PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP JUMLAH SEL MESANGEAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN STRAIN WISTAR DIABETIK

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Teh merupakan salah satu minuman yang populer di dunia karena
selain nikmat juga bermanfaat untuk kesehatan. Ada beragam jenis teh di
dunia yang secara garis besar terdiri dari teh hitam, teh hijau dan teh oolong
(teh semi fermentasi). Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak
diminum oleh bangsa-bangsa di dunia (Suprihatini, 2007).
Teh hitam adalah daun teh yang telah mengalami proses fermentasi
paling lama sehingga warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat
(Kumalaningsih, 2007). Konsekuensi logis dari perbedaan proses tersebut,
menyebabkan lahirnya perbedaan produk teh baik secara fisik maupun kimia.
Secara kimia, perbedaan yang paling menonjol adalah perbedaan kandungan
komposisi senyawa Polyfenol. Bioaktif Polyfenol mengandung senyawa
Flavonoid, Tannin, Kafein, Asam Fenalat dan Theaflavin. Dalam senyawa
Flavonoid sendiri terdapat senyawa Catechin antara lain adalah Epigallo
Catechin-Gallate (EGCG), Epigallo Catechin (EGC), Epicatechin Gallate
(ECG), Epicatechin (EC), dan Quercetin (Rohdiana, 2009).
Teh hitam, selain mengandung Catechin sebagaimana terkandung
pada teh hijau, juga mengandung Theaflavin (TF) dan Thearubigin (TR)

sebagai hasil dari proses oksidasi enzimatik Catechin, yang merupakan suatu
antioksidan kuat dan memiliki manfaat khusus bagi kesehatan (Suprihatini,
2007). TF yang terkandung dalam teh hitam bersifat antioksidan tinggi karena
1

2

mempunyai gugus OH yang lebih banyak dibandingkan Catechin. Semakin
banyak gugus OH suatu senyawa, maka kemampuannya sebagai antioksidan
semakin kuat (Rohdiana, 2009). Selain itu, TF juga berperan dalam
menentukan cita rasa teh hitam. Sementara TR bertanggung jawab terhadap
kwalitas warna seduhan pada teh hitam (Indarto, 2009).
Rena (2008), peneliti dari Neurosciences Institute, Ninewells Hospital
and

Medical

School,

University


of

Dundee,

Dundee,

Scotland,

mencengangkan dunia kesehatan dengan menguraikan mekanisme kerja TF
dalam teh hitam yang mirip dengan proses kerja insulin dalam mengendalikan
diabetes melitus, yaitu dengan mempengaruhi faktor transkripsi pada
mamalia. Terdapat tiga jenis TF yang teridentifikasi memiliki mekanisme
kerja mirip insulin tersebut yaitu Theaflavin 3–O-gallate, Theaflavin 3’ –Ogallate, Theaflavin 3,3`di–O-gallate (Suprihatini,

2007; Cameron et al,

2008).
Selain TF kandungan penting lain dari teh hitam adalah EGCG
(Rohdiana, 2009). EGCG mampu menurunkan pengaturan glukoneogenesis.

Seperti hormon insulin, EGCG meningkatkan tyrosine phosphorylation dari
reseptor insulin dan Insulin Reseptor Substrat-1 (IRS-1) (Waltner et al, 2002).
Nefropati diabetik merupakan komplikasi jangka panjang pada pasien
diabetes melitus (Sufriyana, 2010 ).Telah diperkirakan bahwa sekitar 35%
hingga 40% pasien diabetes melitus tipe 1 akan berkembang menjadi gagal
ginjal kronik dalam waktu 15-25 tahun setelah awitan diabetes melitus.
Individu dengan diabetes melitus tipe 2 lebih sedikit yang berkembang menuju
gagal ginjal kronik (sekitar 10% hingga 20%) dengan pengecualian pada orang

