PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR DIABETIKUM YANG DIINDUKSI Alloxan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, salah satunya
adalah teh. Pada umumnya, teh tumbuh di daerah subtropis dengan ketinggian antara 400 1200 m diatas permukaan laut dan pada suhu cuaca antara 25° - 35°C. Di Indonesia,
pemanfaatan teh sebagai minuman sudah tidak menjadi hal yang asing. Ada 4 jenis teh
dilihat dari cara pemrosesannya, yaitu teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam
(Setyamidjaja, 2000)
Teh hitam adalah daun teh yang mengalami proses fermentasi paling lama sehingga
warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat. Teh hitam merupakan jenis teh
yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia (khususnya oleh bangsa Inggris).
Daun teh hitam mengandung senyawa bioaktif Polyfenol. Bioaktif Polyfenol mengandung
senyawa Flavonoid, Tannin, Kafein, Asam Fenalat dan Theaflavin. Selain itu, teh hitam juga
mengandung Vitamin BI, B2, C, E dan K, serta kaya Mineral Fluor, Mangan (Mg), Kalsium
(Ca), Potassium dan Kalium (K). Di dalam senyawa Flavonoid itu sendiri terdapat senyawa
Catechin yang terdiri dari Epicatechin (EC), Epicatechin Gallate (ECG), Epigallo Catechin
(EGC), Epigallo Catechin Gallat (EGCG) dan Quercetin (Rohdiana, 2009).
Senyawa Catechin yang terkandung dalam teh hitam merupakan senyawa yang mampu
melawan penyakit degeneratif. Senyawa Catechin merupakan antioksidan, antikanker,
antimutagenik, dan antidiabetes. Selain itu teh hitam memiliki senyawa yang tidak dimiliki


oleh teh jenis lain yaitu Theaflavin. Theaflavin merupakan hasil oksidasi Catechin (proses
oksidasi enzimatis) pada pengolahan teh hitam (Kumalaningsih, 2007).
Kandungan Theaflavin dalam teh hitam dapat meningkatkan aktivitas insulin, sehingga
bermakna pada diabetes melitus. Sebuah penelitian pengujian teh terhadap aktivitas insulin
telah dilakukan oleh para peneliti di United States Departement of Agriculture (USDA)
hasilnya menunjukkan bahwa teh hitam mempunyai kemampuan meningkatkan aktifitas
insulin paling tinggi bila dibandingkan dengan teh hijau maupun teh oolong (Rodhiana,
2009).
Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
(American Diabetes Association, 2005). Dalam diabetes Atlas edisi kedua, prevalensi
diabetes di Indonesia pada tahun 2000 adalah 1,9% (2,5 juta orang) dan Toleransi Glukosa
Terganggu (TGT) 9,7% (12,9 juta orang). Di Jawa Timur, prevalensi diabetes melitus di
daerah Rural dan Urban tidak begitu tampak. Angka kejadian diabetes melitus di Surabaya
didapatkan 1,43% di daerah Rural, sedangkan di daerah Urban adalah 1,47% (DEPKES RI,
2008).
Alloxan adalah suatu substrat yang secara struktural adalah derivat pirimidin sederhana.
Pemberian Alloxan adalah cara yang cepat untuk menghasilkan kondisi diabetik
eksperimental (hiperglikemik) pada binatang percobaan. Tikus hiperglikemik dapat

dihasilkan dengan menginjeksikan Alloxan 0,2 ml subkutan selama 1 minggu (Nugroho BA,
2004).

Melihat fenomena diatas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh seduhan teh hitam
(Camellia sinensis) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih

(Rattus

norvegicus) strain wistar diabetikum yang diinduksi Alloxan.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis) terhadap penurunan kadar
gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar diabetikum yang diinduksi Alloxan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis) terhadap penurunan
kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar diabetikum yang diinduksi
Alloxan.
1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui dosis seduhan teh hitam (Camellia sinensis) yang paling efektif
dalam menurunkan kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar
diabetikum.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.
2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
pengaruh teh hitam terhadap penyakit metabolik lainnya.

