Uji Multikolinieritas OBJEK DAN METODE PENELITIAN

yangsatu berdasarkan variabel yang lain, dan dapat juga dipergunakan untuk mengetahui maca m korelasinya positif atau negatifnya.” Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh pengalaman dan perilaku disfungsional auditor terhadap kualitas audit pada KAP di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK. Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variable dependen Y dan variabel independen dan . Persamaan regresinya sebagai berikut: Sumber: Sugiyono; 2010 Dimana: Y = variabel tak bebas kualitas audit a = bilangan berkonstanta = koefisien arah garis = variabel bebas Pengalaman = variabel bebas Perilaku Disfungsional Auditor Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas dan metode kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber : Sugiyono, 2009:279 Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada regresi berganda, maka dilakukan pengujian asumsi klasik.

3. Analisis Korelasi

Pearson Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar terhadap Y, bila dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 2 Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar terhadap Y, apabila dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Integritas Auditor dan Skeptisisme Profesional Auditor terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 30 49

Pengaruh Integritas dan Masa Perikatan Auditor Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

2 10 47

Pengaruh Indepedensi dan Integritas Auditor terhadap Kualitas Audit (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 5 1

Pengaruh profesionalisme akuntan publik dan perilaku disfungsional akuntan publik terhada kualitas audit: (studi kasus pada Kantor Akuntans Publik di Bandung)

0 3 1

Pengaruh Independensi Dan Septisisme Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Kantor Akuntans Publik Wilayah Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 4 1

Pengaruh Integritas Dankompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 5 1

Pengaruh Perilaku Disfungsional Auditor dan Masa Perikatan Audit Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 8 60

Pengaruh Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

6 36 66

Pengaruh Due Professional Care dan Perilaku Disfungsional Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 23 65

Pengaruh Fee Audit, Pengalaman Audit Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Tekanan Anggaran Waktu Audit Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit (Survei Pada Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar Di Bapepam-Lk).

0 0 2