3

Afrika–Amerika, Indian–Amerika, dan Hispanik/Latin, dimana populasi ini
lebih mudah menderita diabetes, Chronic Kidney Disease (CKD), dan gagal
ginjal diabetik dibandingkan dengan ras Kaukasia. Para ilmuwan belum
mampu menjelaskan fenomena peningkatan angka kejadian ini. Mereka
menemukan bahwa tekanan darah yang tinggi dan kadar glukosa darah yang
tidak terkendali meningkatkan resiko penderita diabetes melitus berkembang
menuju gagal ginjal kronik (Price & Wilson ,2006).
Berdasarkan estimasi World Health Organization (WHO), lebih dari
500 juta orang di dunia menderita gagal ginjal kronik. Sekitar 1,5 juta orang

harus menjalani hidup bergantung pada hemodialisa. Sementara itu, di
Indonesia, saat ini sekitar 70.000 penderita gagal ginjal kronik yang
memerlukan cuci darah (Siswono, 2008).
Diabetes melitus paling sering menyebabkan perubahan vaskuler
ginjal yang terutama mengenai arteriol dan glomerulus. Terdapat 3 perubahan
histologik utama pada glomerulus pasien nefropati diabetikum. Perubahan
pertama adalah penebalan membrana basalis sebagai akibat dari pembentukan
AGEs pada protein seperti kolagen yang menyebabkan ikatan silang antara
polipeptida yang mendapat protein plasma dan interstitial yang belum
terglikosilasi. Sehingga protein plasma seperti albumin akan mengikat ke
membrana basal yang terglikosilasi (Fitantra, 2011). Perubahan kedua adalah
ekspansi mesangium yang merupakan akibat langsung glikasi non-enzimatik
dari hiperglikemia. Hal ini terjadi karena peningkatan produksi matriks pada
mesangial secara difus dengan proliferasi sel mesangial atau karena adanya
glikosilasi protein matriks menjadi AGEs (Fitantra, 2011; Soman et al, 2009).

4

Perubahan ketiga adalah sklerosis glomerulus akibat terjadinya hipertensi
intraglomerulus. Hal ini akibat terjadinya vasodilatasi renalis,yaitu dengan

meningkatkan permeabilitas mikrosirkulasi yang menyebabkan peningkatan
kebocoran zat terlarut ke dalam dinding pembuluh darah dan jaringan
sekitarnya

atau terjadi iskemia akibat penumpukan materi hyalin pada

dinding pembuluh darah yang menyuplai darah ke glomerulus (Soman et al,
2009; Price & Wilson, 2006).
Mengendalikan tekanan darah dan glukosa darah merupakan
pencegahan dan pengobatan nefropati diabetik (Brownlee et al, 2008).
Pengendalian glukosa darah telah terbukti bisa mengembalikan sebagian
hipertrofi glomerular dan hiperfiltrasi ke arah fungsi normal ginjal, serta
menunda perkembangan ke arah mikroalbuminuria.(Soman et al, 2009).
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti ingin mengetahui tentang
pengaruh seduhan teh hitam terhadap jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal
pada tikus putih yang diakibatkan oleh komplikasi mikrovaskuler diabetes
melitus.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis)

terhadap

penurunan jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal tikus putih

(Rattus norvegicus) jantan strain wistar diabetik?

5

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis)
terhadap penurunan jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal pada tikus putih
(Rattus norvegicus) jantan strain wistar diabetik.
1.3.2 Tujuan Khusus
Membuktikan adanya penurunan jumlah sel mesangeal pada
glomerulus ginjal pada tikus putih diabetik dengan pemberian seduhan teh
hitam(Camellia sinensis).

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.
2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis)
terhadap penyakit metabolik yang lain.
1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai wacana untuk pencegahan kerusakan glomerulus ginjal
pada penderita diabetes melitus.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang pengaruh seduhan
teh hitam (Camellia sinensis) terhadap tingkat kerusakan glomerulus
ginjal pada penderita diabetes melitus.

6

1.5 Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini menggunakan pengecatan Hematoxilin Eosin, sehingga
kerusakan glomerulus ginjal yang berupa penebalan membrana basalis,
pelebaran mesangeal, dan hialinasi arteriol tidak dapat diamati.
2. Pengamatan hasil dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya tidak
menggunakan mikroskop elekton sehingga yang bisa diamati hanya jumlah

sel mesangeal.