1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai alternatif untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
melitus.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang efek seduhan teh hitam (Camellia
sinensis) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP

PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus
norvegicus) STRAIN WISTAR DIABETIKUM YANG DIINDUKSI Alloxan

Oleh:
FARIDA FAUZIAH
07020098

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus
norvegicus) STRAIN WISTAR DIABETIKUM YANG DIINDUKSI Alloxan

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
FARIDA FAUZIAH
07020098

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 14 Januari 2011 :

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

Pembimbing II

dr. Annisa’ Hasanah

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Farida Fauziah ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 18 Januari 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Ketua

dr. Annisa’ Hasanah , Anggota

dr. Mohammad Maroef, Sp.OG , Anggota

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang
membawa ummatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camellia
sinensis) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih (Rattus
norvergicus) Strain Wistar Diabetikum Yang Diinduksi Alloxan”


ini

dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis

ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan
penelitian ini.

6.

dr. Annisa’ Hasanah, selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai
penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.

7. dr. Mohammad Ma’roef, Sp.OG selaku penguji yang telah memberi
tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Gita Sekar P selaku dosen wali yang telah memberikan banyak
motivasi dan masukan bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang
kedokteran.

Malang, 25 Januari 2011

Penulis


UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, motivator utama dengan segala ke-Maha-an
Mu, hamba berucap syukur yang tak hingga atas nikmat
terselesaikannya karya tulis akhir ini.
2. Rasulullah Muhammad SAW, idola dari semua idola
yang ada padamu seluruh kebaikan yang selalu kami
dambakan.
3. Ayah tercinta Drs.H. Rustamadji, M.Si yang adalah ayah
juara 1 bagiku. Terima kasih atas kasih sayang,
dukungan, perhatian, motivasi, dan doa yang tak
hentinya untukku hingga aku bisa kuat dan selalu ikhlas
menjalani kehidupan di jalan Allah SWT.
4. Mamah tercinta Hj. Sulastri yang adalah mamah terhebat
yang aku punya. Terima kasih untuk air mata, keringat
dan darah yang dikorbankan untukku, kasih sayang yang
tak terkira dan doa yang tak bosan dikirimkan. Mamah
akan selalu menjadi mamah terbaik yang pernah ada.

5. Kakak-kakakku, mas Anang – mba Kartini, mas Ari –
mba Mariyam, mba Enny – mas Bagus. Terima kasih
telah

menjadi

kakak-kakak

terbaik

yang

selalu

mendukung adikmu dengan limpahan perhatian dan doa.
6. Ponakan-ponakan terlucu yang pernah ada; Hanza,
Shafa, Marwah, Isyka, Alif, dan calon2 ponakan
berikutnya. Terima kasih ya sudah menghibur tante ^_^.

7. Keluarga besar di Sorong, Jayapura, Ponorogo dan
Purwokerto. Serta keluarga di Malang yang senantiasa
memberikan dukungan.
8. Mas Aris Sandy beserta staf Lab. Kimia UMM, terima
kasih

banyak atas segala bantuan, waktu , dukungan

dan ilmu yang telah diberikan.
9. Laboran, Mas Joko, Mbak Tia, Mbak Emi, Mbak Dila,
Mbak Fat, Mas Miftah dan seluruh staf laboratorium
Terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan dan
semangat menyertai kami selama perkuliahan.
10. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom,
dan Mas Jamil). Terima kasih atas bantuan yang banyak
kepada kami.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan (Fahra, Fafa, Harmas,
Dwi, Manda Wowor, Shinta, Yudis, Nug) terima kasih
atas pertemanan yang sudah menghadirkan bumbu2
kehidupan selama ini, FIGHTING !!!
12. Eka Fafa, makasih ya udah jadi pembimbing 3 sampai
skripsi ini selesai.
13. Teman-teman 2007 yang fantastic, spektakuler, dan
bombastic !!!
14. dr. Fariz, terima kasih telah mengenalkan FK UMM dan
membantu kami memecahkan pertanyaan2.
15. Keluarga Kedung Ombo 5, kos terbaik (Oma Syafira,
Tuu, mba Tya, Maknae) dan seluruh warga BKO 5.

