26
6. Wisata Komersil
Istilah lainnya adalah wisata bisnis, wisatawan yang masuk dalam jenis wisata ini adalah mereka yang melakukan perjalanan untuk
melakukan tujuan yang bersifat komersil atau dagang, misalnya mengunjungi pameran dagang atau pameran industri.
D. Pengembangan Obyek Wisata
Pengembangan kepariwisataan dapat berarti sebagai upaya penyediaan atau peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan Pearce, 1983 dalam Santoso, 2004 Menurut Yoeti berkembangnya suatu obek wisata wisata tergantung
pada produk industri pariwisata yang meliputi daya tarik wisata, kemudahan perjalanan, sarana dan fasilitas serta promosi. Sedangkan menurut Spillane
untuk memuaskan wisatawan di tiap objek wisata harus memiliki lima unsur yang saling tergantung yaitu : attraction, facilities, infrastruktur, transportation,
hospitality Spillane, 1994 : 63 Pengembangan kepariwisataan dapat didefinisikan secara khusus
sebagai upaya penyediaan atau peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Tetapi secara lebih umum pengertiannya
dapat mencakup juga dampak-dampak yang terkait seperti penyerapan penciptaan tenaga kerja ataupun perolehan peningkatan pendapatan.
27
Pengembangan kepariwisataan telah terjadi dalam berbagai bentuknya.Perkembangan klasik membedakan bentuk kepariwisataan daerah
pantai, daerah berhawa panas hangat, dan bentuk tempat pariwisata atau peristirahatan tempat pesiar di pegunungan. Bentuk pengembangan lain ialah
dari segi tempt akomodasi, dari yang semula dalam bentuk losmen tempat menginap atau hotel, kemudian berupa ‘college’.
Menurut Douglas G Pearce untuk pengembangan kepariwisataan harus ada unsur-unsur pengadaan suply yang meliputi :
1. Atraksi
Atraksi atau daya tarik dapat timbul dari keadaan alam keindahan alam, flora dan fauna, objek buatan manusia museum, makam kuno, unsur
pariwisata budaya kesenian, jenis makanan, adat istiadat. 2.
Transportasi Menurut Douglas G. Pearce perkembangan transportasi berpengaruh atas
arus wisatawan dan perkembangan akomodasi, fleksibilitas arah perjalanan. Adanya transportasi dan komunikasi akan membawa pengaruh dan
perubahan fisik, oleh karena itu transportasi dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memajukan daerah terpencil Sumaatmaja, 1981 :
202 3.
Akomodasi Akomodasi atau tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun
untuk keperluan umum hotel, motel, tempat pemondokan, tempat berkemah
28
masa liburan dan yang diadakan khusus perorangan untuk menampung atau menginap keluarga atau perkumpulan terbatas.
4. Fasilitas dan Pelayanan
Penyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi sesuai dengan arus wisatawan. Pelayanan jasa, kebutuhan sehari-hari, jasa
perdagangan, jasa untuk kenyamanan, jasa menyangkut keamanan dan jasa penjualan barang mewah. Menurut Spillane 1994 : 67 walaupun atraksi
menarik wisatawan dari rumah atau tempat tinggalnya, namun fasilitas dibutuhkan untuk melayani mereka dalam perjalanan. Fasilitas ini
maksudnya memberikan pelayanan dan menyediakan sarana yang dibutuhkan para wisatawan, baik wisatawan asing maupun domestik.
5. Infrastruktur
Infrastruktur adalah semua konstruksi dibawah dan diatas tanah dari suatu wilayah atau daerah yang meliputi : sistem pengairan, jaringan komunikasi,
fasilitas kesehatan, terminal, sumber listrik, jalan raya, keamanan dan pembuangan limbah Spillane, 1994 : 69. Infrastruktur yang memadai
diperlukan untuk mendukumg terselenggaranya atau adanya jasa pelayanan dan fasilitas pendukung.
29
BAB III METODE PENELITIAN