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP
JUMLAH SEL MESANGEAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS
PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN STRAIN WISTAR DIABETIK

Oleh:
VIVIN NOVIA RINI
08020103

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP
JUMLAH SEL MESANGEAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS
PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN STRAIN WISTAR DIABETIK


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
VIVIN NOVIA RINI
08020103

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN


Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Pembimbing I

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD. KPTI. FINASIM

Pembimbing II

dr. Annisa Hasanah

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati,M.Kes

ii


LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Vivin Novia Rini ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 23 Desember 2011
Tim Penguji

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD. KPTI.FINASIM

, Ketua

dr. Annisa Hasanah

, Anggota

dr. Hawin Nurdiana, M Kes

, Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang teran benderang
yakni agama Islam.
Usulan penelitian dengan judul “Pengaruh Seduhan Teh Hitam
(Camellia sinensis) terhadap Jumlah Sel Mesangeal Glomerulus Ginjal pada
Tikus Putih Strain Wistar Diabetik” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan usulan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapakan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati,M Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD. KPTI. FINASIM, selaku
pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing
dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
3. dr. Annisa’ Hasanah, selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal serta memberi
semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. dr.Hawin Nurdiana, M Kes, selaku penguji yang telah memberi tambahan
ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
5. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA, yang telah membimbing dalam pengamatan
preparat, saya berterimakasih yang sebesar-besarnya.
6. Mas Aris Sandi beserta staff Lab. Kimia UMM, terimakasih banyak atas
segala bantuan, dukungan dan ilmu yang telah diberikan.
7. Pak Joko, mbak Fat, mas Mifta dan seluruh staff Lab. Terpadu FK UMM,
terima kasih banyak atas bantuan dan dukungannya.
8. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (TU) yang telah banyak membantu
dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

iv

9. Orang tuaku tercinta, Sudjito dan Kamsri, serta segenap keluarga yang
telah mendukung dan mendoakan di rumah.
10. Ega Astari yang telah menjadi teman diskusi yang baik, dan sahabatsahabatku yang memberi support dan telah banyak bertukar pikiran
mengenai Tugas Akhir ini.
11. Teman-teman satu perjuangan di FK’08 dan semua pihak yang telah
membantu penulis mulai dari awal hingga akhir penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar usulan penelitian ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk
bidang kedokteran.

Malang, 23 Desember 2011

Penulis

v

ABSTRAK
Rini, Vivin Novia.2011. Pengaruh Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis)
terhadap Jumlah Sel Mesangeal Glomerulus Ginjal pada Tikus Putih
(Rattus novergicus) Jantan Strain Wistar Diabetik. Tugas Akhir.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG. Pembimbing: Djoni Djunaedi(*), Annisa’ Hasanah(**)
Teh hitam adalah daun teh yang mengalami proses fermentasi terlama
sehingga warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat. Teh hitam
mengandung dua zat yang dapat mengendalikan diabetes melitus, yaitu Theaflavin
yang mempengaruhi faktor transkripsi pada mamalia dan Epigallo CatechinGallate (EGCG) yang mampu menurunkan pengaturan glukoneogenesis. Pada
glomerulus pasien nefropati diabetikum terjadi ekspansi mesangium akibat
peningkatan produksi matriks dengan proliferasi sel mesangeal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk membuktikan pengaruh seduhan teh hitam (Camellia sinensis)
terhadap jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal pada tikus putih strain wistar
diabetik. Penelitian ini merupakan penelitian pra ekperimental dengan
menggunakan metode Randomized Post Test Only Control Group Design.
Sampel penelitian ini adalah tikus putih strain wistar yang dibagi dalam 3
kelompok : kontrol positif (K) diinjeksi alloxan, diinjeksi alloxan + seduhan teh
hitam 3,6 ml/ 200gr BB/ hari (D1), dan diinjeksi alloxan + seduhan teh hitam 7,2
ml/200 gr BB/ hari (D2). Hasil uji statistik one way anova terdapat perbedaan
sangat signifikan (nilai sig= 0,000 < p=0,01) antara pemberian seduhan teh hitam
terhadap jumlah sel mesangeal. Dari hasil uji tukey 1% didapatkan perbedaan
sangat bermakna antar kelompok perlakuan. Pada uji korelasi linier dengan nilai
sig(2-tailed)=0,000< p (0,01) didapatkan korelasi negatif dengan nilai Pearson
correlation = -0,963. Pada uji regresi linier sederhana didapatkan nilai koefisien
determinasi (R Square=R2) sebesar 0,926 untuk jumlah sel mesangeal/glomerulus.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian seduhan teh hitam berpengaruh pada
penurunan jumlah sel mesangeal, semakin besar dosis pemberian seduhan teh
hitam maka semakin besar penurunan jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal
pada tikus putih strain wistar diabetik.
Kata kunci: seduhan teh hitam, jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal, nefropati
diabetik
(*)