16. Guru dan seluruh teman di Muallimaat, terima kasih
sudah menempa saya untuk memiliki pribadi yang lebih
baik.
17. Keluarga besar BEM FK, SEFA FK, FKI, PHN Hublu
ISMKI, banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan dan
tidak dapat ditukar dengan apapun juga.
18. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum
sempurna,

kritik

dan

saran

kami

harapkan

demi

kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini
dapat berguna bagi kita semua.
Malang, 25 Januari 2011

Penulis

ABSTRAK
Fauziah, Farida. 2011. Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis)
terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Strain Wistar Diabetikum yang Diinduksi Alloxan.
Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. (2) dr.
Annisa’ Hasanah
Latar Belakang : Peningkatan angka kejadian diabetes melitus. Senyawa
Flavonoid dalam teh hitam memiliki sifat antioksidan dan meningkatkan
aktifitas insulin.
Tujuan : membuktikan pengaruh seduhan teh hitam terhadap penurunan kadar
gula darah pada tikus putih strain wistar diabetikum.
Metode : Eksperimen Laboratoris, dengan rancangan The pre post test Control
Group Desain. Sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. I:
kontrol negatif, II : kontrol positif hanya injeksi Alloxan, III : diberi Alloxan dan
seduhan teh hitam 3,6 mL, dan IV : diberi Alloxan dan seduhan teh hitam 7,2
mL. Analisis data menggunakan One way Anova, uji tukey 1%, uji korelasi, dan
uji regresi linier.
Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkan
pengaruh yang bermakna (nilai sig = 0,000 < α(0,01)) antar kelompok dan
perlakuan. Hasil uji tukey 1%, pada kelompok I dan IV tidak didapatkan
perbedaan yang nyata sedangkan pada kelompok II dan III didapatkan perbedaan
yang nyata. Dari uji korelasi didapatkan korelasi yang berbanding lurus, yakni
kenaikan dosis seduhan teh hitam mampu menyebabkan kenaikan penurunan
kadar gula darah tikus putih
Kesimpulan : Pemberian seduhan teh hitam (Camellia sinensis) berpengaruh
terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih strain wistar diabetikum yang
diinduksi Alloxan.
Kata Kunci : Seduhan teh hitam, gula darah, tikus putih, diabetikum, Alloxan.

ABSTRACK
Fauziah, Farida. 2011. The Effect of Brewed Black Tea (Camellia sinensis) on
the Reduction of Blood Sugar Level of Alloxan-induced Diabetic
Strain Wistar (Rattus norvegicus). Thesis, Faculty of Medical
Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr.
Meddy Setiawan, Sp.PD. (2) dr. Annisa’ Hasanah
Background : The number of diabetes mellitus sufferers increases. Flavonoid
compound in black tea is antioxidant and insulin activity enchancer.
Purpose : To investigate the effect of brewed black tea on the reduction of blood
sugar level of diabetic strain wistar.
Method : Laboratory experiment with The Pre Post Control Group Design. The
strain wistar samples were divided into 4 groups. Group I : negative control,
group II : positive control with Alloxan injection, group III : treated with Alloxan
and 3,6 mL brewed black tea. And group IV : treated with Alloxan and 7,2 mL
brewed black tea. Data were analized by One way Anova, 1% tukey test,
correlation test, and linier regression test.
Result and Discussion : One way Anova test revealed significant effect (sig
value=0,000 < α(0,01)) on the control and experiment groups. 1% tukey test
result showed that there was no significant effect on group I and group IV, while
the significant effect found in group II and group III. Correlation test showed
linier correlation – the more brewed black tea dosage given, the lower blood
sugar level of strain wistar.
Conclusion : Brewed black tea (Camellia sinensis) affected the reduction of
blood sugar level on diabetic strain wistar.
Key word : Brewed black tea, blood sugar, strain wistra, diabetic Alloxan.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACK ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ...................................................................... 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ............................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Teh .................................................................................................. 5
2.1.1 Taksonomi ............................................................................ 5
2.1.2 Morfologi Tanaman Teh ...................................................... 5
2.1.3 Teh Hitam ............................................................................. 6
2.1.3.1 Definisi .................................................................... 6
2.1.3.2 Cara Pembuatan Teh Hitam ..................................... 6
2.1.3.3 Manfaat Teh Hitam .................................................. 8

