24
Gambar 7 . Rangkaian DTMF
A. HASIL UJICOBA SISTEM Sebelum dilakukan ujicoba di dalam greenhouse, DTMF diujicobakan
pada berbagai macam operator seluler dengan tujuan untuk mengetahui kecepatan koneksi masing-masing operator seluler sehingga dapat diketahui
layanan mana yang memberikan koneksi yang paling cepat untuk aplikasi sistem pengendalian jarak jauh dengan DTMF. Hasill pengujian kecepatan
koneksi telepon seluler – DTMF dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4.
Ujicoba kecepatan koneksi telepon seluler – DTMF berdasarkan operator seluler di Laboratorium Leuwikopo tanggal 19 April 2006,
pukul 9: 00.
Operator Seluler Waktu Pelayanan detik
Rata-rata detik XL - Indosat
4.53 4.65
4.21 4.34
4.10 4.36
XL - Telkomsel 4.09
3.98 4.57
4.67 4.31
4.32 Telkomsel - Indosat
4.53 4.23
4.87 3.22
3.89 4.14
Telkomsel -XL 4.21
4.85 3.92
4.09 3.28
4.07 Sesama XL
3.60 3.79
3.80 4.76
4.12 4.01
Sesama Telkomsel 4.73
3.96 4.01
3.28 3.70
3.93 Indosat - XL
4.05 4.76
3.35 3.62
3.77 3.91
Indosat - Telkomsel 3.90
3.57 3.95
3.81 4.25
3.89 Sesama Indosat
4.02 3.79
3.60 3.71
3.96 3.81
25 Data tersebut menunjukkan bahwa kecepatan koneksi telepon seluler – DTMF
yang paling cepat adalah sesama indosat, oleh karena itu dalam penelitian ini mengggunakan layanan indosat sebagai server untuk telepon seluler pada
DTMF. DTMF diujicobakan pada greenhouse untuk mengendalikan parameter-
parameter lingkungan mikro greenhouse agar kondisinya selalu pada kondisi normal pertumbuhan tanaman. DTMF dihubungan pada pompa yang
digunakan untuk menyemprotkan air dari nozel ke dalam greenhouse. Kemudian dilakukan simulasi peringatan dini dan pencatatan perubahan suhu
dan kelembaban udara. Simulasi kontrol suhu dan kelembaban udara dengan menggunakan
DTMF dilakukan dengan membuat nilai parameter lingkungan mikro greenhouse
sesuai kondisi lingkungannya agar kondisi kritis tercapai dan secara otomatis sistem melakukan peringatan dini kemudian menerapkan
sistem kendali jarak jauh dengan DTMF. Simulasi ini menyesuaikan pada komoditas melon dengan kondisi suhu kritis rendah 26
o
C dan suhu kritis tinggi 30
o
C. Kondisi kritis kelembaban adalah 70 untuk kelembaban udara rendah dan 80 untuk kelembaban udara tinggi.
Untuk dapat menganalisis efektifitas penggunaan sprinkler dilakukan pencatatan data beberapa kali ulangan. Pengujian sistem ini dilakukan setelah
datang sistem peringatan dini yang menandakan bahwa kondisi lingkungan mikro greeenhouse tidak normal sehingga dilakukan pengendalian jarak jauh
menggunakan DTMF. Data hasil ujicoba kontrol parameter lingkungan
mikro greenhouse dapat dilihat pada Tabel 5.
26
Tabel 5. Data hasil kontrol suhu dan kelembaban udara menggunakan DTMF
No Parameter Awal
Akhir DTMF on
jam :menit:detik DTMF off
jam :menit:detik lama
jam:menit:detik 1 Suhu
o
C 30.10 29.72
9:17:43 9:25:20
0:07:37 RH
68.00 75.21 2 Suhu
o
C 30.10 29.72
10:17:43 10:21:49
0:04:06 RH
69.98 75.85 3 Suhu
o
C 30.23 28.95
10:32:49 10:38:44
0:05:55 RH
70.62 75.46 4 Suhu
o
C 30.10 29.72
11:05:05 11:12:55
0:07:50 RH
73.55 75.59 5 Suhu
o
C 30.23 29.97
11:30:44 11:40:54
0:10:10 RH
72.15 78.39 6 Suhu
o
C 30.86 30.61
12:00:24 12:06:40
0:06:16 RH
68.07 72.91 7 Suhu
o
C 30.61 30.23
12:25:20 12:30:47
0:05:27 RH
69.80 74.95 8 Suhu
o
C 30.35 30.35
12:32:12 12:38:40
0:06:28 RH
68.83 76.87 9 Suhu
o
C 30.74 30.61
12:44:57 12:50:00
0:05:03 RH
68.45 77.25 10 Suhu
o
C 30.61 30.35
13:02:55 13:06:47
0:03:52 RH
66.03 74.06
Dari data pada Tabel 5 dapat dihitung penurunan suhu dan kenaikan
kelembaban udara RH yang terjadi yang dinyatakan dengan kecepatan penurunan atau kenaikan per menitnya. Setelah data tersebut diolah
didapatkan hasil berupa kecepatan penurunan suhu dan kecepatan kenaikan kelembaban udara per menitnya yang diperoleh dari rata rata selisih masing-
masing parameter dalam 10 kali ulangan dibagi dengan lama waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan akhir setiap parameter. Kecepatan
penurunan suhu didapatkan menggunakan kontrol DTMF dengan sprinkler sebesar 0.06356
o
Cmenit yang artinya setiap 1 menit dapat menurunkan suhu sebesar 0.06356
o
C. Kecepatan kenaikan kelembaban udara didapatkan dengan cara yang sama yaitu sebesar 1.085043 menit.
B. SIMULASI SISTEM