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang
(**)
Staff pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

vi

ABSTRACT
Rini, Vivin Novia. 2011. The Influence of Steeping Black Tea ( Camellia
sinensis) toward Quantity of the Renal Glomerulus Mesangeal Cell on
the Diabetic Male White Rats (Rattus novergicus) Strain Wistar. Final
Assignment,
FACULTY
OF
MEDICAL,
UNIVERSITY
OF
MUHAMMADIYAH MALANG. Advisor: Djoni Djunaedi(*), Annisa’
Hasanah(**)
Black tea is made from tea leaves which has got a long oxidation process, so
the black tea has a strong odor and color. The black tea has two substances to
contribute in controling diabetes mellitus, they are Theaflavin which has
influenced to the transcription factor in mamals and Epigallo Catechin-Gallate
(EGCG), which is reported to contribute to dysregulation of hepatic
gluconeogenesis process. The histological changes that occur in the glomeruli of
the individu with diabetic nephropathy is mesangial expansion. The purpose of
this study is to prove the influence of steeping black tea ( Camellia sinensis)
toward the quantity of the renal glomerulus mesangeal cells on the diabetic white
rats strain wistar. This was a pre-experimental research by applying Randomized
Post Test Only Control Group Design. The sample of this study was white rats
strain wistar, which were divided into three groups: the positive control (K), the
tested group D1, which was given alloxan injection + steeping black tea 3,6
ml/200 gr W/ day and the tested group D2, which was given alloxan injection +
steeping black tea 7,2 ml/200 gr W/ day. By using one way anova test, we found
the difference to be very significant between the black tea treatment toward the
quantity of mesangeal cells (value is sig = 0,00< p=0,01). From the tukey 1% test,
it showed the very significant difference between the groups. From the correlation
test, it showed that there was a negative correlation between treatment and the
quantity of mesangeal cells [the value was sig(2-tailed)=0,000< p (0,01)], with the
Pearson correlation = -0,963. From the regression test, the determination
coefficient (R Square=R2) was about 0,926 for the quantity of mesangeal cell/
glomerular. Thus it can be concluded that steeping black tea could decrease the
quantity of the renal glomerular mesangeal cells, it meant that the higher dose was
given, the less mesangeal cells occurred.
Key word: the steeping black tea, quantity of the renal glomerular mesangeal cell,
diabetic nephropathy

(*)

Professor in Department of Internal Medicine, Medical Faculty of Muhammadiyah
Malang University
(**)
Lecturer in Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University

vii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan............................................................................................. 5
1.3.1 Tujuan umum ....................................................................... 5
1.3.2 Tujuan khusus ...................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 5
1.4.1 Manfaat akademis ................................................................ 5
1.4.2 Manfaat klinis ....................................................................... 5
1.4.3 Manfaat masyarakat ............................................................. 5
1.5 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7
2.1 Teh .................................................................................................. 7
2.1.1 Taksonomi ............................................................................ 7
2.1.2 Morfologi tanaman ............................................................... 8
2.1.3 Teh hitam.............................................................................. 9
2.1.3.1 Definisi .................................................................... 9
2.1.3.2 Cara pembuatan teh hitam ....................................... 9
2.1.3.3 Manfaat teh hitam .................................................... 10