2.1.3.4 Kandungan Teh Hitam ............................................. 9
2.1.3.5 Aktivitas Antioksidan Pada Teh Hitam ................... 10
2.2 Diabetes Melitus ............................................................................. 11
2.2.1 Definisi Diabetes Melitus ..................................................... 11
2.2.2 Patogenesis Diabetes Melitus ............................................... 12
2.2.3 Klasifikasi Klinis Diabetes Melitus...................................... 13
2.2.4 Kriteria Diagnostik ............................................................... 15
2.3 Alloxan ........................................................................................... 17
2.4 Pengaruh Teh Hitam Terhadap Diabetes Melitus .......................... 19
2.5 Tikus Sebagai Hewan Percobaan ................................................... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 25
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 25
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 27
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 28
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................... 28
4.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 28
4.3.1 Populasi ................................................................................ 28
4.3.2 Sampel .................................................................................. 29
4.3.3 Besar Sampel ........................................................................ 29
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ..................................................... 30
4.4.1 Kriteria Inklusi ..................................................................... 30
4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................................... 30
4.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 30
4.5.1 Variabel Bebas ..................................................................... 30
4.5.2 Variabel Terikat.................................................................... 30
4.6 Definisi Operasional ....................................................................... 31
4.7 Alat dan Bahan ............................................................................... 32
4.7.1 Alat ....................................................................................... 32
4.7.2 Bahan .................................................................................... 32
4.8 Alur Penelitian................................................................................ 33
4.9 Prosedur Penelitian ......................................................................... 34

4.9.1 Adaptasi Hewan Percobaan .................................................. 34
4.9.2 Penentuan Dosis ................................................................... 34
4.9.3 Penyiapan Larutan Uji.......................................................... 35
4.9.4 Pengambilan Darah Tikus .................................................... 35
4.9.5 Percobaan ............................................................................. 35
4.10 Analisis Data ................................................................................ 39
BAB 5 HASIL PENETILIAN DAN ANALISA DATA ................................. 40
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 40
5.1.1 Kadar Gula Darah Tikus Putih Sebelum Perlakuan ............. 40
5.1.2 Kadar Gula Darah Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan . 42
5.1.3

Kadar

Gula

Darah

Tikus

Putih

Setelah

Pemberian

Seduhan Teh Hitam ............................................................. 43
5.1.4

Kadar

Penurunan

Gula

Darah

Tikus

Putih

Setelah

Pemberian Seduhan Teh Hitam ........................................... 46
5.2 Analisa Data ................................................................................... 47
5.2.1 Uji One way ANOVA .......................................................... 47
5.2.1.1

Uji

One

way

ANOVA

Kadar

Gula

Darah

Tikus Putih Sebelum Perlakuan ............................... 48
5.2.1.2

Uji

One

way

ANOVA

Kadar

Gula

Darah

Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan ................... 49
5.2.1.3 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah Tikus
Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ......... 50
5.2.1.4 Uji One way ANOVA Penurunan Kadar Gula
Darah

Tikus

Putih

Setelah

Pemberian

Seduhan

Teh Hitam ................................................................ 51
5.2.2 Hasil Uji Tukey 1% .............................................................. 52
5.2.2.1 Hasil Uji Tukey 1% Sebelum Perlakuan ................. 52
5.2.2.2 Hasil Uji Tukey 1% Setelah Pemberian Alloxan..... 52
5.2.2.3 Hasil Uji Tukey 1% Setelah Pemberian Seduhan
Teh Hitam ................................................................ 53
5.2.3 Uji Korelasi .......................................................................... 54

