tambahan,  yaitu  sistematik  dan  sistemik.  Sistematik  artinya  dilakukan  secara runtut  teratur  dengan  langkah  tertentu,  sedangkan  sistemik  artinya  menyeluruh
atau disebut pula holistik atau komprehensif Miarso, 2009:199. Berdasarkan  definisi  teknologi  pendidikan  dimuka  dapat  disimpulkan
bahwa  teknologi  pendidikan  merupakan  bidang  ilmu  kajian  yang  membantu jalannya  pembelajaran,  mengingat  bahwa  teknologi  pendidikan  merupakan  suatu
proses  yang  kompleks  dan  terpadu  yang  melibatkan  orang,  prosedur,  ide, peralatan  dan  organisasi  untuk  menganalisis  masalah,  mencari  jalan  pemecahan,
melaksanakan,  mengevaluasi  dan  mengelola  pemecahan  masalah  yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
2.1.1  Kawasan Teknologi Pendidikan AECT 1994
Definisi  tahun  1994  dirumuskan  dengan  berlandaskan  lima  bidang garapan.  Kawasan  tersebut  yaitu  kawasan  desain,  kawasan  pengembangan,
kawasan  pemanfaatan,  kawasan  pengelolaan,  serta  kawasan  penilaian.  Kelima kawasan  Teknologi  Pendidikan  tersebut  mempunyai  hubungan  yang  sangat  erat,
saling melengkapi, dan bersifat sinergistik Seels dan Richey,1994:25. Kawasan  desain  merupakan  proses  menspesifikasikan  kondisi  belajar.
Kawasan  desain  mencakup  studi  tentang  desain  sistem  pembelajaran,  desain pesan,  strategi  pembelajaran  dan  karakteristik  pembelajaran.  Desain  sistem
pembelajaran  merupakan  prosedur  yang  terorganisir  mencakup  langkah-langkah antara  lain  menganalisis,  mendesain,  mengembangkan,  melaksanakan  dan
mengevaluasi. Desain pesan melibatkan perencanaan untuk mengatur bentuk fisik pesan  tersebut.  Strategi  pembelajaran  merupakan  spesifikasi  untuk  menyeleksi
dan  mengurutkan  peristiwa  kegiatan  dalam  sebuah  pelajaran.  Jadi  desain pembelajaran  merupakan  sebuah  proses  merancang,  menganalisis  segala
kebutuhan  pembelajaran  meliputi  desain  sistem  pembelajaran,  strategi pembelajaran,  desain  pesan  dan  karakteristik  pebelajar  sehingga  tercipta  proses
pembelajaran yang sistematik dan berkualitas. Kawasan  pengembangan  merupakan  proses  penerjemahan  spesifikasi
desain  kedalam  bentuk  fisiknya.  Kawasan  pengembangan  diorganisasikan  dalam empat  kategori  yaitu  teknologi  cetak,  teknologi  audio  visual,  teknologi
berdasarkan komputer dan teknologi terpadu. Kawasan pengembangan ini berakar pada  produksi  media  Warsita,2008:26.  Bentuk  fisik  ini  berupa  sebuah  media
penunjang pembelajaran, baik media cetak, audio visual, dll. Kawasan  pemanfaatan  atau  pemakaian  merupakan  tindakan  untuk
menggunakan  proses  dan  sumber  untuk  belajar.  Kawasan  ini  bertanggung  jawab untuk  mencocokkan  pembelajar  dengan  materi  dan  kegiatan  spesifik,
mempersiapkan  pembelajar  untuk  berinteraksi  dengan  materi  dan  kegiatan  yang dipilih,  memberikan  bimbingan  selama  keterlibatan  tersebut,  memberikan
penilaian  hasil  dan  memadukan  pemakaian  ini  ke  dalam  keberlanjutan  prosedur organisasi.  Dalam  kawasan  pemakaian  terdapat  empat  kategori  yaitu  pemakaian
media,  difusi  inovasi,  implementasi  dan  institusionalisasi  dan  kebajikan  dan aturan.
Kawasan  pengelolaan  melibatkan  pengontrolan  teknologi  pembelajaran melalui  perencanaan,  organisasi,  koordinasi  dan  supervisi.  Terdapat  empat
kategori  kawasan  yaitu  pengelolaan  proyek,  pengelolaan  sumber,  pengelolaan
sistem  penyampaian  dan  yang  terakhir  adalah  pengelolaan  informasi  Sells  dan Richey,1994: 54.
Kawasan  penilaian  adalah  proses  penentuan  kesesuaian  pembelajar  dan belajar.  Penilaian  dimulai  dengan  analisis  masalah.  Analisis  masalah  merupakan
langkah  awal  yang  penting  dalam  pengembangan  dan  evaluasi  pembelajaran. Dalam  kawasan  penilaian  terdapat  empat  kategori  yaitu  analisis  masalah,
pengukuran beracuan kriteria, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Hubungan  antar  kawasan  tidak  linier  tetapi  saling  melengkapi,  terbukti
dengan  ditunjukkannya  lingkup  penelitian  dan  teori  dalam  setiap  kawasan. Hubungan antar kawasan juga bersifat sinergetik.
Seorang  praktisi  yang  bekerja  dalam  kawasan  desain  menggunakan  teori mengenai  karakteristik  media  dari  kawasan  pengembangan  dan  kawasan
pemanfaatan  dan  teori  mengenai  analisi  masalah  dan  pengukuran  dari  kawasan penilaian.  Sifat  saling  melengkapi  dari  hubungan  antar  kawasan  dalam  bidang
dapat dilihat dalam gambar berikut:
Bagan 2.1 Hubungan antar kawasan dalam bidang teknologi pendidikan Seels dan Richey,1994:29
Dari  gambar  di  muka  dapat  terlihat  bahwa  setiap  kawasan  memberikan kontribusi  terhadap  kawasan  yang  lain  dan  kepada  penelitian  maupun  teori  yang
digunakan  bersama  oleh  semua  kawasan.  Sebagai  contoh,  teori  yang  digunakan bersama  ialah  teori  mengenai  umpan  balik  yang  dalam  beberapa  hal  digunakan
oleh  setiap  kawasan.  Umpan  balik  dapat  masuk  dalam  strategi  pembelajaran maupun  dalam  desain  pesan.  Putaran  umpan  balik  digunakan  dalam  sistem
pengelolaan,  dan  penilaian  juga  memberikan  umpan  balik  Seel,  and  Richey 1994:28.
2.1.2  Kawasan Teknologi Pendidikan AECT 2004