viii

2.1.3.4 Kandungan teh hitam ............................................... 12
2.2 Insulin ............................................................................................. 13
2.2.1 Definisi ................................................................................. 13
2.2.2 Biosintesis insulin ................................................................ 13
2.2.3 Sekresi insulin ...................................................................... 14
2.2.4 Mekanisme kerja insulin ...................................................... 14
2.3 Diabetes Mellitus............................................................................ 17
2.3.1 Definisi diabetes mellitus ..................................................... 17
2.3.2 Klasifikasi diabetes mellitus................................................. 18
2.3.3 Kriteria diagnostik ................................................................... 20
2.3.4 Patogenesis diabetes mellitus ............................................... 21
2.3.5 Komplikasi kronik diabetes mellitus .................................... 22
2.3.5.1 Teori terjadinya komplikasi diabetes mellitus ......... 22
2.3.5.2 Akibat komplikasi kronik diabetes mellitus ............ 26
2.3.5.3 Mekanisme terjadinya nefropati diabetik ................ 27
2.4 Ginjal .............................................................................................. 28
2.4.1 Struktur dan fisiologi ginjal ................................................. 28
2.4.2 Histologi ginjal ..................................................................... 30
2.4.3 Gambaran ginjal yang mengalami kerusakan ...................... 32
2.5 Mekanisme Kerja Teh Hitam dalam Menurunkan Kerusakan
Glomerulus .................................................................................... 35
2.6 Alloxan ........................................................................................... 37
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 39
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 39
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 41
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 42
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 42
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................... 42
4.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 42
4.3.1 Populasi ................................................................................ 42
4.3.2 Sampel .................................................................................. 42
4.3.3 Besar sampel ........................................................................ 42

ix

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ............................................ 43
4.3.5 Variabel penelitian ............................................................... 44
4.3.5.1 Variabel bebas ......................................................... 44
4.3.5.2 Variabel terikat ........................................................ 44
4.3.5.3 Variabel kontrol ....................................................... 44
4.3.6 Definisi operasional.............................................................. 44
4.4 Alat dan Bahan ............................................................................... 46
4.4.1 Alat ....................................................................................... 46
4.4.2 Bahan .................................................................................... 47
4.5 Alur Penelitian................................................................................ 48
4.6 Prosedur Penelitian ......................................................................... 49
4.6.1 Adaptasi hewan percobaan ................................................... 49
4.6.2 Penentuan dosis .................................................................... 49
4.6.3 Penyiapan larutan uji ............................................................ 50
4.6.4 Pengambilan darah tikus ...................................................... 50
4.6.5 Percobaan ............................................................................. 51
4.7 Analisa Data ................................................................................... 53
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 55
5.1 Hasil dan Analisis Data Penelitian ................................................. 55
5.1.1 Hasil pengukuran glukosa darah
dengan metode GOD-PAP ................................................... 55
5.1.2 Hasil pengamatan preparat histologis
sel mesangeal glomerulus ginjal ......................................... 57
5.1.3 Pengaruh pemberian teh hitam terhadap
jumlah sel mesangeal glomerulus ginjal .............................. 60
5.2 Analisis Data .................................................................................. 61
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 63
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 68
7.1 Kesimpulan..................................................................................... 68
7.2 Saran ............................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Perbandingan antara cara pengolahan teh hitam sistem Orthodox
dengan sistem baru Chrushing-Tearing-Curling (CTC) .......................... 10
2.2 Kandungan teh hitam ................................................................................. 12
2.3 Kerja insulin di hepar, jaringan adiposa dan otot ....................................... 15
2.4 Nilai diagnostik tes toleransi glukosa oral ................................................. 20
4.1 Konversi dosis antar spesies....................................................................... 50
5.1 Rerata kadar gula darah puasa dan 2 jam Post Prandial
tikus sebelum perlakuan ............................................................................ 55
5.2 Rerata kadar gula darah puasa dan 2 jam Post Prandial
tikus setelah perlakuaan ............................................................................ 56
5.3 Jumlah sel mesangeal pada glomerulus ginjal tikus .................................. 60
5.4 Resume uji tukey 1% ................................................................................. 61

