pidana pada khususnya.
1.6 Sistematika Skripsi