5.2.3.1

Uji

Korelasi

Kadar

Gula

Darah

Tikus

Putih

Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ................... 54
5.2.3.2 Uji Korelasi Penurunan Kadar Gula Darah Tikus
Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ......... 56
5.2.4 Uji Regresi............................................................................ 57
5.2.4.1 Uji Regresi Kadar Gula Darah 2 jam PP Tikus Putih
Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ................... 57
5.2.4.2 Uji Regresi Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam ............................... 58
5.2.4.3 Uji Regresi Penurunan Gula Darah 2 jam PP Tikus
Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ........ 59
5.2.4.4 Uji Regresi Penurunan Gula Darah Puasa Tikus
Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ......... 60
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 62
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 67
7.1 Kesimpulan..................................................................................... 67
7.2 Saran ............................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman
2.1 Perbandingan Antara Cara Pengolahan Teh Hitam Sistem
Orthodox
Dengan Sistem Baru (CTC) .................................................................... 7
2.2 Kandungan Teh Hitam ........................................................................... 9
2.3 Kriteria Diagnosis DM ........................................................................... 14
2.4 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosis DM (mg/dL)................................................... 15
2.5 Rasio Aktivitas Insulin Beberapa Teh ................................................... 19
2.6 Data Biologis Tikus ............................................................................... 24
4.1 Konversi Dosis Antar Spesies ................................................................ 29
5.1 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Sebelum Perlakuan ................... 40
5.2 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Sebelum Perlakuan ............... 41
5.3 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan ........ 42
5.4 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan ... 42
5.5 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian Seduhan
Teh Hitam .............................................................................................. 43
5.6 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 44
5.7 Penurunan Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 46
5.8 Penurunan Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam .............................................................. 46
5.9 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih
Sebelum Perlakuan ................................................................................. 48
5.10 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih
Sebelum Perlakuan ................................................................................. 48
5.11 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih
Setelah Pemberian Alloxan ..................................................................... 49
5.12 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih
Setelah Pemberian Alloxan ..................................................................... 49
5.13 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih
Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ................................................. 50
5.14 Uji One way ANOVA Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih
Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ................................................. 50
5.15 Uji One way ANOVA Penurunan Kadar Gula Darah 2 Jam PP
Tikus Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam .............................. 51

5.16

Uji One way ANOVA Penurunan Kadar Gula Darah Puasa
Tikus Putih Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ........................... 51

5.17

Uji Tukey 1% Sebelum Perlakuan ....................................................... 52

5.18

Uji Tukey 1% Setelah Pemberian Alloxan ........................................... 52

5.19

Uji Tukey 1% Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ....................... 53

5.20

Uji Korelasi Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam ............................................................ 54

5.21

Uji Korelasi Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam ............................................................ 55

5.22

Uji Korelasi Penurunan Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih
Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ............................................... 56

5.23

Uji Korelasi Penurunan Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih
Setelah Pemberian Seduhan Teh Hitam ............................................... 56

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman
2.1 Tanaman Teh ............... .............................................. ........................... 5
2.2 Skematik Patogenesis DM Tipe ................................. ........................... 11
2.3 Rumus Bangun Alloxan.......................................................................... 15
5.1 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Sebelum Perlakuan .................... 41
5.2 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Sebelum Perlakuan ............... 41
5.3 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan ........ 42
5.4 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah Pemberian Alloxan ... 43
5.5 Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian Seduhan
Teh Hitam .............................................................................................. 44
5.6 Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 44
5.7 Diagram Batang Rerata Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah
Puasa (A) dan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP (B)................................ 45
5.8 Penurunan Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 46
5.9 Penurunan Kadar Gula Darah 2 Jam PP Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam .............................................................. 47
5.10 Uji Regresi Gula Darah 2 jam PP Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 58
5.11 Uji Regresi Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian
Seduhan Teh Hitam ................................................................................ 59
5.12 Uji Regresi Penurunan Gula Darah 2 jam PP Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam .............................................................. 60
5.13 Uji Regresi Penurunan Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah
Pemberian Seduhan Teh Hitam .............................................................. 61
6.1 Diagram Skematis EGCG Sebagai Pemersatu Sinyal di Berbagai
Jaringan ................................................................................................... 64