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Tanaman teh ............................................................................................... 7
2.2 Jalur pembentukan sinyal insulin ............................................................... 17
2.3 Skematik pathogenesis DM tipe 2 ............................................................. 22
2.4 Skematik pengaktivan PKC yang diakibatkan oleh hiperglikemia ............ 26
2.5 Interaksi antara metabolik dan hemodinamik dalam memicu terjadinya
komplikasi pada diabetes mellitus termasuk nefropati................................. 28
2.6 Struktur glomerulus normal ....................................................................... 32
2.7 Glomerulus pada pasien diabetes tipe 1 (T1DM) ...................................... 34
2.8 Biopsi ginjal dari pasien T2DM ................................................................. 35
2.9 Rumus bangun Alloxan .............................................................................. 37
4.1 Skema rancangan penelitian ....................................................................... 43
5.1 Diagram batang rerata hasil pengukuran kadar glukosa darah puasa ........ 56
5.2 Diagram batang rerata hasil pengukuran kadar
glukosa darah 2 jam PP ............................................................................. 57
5.3 Sel mesangeal dan penimbunan matriks .................................................... 58
5.4 Jumlah sel mesangeal/ glomerulus ............................................................. 60
5.5 Grafik regresi jumlah sel mesangeal/ glomerulus
terhadap kenaikan dosis ............................................................................ 62

xii

DAFTAR SINGKATAN
ADP

: Adenosine Diphosphate

AGEs

: Advanced Glycation End Products

aPKC

: Atypical Protein Kinase C

ATP

: Adenosine Triphosphate

CKD

: Chronic Kidney Disease

CTC

: Crushing-Tearing-Curling

DAG

: Diasilgliserol

DM

: Diabetes Mellitus

DNA

: Deoxyribonucleic Acid

EC

: Epicatechin

ECM

: Extracellular Matrix

ECG

: Epicatechin Gallate

EGC

: Epigallo Catechin

EGCG

: Epigallo Catechin-Gallate

eNOS

: Endothelial Nitric Oxide Synthetase

GLUT

: Glucose transporter

GOD PAP

: Glucose Oxidase Phenol Aminoantipiryn Peroxidase

IDDM

: Insulin Dependent Diabetes Melitus

IFG

: Impaired Fasting Glucose

IGT

: Impaired Glucose tolerance

IRS-1

: Insulin Receptor Substrate-1

LFG

: laju filtrasi glomerulus

LTP

: Lowrie Tea Processor

MAP

: Mitogen-activated protein

MAPK

: Mitogen activated protein kinase
xiii

MBG

: Memberana basal glomerulus

mRNA

: Mammalian Ribonucleic Acid

mSOS

: Mammalian son of sevenless

NAD+

:

NADH

: Nicotinamide Adenine Dehydrogenase

NADPH

: Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NIDDM

: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

PAI-1

: Plasminogen Activator Inhibitor-1

PAS

: Periodic Acid Schiff’s

PDK 1

: Phosphoinoside-dependent Kinase 1

PEPCK

: Phosphoenolpyruvat carboxykinase

PGE2

: Prostaglandin E2

PI-3 kinase

: Fosfatidilinositol 3-kinase

PKB

: Protein kinase B

PKC

: Protein Kinase C

RAGE

: Reseptor for Advanced Glycation End Product

ROS

: Reactive Oxygen Species

T1DM

: Type 1 Diabetes Mellitus

T2 DM

: Type 2 Diabetes Mellitus

TF

: Theaflavin

TGF β

:Transforming Growth Factor-beta

TR

: Thearubigin

VEGF

: Vascular Endothelial Growth Factor

WHO

: World Health Organization

Nicotinamide Adenine Dinucleotide

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil pengamatan glukosa darah dengan metode
GOD PAP sebelum injeksi alloxan .............................................. 69
Lampiran 2 Hasil pengamatan glukosa darah dengan metode
GOD PAP setelah pemberian teh hitam ....................................... 70
Lampiran 3 Analisis Data Jumlah sel mesangeal ............................................. 71
Lampiran 4 Lembar Konsul ............................................................................. 75
Lampiran 5 Dokumentasi ................................................................................. 76
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 79

xv

DAFTAR PUSTAKA
Adam , JMF, 2000, Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus yang
Baru. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
American Diabetes Association. 2005, Clinical Practice Recommendations 2002,
USA, Johnson & Johnson Company.
Berger, W, 1985, Incidence on Severe Side Effects During Therapy with
Sulfonylureas and Biguanide.Horm Metab Res. Suppl.15: 111-115.
Brownlee M, Aiello LP, Cooper ME, et al, 2008, Complications of Diabetes
Mellitus, in: Meloni D, Snyder A. Williams Textbook of Endocrinology,
11th edn, Saunders Elsevier: Philadelphia, pp. 1422-1448.
Cameron et al. 2008. Black Tea Polyphenols mimic Insulin/ Insulin-like Growth
factor-1 signilling to The Longevity Factor FOXO1a. (Online) diakses 10
Februari 2011 < http://www.ncbi.nlm.nih.gov>

Dahlan, MS, 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, eds 4, Salemba
Medika: Jakarta.

