32
digunakan, maka data yang digunakan meliputi data primer, data sekunder, dan data tersier sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh scara langsung dari hasil wawancara. Data primer meliputi data penelitian terapan dari ketentuan normatif terhadap peristiwa
hukum in concerto.
36
Data primer ini didapatkan dari wawancara dengan pihak- pihak yang berkaitan, baik debitur maupun kreditur pada PT Pegadaian cabang
Teluk Betung Bandarlampung.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari dan mengkaji literatur-literatur dan
peraturan perundang-undangan.
37
Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:
a. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang mengikat yang terdiri dari
berbagai peraturan perundang-undangan, meliputi: 1
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPdt, 2
Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2000 tentang Perusahaan Umum Perum Pegadaian.
3 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2011 tentang Perusahaan
Persero PT Pegadaian. 4
Surat Bukti Kredit SBK
36
Abdulkadir Muhammad , Op. Cit., hlm. 151.
37
Ibid, hlm. 152.
33
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang mempelajari
penjelasan terhadap bahan hukum primer yang terdiri dari literatur-literatur, buku-buku ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini. c.
Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan informasi, penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu kamus
hukum, jurnal, internet, dan informasi lainnya yang mendukung penelitian.
E. Lokasi Penelitian
Untuk menunjang penelitian penulis, maka penelitian dilakukan di PT Pegadaian Cabang Teluk Betung Bandar Lampung.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang
berasal dari berbagai sumber dan dapat dipublikasikan secara luas serta dibutuhkan dalam penelitian hukum normatif.
38
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yaitu melakukan serangkaian kegiatan studi
dokumentasi, dengan cara membaca, mencatat, dan mengutip buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan mekanisme penjualan benda gadai.
Studi pustaka dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1
Menentukan terlebih dahulu sumber data dan bahan hukum sekunder.
38
Abdulkadir Muhammad, op.Cit. hlm .81.