Desain Penelitian Metode Penelitian

menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika. 2. Tujuan penelitian kedua adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku disfungsional auditor terhadap kualitas audit pada KAP di wilayah Bandung, metode yang digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika. 3. Tujuan penelitian ketiga adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman dan perilaku disfungsional auditor terhadap kualitas audit pada KAP di wilayah Bandung, metode yang digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel itu sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono 2010:38 sebagai berikut: “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya ”. Berdasarkan judul skripsi yang telah dikemukakan diatas yaitu “Pengaruh Pengalaman dan Perilaku Disfungsional auditor Terhadap Kualitas Audit”, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen X. Sugiyono 2010:39 mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam hal ini variabel bebas yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah pengalaman dan perilaku disfungsional auditor. 2. Variabel Dependen Y. Menurut Sugiyono 2010:39 mendefinisikan variabel devenden adalah Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Data yang menjadi variabel terikat adalah kualitas audit. Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu pengaruh pengalaman dan perilaku disfungsional auditor terhadap kualitas audit, maka operasional variabel penelitian dapat disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala kuesioner Pengalaman Pengalaman adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik Foster, 2001:40 1. Lama waktu masa kerja. 2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. 3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Foster, 2001:43 Ordinal 1-2 3 4 Perilaku Disfungsional A dysfuntional conflict is any confrontation or interaction between groups that harms the organization or hinders the achievement organizational goals Donnelly, 2006: 266 1. Replacing and altering original audit procedures 2. Premature signing-off of audit steps without completion of the procedure 3. Underreporting of audit time Donnelly,2003 Ordinal 5-6 7-8 9-10

Dokumen yang terkait

Pengaruh Integritas Auditor dan Skeptisisme Profesional Auditor terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 30 49

Pengaruh Integritas dan Masa Perikatan Auditor Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

2 10 47

Pengaruh Indepedensi dan Integritas Auditor terhadap Kualitas Audit (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 5 1

Pengaruh profesionalisme akuntan publik dan perilaku disfungsional akuntan publik terhada kualitas audit: (studi kasus pada Kantor Akuntans Publik di Bandung)

0 3 1

Pengaruh Independensi Dan Septisisme Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Kantor Akuntans Publik Wilayah Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 4 1

Pengaruh Integritas Dankompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 5 1

Pengaruh Perilaku Disfungsional Auditor dan Masa Perikatan Audit Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 8 60

Pengaruh Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

6 36 66

Pengaruh Due Professional Care dan Perilaku Disfungsional Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 23 65

Pengaruh Fee Audit, Pengalaman Audit Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Tekanan Anggaran Waktu Audit Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Audit (Survei Pada Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar Di Bapepam-Lk).

0 0 2