Dalimartha, S, 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 1, Puspa Swara:
Depok.
Damjanov, I, 2000, Buku teks & Atlas Berwarna Histopatologi, Widya Medika:
Jakarta.
Djari, P, 2005, Pengaruh Pemberian Antioksidan Likopen< Karoten dan Vitamin
C dalam Melawan Sinar UV. Artikel penelitian Bag. Biokimia UMM,
UMM Press.
Dorland, 2002, Diabetic Glomerulopathy, Kamus Kedokteran. EGC: Jakarta.
Fioretto & Mauer, 2007, Histopathology of Diabetic Nephropath, (Online) diakses
31 Agustus 2010 < http://www.ncbi.nlm.nih.gov>
Fitantra, JB, 2011, Komplikasi Kardiovaskular dan Ginjal pada Diabetes Mellitus,
(Online) diakses 8 Novenber 2011 < http://www.medicinesia.com>
Foster, DW, 2000, Diabetes Melitus, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam
Horrison, EGC: Jakarta. hal. 2196-2217.

xvi

Granner DK, 2003, Hormon Pankreas & Traktus Gastrointestinal, in: Bani AP,
Sikumbang TMN, Biokimia Harper, edisi 25. EGC: Jakarta, hal. 581-593.
Granner DK, 2009, Kerja Hormon dan Transduksi Sinyal, in: Wulandari N, et al.
Biokimia Harper, edisi 27. EGC: Jakarta, hal. 487-488.
Gustaviani,R, 2006, Diagnosa dan Klasifikasi Diabetes Mellitus,Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III eds IV, Balai Penerbit FKUI: Jakarta., hal. 18571859.
Guyton dan Hall, 2008, Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Terjemahan oleh Irawati
Setiawan, EGC: Jakarta.
Hendromartono, 2006, Nefropati Diabetik, Buku Ajar Ilmu Peyakit Dalam Jilid
III Edisi IV, Pusat Penerbitan IPD FK UI: Jakarta.hal. 1898-1901
Indarto, P, 2009, Real Tea Real Health, PT. Grego Global Media: Jakarta.

Kumalaningsih, S, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT.
Trubus Swadaya: Depok.
Laurence D, Bacharach AL, 1964, Evaluation of drug activities: Pharmacometrics
vol. 1,Eds.; Acamemic Press, London and New York,: 160-162.
Mahan, L. Kathleen and Sylvia Escoot-Stump, 2004, Krause’s Food, Nutrition,
and Diet Therapy Eleventh edition. Elsevier Saunders Inc, Philadelphia,
Pensylvania, p. 961-994.
Nathan DM, Cagliero E, 2001, Diabetes Mellitus, in: Felig P, Frohman LA,
Endocrinology & Metabolism, 4th edn, McGraw-Hill: USA, pp.835-838.
Nix, Staci, 2005, Williams’ basic Nutrition and Diet Therapy twelfth Edition.
Elsevier Mosby Inc. Missouri, p. 392-404.
Pantas, FM, 2009, Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis)
Dosis Bertingkat terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Mencit Balb/C
yang Diinokulasi Salmonella typhimurium. UNDIP. Semarang.
Powers, AC, 2005, Diabetes Mellitus, in: Kasper DL, et al. Harrison’s Principles
of Internal Medicine, 16th edn, McGraw-Hill: USA, pp. 2154-2155.
Pritchard, Hansond M. dan Kruse, Gunther OW. (1982). The Collection and
Prservation of Animal Parasites, United States of America, University of
Nebraska Press.
Price & Wilson, 2006, Gagal Ginjal Kronik, Patofisiologi.EGC: Jakarta.hal. 940.