DAFTAR SINGKATAN

ADA
AMPK
B
Ca
CTC
EC
ECG
EGC
EGCG
G6Pase
GOD
IDDM
IFG
IGT
K
LTP
Mg
NIDDM
PEPCK
PP
ROS
S
SC
SD
SGLT-1
St
TGT
USDA

: American Diabetes Association
: Activated Protein Kinase
: Blanko
: Calsium
: Crushing-Tearing-Curling
: Epicatechin
: Epicatechin Gallate
: Epigallo Catechin
: Epigallo Catechin Gallat
: Glukosa6-fosfatase
: Gluko-Oksidase
: Insulin Dependent Diabetes Mellitus
: Impaired Fasting Glucose
: Impaired Glucose tolerance
: Kalium
: Lowrie Tea Processor
: Mangan
: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
: Phosphoenol pyruvatecarboxy kinase
: Post Prandial
: Reactive Oxygen Species (Spesies Oksigen Reaktif)
: Sampel
: Sub Cutan
: Standar Deviasi
: Sodium Glucose co-Transporter 1
: Standart
: Toleransi Glukosa Terganggu
: United States Departement of Agriculture

DAFTAR PUSTAKA

Adam, John MF, 2000, Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus yang
Baru, Ujung Pandang, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Agrawal DP, 2000, Diabetes and Traditional Medicine : New Research,
(http://www.infinityfoundation.com/mandala/t_es/t_es_agraw_diabetes.ht
m.) diakses November 2009.
Agusta A YL, 1995, Deskripsi Pasien Diabetes di Suatu Masyarakat di Jawa
Barat, Buku Program dan Kumpulan Ringkasan Simposium Nasional
Endokrinologi II Bandung; 3
American Diabetes Association, 1997, Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus, Diabetes Care, Volume 30, (www.diabetes.org/diabetes.pdf).
American Diabetes Association, 2005, Clinical Practice Recommendations 2002,
USA, Johnson & Johnson Company.
Dalimartha, Setiawan, 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 1, Puspa
Swara, Depok.
Darmansjah, 2004, Dasar Toksikologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Jakarta:
FKUI. Hal: 762-780.
DEPKES RI, 2008, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit
Diabetes Melitus, Jakarta.
Feng, Q., Torii, Y., Uchide, K., Nakamura, Y., Hara Y. and Osawa, T, 2002,
Black tea polyphenols, theaflavins, prevent cellular DNA damage by
inhibiting oxidative stress and suppressing cytochrome P450 1A1 in cell
culture. J. Agr. Food Chem. 50:213–220 and references cited there in.
Filipponi P, Gregorio F, Cristallini S, Ferrandina C, Nicoletti I, Santeusanio F,
2008, Selective impairment of pancreatic A cell suppreession by glucose
during acute alloxan – induced insulinopenia: in vitro study on isolated
perfused rat pancreas, cited 2009 February 18, Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3522213.
Foster, DW, 2000, Diabetes Melitus. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam
Horrison, Jakarta, EGC: 2196-2217.
Ghosh MN, 1971, Fundamental of Experimental Pharmacology, Scientific Book
Agency, Calcuta, 1-5.

