7
BAB II LANDASAN KONSEPTUAL
A. Desain Komunikasi Visual
1. Pengertian Desain Komunikasi Visual
Desain adalah perancangan suatu rupa atau untuk maksud tertentu Grace, 2009:8. Menurut Karnadi dalam Sachari:23 desain adalah ide
penciptaan rancangan baik di bidang grafisnya yang dibuat berdasarkan idealisme atau atas keinginan dari klien. Menurut Archer, desain adalah
bidang keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman manusia yang mencerminkan keterikatannya dengan apresiasi dan adaptasi
lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan kerohanian dan kebendaannya.
Desain berasal dari bahasa Latin yaitu designare, atau dari bahasa Inggris design yang berarti menggambar atau merancang. Desain sama
halnya dengan merancang. Merancang adalah proses penciptaan rupa untuk maksud tertentu Wong, 1986 : 1. Desain adalah gejala terakhir
dalam perkembangan seni rupa, lahir setelah revolusi industri sebagai akibat adanya nilai dan parameter baru karena bertemunya seni dan
teknologi Widagdo, 2001:213. Desain komunikasi visual menunjuk pada kegiatan merancang
sesuatu, yang bertujuan untuk komunikasi visual. Karya komunikasi visual merupakan karya seni terapan applied art, namun penerapannya
8
bukan untuk kepentingan seni rupa di luar sisi estetis tapi untuk kepentingan yang lain juga, Harto, tt:7.
Menurut Bogusky 2009:23 Desain Komunikasi Visual adalah suatu ilmu terapan seni rupa, komunikasinya merupakan simbol yang
menggunakan tanda-tanda dan memiliki makna dari sebuah konsep yang ditampilkan dalam sebuah media visual. Komunikasi Visual menitik
beratkan pada hal perencanaan yang mengembangkan bentuk lambang, gambaran-gambaran yang dapat kita lihat lewat indera penglihatan
sebagai bahasa pesan atas informasinya dan dapat mempengaruhi individu yang berkomunikasi. Desain komunikasi visual mempelajari
konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media, elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,
sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Jika didasarkan pada arti desain dan arti komunikasi visual dapat
berarti bahwa desain komunikasi visual merupakan proses perencanaan visual yang menitik beratkan pada pengembangan baik itu bentuk,
lambang, dan gambar. Perencanaan disusun dengan mempertimbangkan unsur visual, estetika dan prinsip-prinsip desain, sehingga dapat
diperoleh karya seni yang menarik, inovatif, kreatif, dan bisa mempengaruhi orang yang melihat.
Karya komunikasi visual bersifat komersial dan non komersial. Komunikasi visual yang bersifat komersial mempunyai kepentingan yang
bersifat bisnis, yaitu karya visual yang tercipta diperuntukan untuk
9
kepentingan atau mendatangkan keuntungan finansial. Sedang komunikasi visual nonkomersial berorientasi kepada kepentingan sosial.
B. Booklet