xvii

Rastogi S, 2003, Biochemistry of Hormones, in: Biochemistry, 2nd edn. Tata
McGraw-Hill: New Delhi, pp. 555-577.
Rho, Hye-won, Ji-Nalee, Ki rho hyung, Park Byung-Hyun and Park Jin-Woo.
(2000). Proactive Mechanism of Glucose Against Alloxan Induced β-cell
Damage: Pivotal Role of ATP. Korean Eks Mol Med Vol 23,1 : 12-17
Robinson CH,Weigley ES, Mueller DH, 1993, Basic Nutrition and Diet Therapy,
Macmillan PublishingCompany Seventh Edition, New York, p. 425-435
Rohdiana, D, 2009, Teh Ini Menyehatkan, Alfabeta: Bandung.
Sack, DB, 2001, Carbohydrates, in Tietz Fundamentalis of Clinical Chemistry,
Eds Burtis C. A, A Swood E. R, 5th Edition, W. B. Saunders Company,
USA.
Schlöndorff & Pollak, 2006, TRPC6 in glomerular health and disease: what we
know and what we believe. diakses 9 Februari 2011

Setiawan, B, 2005, Stres Oksidatif dan Peran Antioksidan pada Diabetes Mellitus.
Indonesian Journal of Tfopical Medicine, 12, pp. 86-90.
Setyamidjaja, D, 2000, Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen, Kanisius:
Yogyakarta.
Shafrir,E, 2007, Animal Models of Diabetes, Taylor dan Francis Group, United
States
Silbernagl & Lang, 2007, Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC: Jakarta.

Siswono, 2008, Diabetes Cause Kidney Damage, diakses 22 Agustus 2010.
.

Soman et al, 2009, Diabetic Nephopathy. diakses 31 Oktober 2010.
.
Subehi, M, 2008, Teh Hitam, PT. Trubus Swadaya: Depok. hal 16
Sufriyana, H, 2010, Peran Advanced Glycation End Products (AGEs) dalam
Komplikasi Diabetes Mellitus, Indonesian Medical Student Journal.
2010;2:15-21. diakses 6 Desember 2010

xviii

Supranto, J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka: Jakarta.
Suprihatini, R, 2007, Teh Hitam Untuk Pengendalian diabetes, diakses 3 Juli
2009, .
Trimuljani, F, 1997, Pengaruh Pemberian Insulin Terhadap Kadar Glukosa Darah
Mencit Akibat Pemberian Alloxan, Tidak dipublikasikan, Skripsi, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. hal. 3-23
Waltner et al, 2002, Epigallocatechin Gallate, a Constituent of Green Tea,
Represses Hepatic Glucose Production. Diakses 22 Agusus 2010

Waspadji, S, 2006, Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya,
Diagnosis dan Strategi Pengelolaan, Buku Ajar Ilmu Peyakit Dalam Jilid
III Edisi IV, Pusat Penerbitan IPD FK UI: Jakarta. hal. 1884-1888.
Wiyono, P, dan Ignatia, 2004, Glimiperide: Generasi Baru Sulfonilurea,
RS.Sardjito Penyakit Dalam, Yogyakarta.
World Health Organization, 1993, Research Guidlines for Evaluating The Safety
and Efficacy of Herbal Medicines, Region all Office For The Western,
Manila, Philliphines.
World Health Organization and International Diabetes Federation, 1999,
Definition, diagnosis and classification of diabetes mellitus and its
complications. Geneva, Switzerland: World Health Organization.

xix

Dokumen yang terkait

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camelia sinensis) TERHADAP PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS PADA AORTA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegius Strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 5 30

PENGARUH KOPI TERHADAP JUMLAH SEL MESANGIAL GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETIK

3 20 32

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR DIABETIKUM YANG DIINDUKSI Alloxan

0 12 28

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN TEH HITAM (Camelia Sinensis) TERHADAP PENURUNAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain winstar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 7 25

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP KADAR LIPID PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 9 21

PENGARUH TEH HITAM (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KERUSAKAN SEL OTAK PADA TIKUS STRAIN WISTAR DIABETIKUM

1 18 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (vitis vinifera) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH SEL MESANGEAL PADA TIKUS PUTIH (rattus novergicus strain wistar) MODEL DIABETIK

0 4 5

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) JANTAN YANG DIINDUKSI CARRAGEENAN

2 40 21

Perbandingan Efikasi Seduhan Teh Hitam, The Hijau dan The Putih (Camellia sinensis L. Kuntze) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus novergicus) Wistar.

0 0 19