4
dan tentu saja gambar sangat berperan dalam meningkatkan daya tarik visual suatu karya desain grafis Yudhiantoro, 2003:xvi.
Dalam proyek studi ini, booklet dipilih karena produk ini dapat menarik perhatian, karena mudah disebarkan, dan dapat menjangkau
semua kalangan. Isi dari booklet tersebut berupa profil Jurusan Seni Rupa FBS dan kegiatan mengajar pada studio lukis serta
mencantumkan karya-karya mahasiswa pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
B. Tujuan Pembuatan Karya
Pembuatan Tugas Akhir berupa karya booklet yang berjudul ”Perancangan Booklet Studio Lukis Jurusan Seni Rupa FBS UNNES”
ini bertujuan untuk :
1. Mengaplikasikan pengetahuan keterampilan dan pemahaman
penulis yang diperoleh dari perkuliahan kedalam berbagai bentuk karya yang berhubungan dengan dunia komunikasi visual,
khususnya booklet. 2.
Memvisualisasikan ide dan kreasi penulis dalam bentuk desain booklet, dengan harapan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang profil Jurusan
Seni Rupa FBS UNNES dengan studio seni lukisnya.
5
C. Manfaat Pembuatan Karya
Manfaat yang diharapkan penulis dalam pembuatan TA berjudul “Perancangan Booklet Studio Lukis Jurusan Seni Rupa FBS UNNES”
adalah sebagai berikut : 1.
Bagi Penulis a.
Menambah pengetahuan tentang ruang lingkup pengerjaan sebuah Tugas Akhir.
b. Memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam membuat
desain booklet. c.
Mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas dalam mendesain booklet.
2. Manfaat Bagi Jurusan Seni Rupa
a. Sebagai media untuk memberi informasi dan mempromosikan
jurusan seni rupa serta studio lukisnya agar lebih dikenal masyarakat dan lebih banyak yang tertarik
b. Jurusan Seni Rupa FBS UNNES dapat terdokumentasi melalui
booklet studio lukis 3.
Bagi Masyarakat a.
Sebagai media informasi tentang jurusan Seni Rupa FBS UNNES terutama prodi Seni Rupa melalui booklet studio lukis
b. Mendapatkan informasi yang kompleks tentang Studio Lukis
Jurusan Seni Rupa FBS UNNES
6
4. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
a. Sebagai perancangan media promosi yang dapat ditelaah dan
dikembangkan kembali.
7
BAB II LANDASAN KONSEPTUAL
A. Desain Komunikasi Visual
1. Pengertian Desain Komunikasi Visual
Desain adalah perancangan suatu rupa atau untuk maksud tertentu Grace, 2009:8. Menurut Karnadi dalam Sachari:23 desain adalah ide
penciptaan rancangan baik di bidang grafisnya yang dibuat berdasarkan idealisme atau atas keinginan dari klien. Menurut Archer, desain adalah
bidang keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman manusia yang mencerminkan keterikatannya dengan apresiasi dan adaptasi
lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan kerohanian dan kebendaannya.
Desain berasal dari bahasa Latin yaitu designare, atau dari bahasa Inggris design yang berarti menggambar atau merancang. Desain sama
halnya dengan merancang. Merancang adalah proses penciptaan rupa untuk maksud tertentu Wong, 1986 : 1. Desain adalah gejala terakhir
dalam perkembangan seni rupa, lahir setelah revolusi industri sebagai akibat adanya nilai dan parameter baru karena bertemunya seni dan
teknologi Widagdo, 2001:213. Desain komunikasi visual menunjuk pada kegiatan merancang
sesuatu, yang bertujuan untuk komunikasi visual. Karya komunikasi visual merupakan karya seni terapan applied art, namun penerapannya