Obyek Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian ini, tidak semua Kabupaten Rembang menjadi obyek penelitian, karena hanya mengkaji daerah pesisir yaitu kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut, yaitu 6 kecamatan yang diantaranya adalah Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan, dan Sarang.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, Suharsini, 2006:130. Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas Basrowi,2005:43. Populasi dalam penelitian ini adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut adalah 6 kecamatan yaitu Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan, dan Sarang. 30 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008:81. Dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh atau meneliti seluruh populasi. Hal ini mengacu pada pendapat Sugiyono bahwa teknik penentuan sampel bila semua wilayah populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel yang akan digunakan sebagai objek penelitian adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut adalah 6 kecamatan yaitu Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan, dan Sarang, yaitu sesuai dengan populasi. Sehingga untuk memperoleh data atau informasi yang lebih akurat, peneliti mengambil seluruh jumlah populasi ini sebagai obyek penelitian.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah konsep atau gejala yang bervariasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Potensi Fisik bentuk lahan, tanah, topografi, penggunaan lahan, klimatologi, gelombang. 2. Potensi Sosial jumlah penduduk, penduduk produktif, pendidikan, mata pencaharian. 31 3. Potensi Pengembangan Pariwisata menurut Douglas G. Pearce Atraksi, Transportasi, Akomodasi, Fasilitas dan Pelayanan, Infrastruktur dan Kebijakan Pariwisata.

D. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis pengembangan wilayah pesisir dan laut di kabupaten sampang ditinjau dari potensi sumberdaya dan pendapat masyarakat

0 6 236

Analisis preferensi visual lanskap pesisir daerah istimewa Yogyakarta untuk pengembangan pariwisata pesisir menuju pada pengelolaan wilayah pesisir berkelanjutan

0 7 16

Analisis pengembangan wilayah pesisir dan laut di kabupaten sampang ditinjau dari potensi sumberdaya dan pendapat masyarakat

0 5 226

ANALISIS PREFERENSI VISUAL LANSKAP PESISIR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA PESISIR MENUJU PADA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR BERKELANJUTAN

0 3 16

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN Identifikasi potensi wilayah untuk pengembangan kepariwisataan di kabupaten sukoharjo.

0 1 13

KAJIAN POTENSI PARIWISATA DI WILAYAH TENGAH – UTARA KABUPATEN WONOGIRI Kajian Potensi Pariwisata di Wilayah Tengah – Utara Kabupaten Wonogiri.

0 2 14

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN Identifikasi Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Kepariwisataan di KAbupaten Sukoharjo.

0 0 12

ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA.

1 1 7

Analisis Potensi Wilayah untuk Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Kuantan Singingi.

0 0 10

ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI KECAMATAN BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN.

0 0 8