Gustaviani, Reno, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Guyton dan Hall. 1997, Fisiologi Kedoktern, Edisi 9, Terjemahan oleh Irawati
Setiawan, Jakarta, EGC.
Halder J, Bhaduri A, 1998, Protective role of black tea against oxidative damage
of human red blood cells, Biochemical and Biophysical Research
Communications 244, 903–907.
Halder, J. and Bhaduri, A. N, 1998, Protective role of black tea against oxidative
damage of human red blood cells. Biochem. Bioph. Res. Co. 244:903–907.
Halliwell B. and Gutteridge J. M. C., 1999, Free Radicals in Biology and
Medicine, 3rd ed., Oxford University Press : New York.
Hong, J., Smith, T. J., Hoc, C. T., August, D. A. and Yang, C. S, 2001, Effects of
purified green and black tea polyphenols on cyclooxygenase and
lipoxygenase dependent metabolism of arachidonic acid in human colon
mucosa and colon tumour tissues. Biochem. Pharmacol., 62:1175–1183.
Jeong-A. Kim, 2008, Mechanisms Underlying Beneficial Health Effects of Tea
Catechins to Improve Insulin Resistance and Endothelial Dysfunction,
Endocrine, Metabolic & Immune Disorders - Drug Targets, 8, 82-88.
Kumalaningsih, Sri, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT.
Trubus Swadaya, Depok.
Kusumaningtyas, 2008, Secangkir Teh Perlambat Kerusakan Sel dan Otak,
(http://www.kompas.com), diakses: 17 September 2009.
Lenzen S, 2007, The Mechanism of Alloxan and Streptozotoccin Induced
Diabetes, Institute of Clinical Biochemistry, Hannover Medical School,
Germany (http://mh-hannover.de/klinische_biochemic.html).
Li MX, Akira Kazuhito Y, Takao K, Qing HS, Hajime K, Jong CC. Pancreatic
islet Regeneration by Ephedrine in mice with Streptocin Induced Diabetes,
(http://www.findarticles.com/p/articles/mi_mOHKP/is_2001_SummerFall/ai_81596700) diakses November 2009.
Luximon-Ramma, A., Bahorun, T., Crozier, A., Zbarsky,V.,Datla, K. P.,Dexter,
D. T. andAruomad,O. I, 2005, Characterization of the antioxidant
functions of flavonoids and proanthocyanidins in Mauritian black teas.
Food Res. Int. 38:357–367.

Malole MBM, Pramono CSU, 1989, Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di
Laboratorium, Bogor: Departemen Pendidikandan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut
Pertanian Bogor. Hal: 104-112.
Mc Whorter LS, 2001, Biologycal Complementary Therapies : A Focus on
Botanical
Products
in
Diabetes,
(http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199)
diakses
November 2009.
Mulder H, Samuel GM, Christer B, Frank S, Bo A, 2005, Islet Amyloid
Polypeptide (Amylin)-Deficiebt Nice Develop a More Severe Fonn of
Aloxxan-Induced
Diabetes.(Online).
(http://ajpendo.physiology.org,
diakses 17 Februari 2009).
Nicholas, J.S, 1971, Experimental Methode and Rat Embryos: The Rat in
Laboratory Investigation, New York : Hafner Publishing Company. Hal:
51-54.
Nugroho BA, Puwaningsih , 2004, Pengaruh diet ekstrak rumput laut (Eucheuma
sp.) terhadap kadar glukosa darah tikus putih ( Rattus norvegicus )
hiperglikemik, Media Medika Indonesia Vol.39 No. 3: 154 – 60.
Ogata T, Lei L, Satoko Y, Yuji T, Izumi T, Kazauo U, Itaru K, 2005, Promotion
of -Cell Differentiation by Conophylline in Fetal and Neonatal Rat
Pancreas. (http://diabetes.diabetesjournals.org/egi/contem/full/53/10/2595)
diakses November 2009.
PERKENI, 2006, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia, Jakarta.
Price SA, Wilson LM, 1994 , Patofisiologi–Pankreas Metabolisme Glukosa dan
Diabetes Melitus. Edisi 4. Alih bahasa : Pendit BU, Hartanto H, Wulansari
P, Mahanani DA. EGC : Jakarta, 1109.
Rho, Hye-won, Ji-Nalee, Ki rho hyung, Park Byung-Hyun and Park Jin-Woo,
2000, Proactive Mechanism of Glucose Against Alloxan Induced β-cell
Damage: Pivotal Role of ATP, Korea Eksperimental and Molecular
Medicine Vol 23 No 1 : 12-17.
Rice-Evans C, 1999, Implications of the mechanisms of action of tea polyphenols
as antioxidants in vitro for chemoprevention in humans, Proc. Soc. Exp.
Biol. Med ; 220:262–266.
Rohdiana, Dadan, 2009, Teh Ini Menyehatkan, Alfabeta, Bandung.

