36
g.
Daya tarik pesan iklan
Isi pesan menekankan fakta, belajar, dan persuasi logis mempunyai manfaat khusus yang memuaskan konsumen.
h.
Daya tarik Emosional
Banyak konsumen termotivasi mengambil keputusan dan membeli suatu produk karena emosional dan perasaan terhadap
merek dan menjadi lebih penting daripada pengetahuan terhadap atribut dan pernik-pernik produk.
http:msuyanto.combaruwp-contentuploads200809analisis situasi-pemasaran-2a.doc
10. Pendekatan Pesan Dalam Iklan
a. Iklan informatif: memberikan informasi kepada masyarakat
terkait dengan produk. Caranya dengan memperdalam terkait dengan kandungan dan manfaat yang ada pada produk.
b. Iklan pengingat: mengingatkan pembeli pada produk, sebuah
produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut masuh sangat dibutuhkan. Mengingatkan dimana konsumen dapat membelinya
serta mempertahankan kesadaran puncak. c.
Iklan persuasif: agar dengan adanya iklan ini dapat mengajak konsumen untuk menggunakan, hal ini sesuai dengan tujuan
utamanya untuk mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. http:msuyanto.combaruwp-contentuploads200809analisis
situasi-pemasaran-2a.doc
11. Teori Pesan Dalam Iklan
Pesan merujuk pada isi maupun penggarapannya sebagai suatu totalitas yang akan mengalami proses persepsi pemirsanya.
37
Penggarapan pesan dalam mendapatkan persepsi pemirsanya,dapat digambarkan dalam pengertian sifat pendekatan kreatif.
a. Dogmatis, dalam pendekatan dogmatis, sumber menunjukan
suatu proporsi langsung “Sprite...Kutahu yang Kumau” Majadikara dalam Arifiansah, 2010:49.
b. Memaparkan alasan reason why, pendekatan ini
membubuhkan fakta dan argumentasi, mengapa produk atau jasa yang ditawarkan layak untuk dibeli Majadikara dalam
Arifiansah, 2010:49 c.
Emosional, pendekatan ini tepat untuk setiap produk yang memiliki potensi daya tarik selera sense appeals, misalnya
makanan dan minuman, atau yang dapat membangkitkan kecemasan fear appeals bila tidak menggunakanmengikuti
hal yang ditawarkan, contohnya iklan asuransi Majadikara dalam Arifiansah, 2010:49
d. Iklan informatif bersifat memberikan informasi ke pasar
tentang adanya produk baru serta memberitahukan pasar tentang kegunaan baru satu produk, perubahan harga,
menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi
kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan Suyanto, 2005:53.
38
e. Iklan persuasif membentuk permintaan selektif suatu merek
tertentu yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk proferensi merek, mendorong alih merek,
mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli menerima, mencoba atau mensimulasikan
pengguna produk Suyanto, 2005:57. f.
Iklan pengingat mengingatkan pembeli tentang produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan
dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk itu
walau tidak dalam musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak Suyanto, 2005:60.
g. Iklan penambah nilai bersifat menambah nilai merek pada
persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen Suyanto,
2005:67. h.
Iklan bantuan aktivitas lain perusahaan iklan yang bersifat membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam
proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan membantu pelebaran promosi penjualan, membantu wiraniaga,
menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain Suyanto, 2005:64.
39
E. Studio Lukis Jurusan Seni Rupa UNNES