Sack D. B, 2001, Carbohydrates, in Tietz Fundamentalis of Clinical Chemistry,
Eds Burtis C, A, A Swood E. R, 5th Edition, W. B. Saunders Company,
USA.
Sandy, Ika Maya, 2009, Pengaruh Tingginya Kadar Gula Pada Tikus Strain
Wistar Diabetik (Injeksi Alloxan) Terhadap Peningkatan Nekrosis Neuron
Otak. Tidak dipublikasikan, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Scharbert, S., Holzmann, N. and Hofmann, T, 2004, Identification of the
Astringent taste compounds in black tea infusions by combining
instrumental analysis and human bioresponse. J. Agr. Food Chem. 52:3498–
3508.
Setiawan Meddy, 2008, Buku Ajar Endokrin. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang : Malang.
Setyamidjaja, Djohana, 2000, Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen,
Kanisius, Yogyakarta.
Shafrir,Eleazar, 2007, Animal Models of Diabetes, Taylor dan Francis Group,
United States.
Shimizu M, Koybayashi Y, Suzuki M, Satsu H, Miyamoto Y, 2000, Regulation of
intestinal glucose transport by tea catechins.Biofactors13 :61 –65.
Smith JB, S. Mangkoewidjojo, 1998, Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan
Hewan Percobaan di Daerah Tropis, Jakarta: UI Press. Hal: 37-38.
Subahagio, Rahman I, Ibnusani D, Sutardjo dan Sulaksono ME, 1997, Pengaruh
Faktor Keturunan dan Lingkungan Terhadap Sifat-sifat Biologis Yang
Terlihat pada Hewan Percobaan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta: Media
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. VII. 1.
Subehi, Mohammad, 2008, PT. Trubus Swadaya, Depok.
Sudjari, 1996, Tikus Wistar Sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan
Toksoid Tetanus, Malang : Majalah Kedokteran UNIBRAW Vol: XII No. 3.
Sulaksono ME, Pudjoprajitno, Yuwono SS dan Patra K, 1986, Keadaan dan
Masalah Hewan Percobaan di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta: Buletin
Penelitian Kesehatan. 14. 3.
Supranto, J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka, Jakarta.

Suyono, Slamet, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Szkudelski T, 2008, The mechanism of alloxan and streptozotocin action in B
cells of the rat pancreas, [cited 2009 January 23]. Available from:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11829314.
Watkins D, Cooperstein SJ, Lazarow A, 2008, Effect of alloxan on permeability
of pancreatic islet tissue in vitro. [cited 2009 February 18]. Available from:
http://ajplegacy.physiology.org/cgi/content/abstract/207/2/436.
WHO Technical Report Series No 844: Prevention of Diabetes Mellitus 1994.
WHO. Definiton, 1999, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its
Complications. World Health Organization Department of Noncomunicable
Disease Surveil;lance, Geneva.
Vinson, J. A. andDabbargh,Y. A, 1998,
Tea polyphenols:antioxidant
effectiveness of teas, tea components, tea fractions and their binding with
lipoproteins, Nutr, Res. 18:1067–1075.
Vinson, J. A., Teufel, K. and Wu, N, 2004, Green and black teas inhibit
atherosclerosis by lipid, antioxidant and fibrinolytic mechanisms. J. Agr.
Food Chem. 52:3661–3665.
Wiyono P., dan Ignatia, 2004, Glimiperide: Generasi Baru Sulfonilurea,
RS.Sardjito Penyakit Dalam, Yogyakarta.
Yamanishi, T., Hara, Y., Luo, S. and Wickremasinghe, R. L, 1995, Special isuue
on tea. Food Rev. Int. 11:371–546.
Zhang J, Kashket S, 1998, Inhibition of salivary amylase by black and green teas
and their effects on the intraoral hydrolysis of starch.Caries Res32 :233 –
238.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH MERAH ( Piper Crocatum ) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus ) YANG DIINDUKSI Alloxan

1 10 25

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP KADAR LIPID PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 9 21

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

0 4 20

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP JUMLAH SEL MESANGEAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN STRAIN WISTAR DIABETIK

0 32 26

PENGARUH TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KERUSAKAN SEL OTAK PADA TIKUS STRAIN WISTAR DIABETIKUM

1 18 26

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KADAR ENZIM SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

0 17 28

EFEK PROTEKSI EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI SODIUM SELENITE

4 59 23

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

0 17 24

PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET (Eugenia cumini Merr.) TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA DAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

1 28 21