5 dengan energi radiasi dari lampu elektronik. Lampu elektronik dapat
digunakan untuk mendukung atau mengganti energi radiasi matahari. Mastalerz 1977 menyatakan bahwa ada tiga komponen dalam
radiasi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu : panjang gelombang spectral quality, irradiance kerapatan flux radiasi level
energi, dan durasi lama terkena radiasi energi. Proses fotosintesis hanya terjadi pada saat cahaya tampak panjang gelombang 0.39-0.7 mikron,
tanaman lebih efektif dalam menggunakan cahaya tampak warna merah dan biru tetapi warna cahaya tampak yang lain juga diserap dan
dimanfaatkan. Penyerapan dari energi radiasi matahari menghasilkan suhu tanaman yang lebih tinggi.
Energi matahari yang masuk ke dalam greenhouse secara radiasi dipantulkan dari berbagai permukaan. Energi ini diserap oleh tanaman,
lantai dan lain-lain. Energi tersebut kemudian dirubah menjadi panas. Kelebihan energi dihamburkan sebagai panas laten dalam transpirasi,
memanaskan udara dalam greenhouse, secara konduksi dan konveksi dipancarkan sebagai gelombang panjang. Energi yang dipancarkan
sebagai gelombang panjang terperangkap dalam greenhouse dan memanaskan udara di dalamnya sehingga temperatur akan naik.
3. Karbon Dioksida CO
2
Goldsberry and Holley dalam Maztalerz 1977 menyatakan bahwa bahan baku yang esensial untuk proses fotosintesis adalah CO
2
. Di dalam udara normal konsentrasi CO
2
kurang lebih 300 ppm. Jika dibandingkan dengan gas-gas lain, jumlah gas CO
2
dalam udara luar adalah relatif lebih rendah. Perubahan iklim menimbulkan konsentrasi CO
2
yang bervariasi antara 4-8 dari normal harian dan musiman. Turbulensi udara dan
kelanjutan dari terjadinya badai mempengaruhi jumlah konsentrasi CO
2
. Peningkatan dari energi radiasi matahari dan tekanan udara menghasilkan
konsentrasi CO
2
yang lebih tinggi. Tetapi jika terjadi peningkatan kelembaban dan suhu, maka konsentrasi CO
2
cenderung untuk turun.
6
4. Pergerakan Udara
Pergerakan udara yang dinamis serta pertukaran udara dalam greenhouse
yang relatif cepat dalam lingkungan luar juga mempunyai peranan yang penting guna menurunkan suhu di dalam greenhouse. Selain
itu, pergerakan udara yang dinamis juga berdampak positif bagi keseragaman penyebaran konsentrasi CO
2
pada udara dalam greenhouse yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis.
Pertukaran udara dengan lingkungan luar akan berlangsung secara cepat bila kecepatan angin cukup tinggi biasanya 1 ms. Hal yang sebaliknya
pada kecepatan angin yang rendah biasanya 1ms. Kecilnya laju pergerakan udara yang masuk menyebabkan pergerakan dan pertukaran
udara terjadi sangat lambat karena perbedaan suhu saja Mastalerz, 1977.
5. Kelembaban Udara
Menurut Walker and Cotter dalam Mastalerz 1977 terdapat hubungan yang penting antara kelembaban udara dan transpirasi dari
jaringan tanaman. Pada kelembaban udara 100, udara jenuh dan tidak dapat memegang air lagi. Jika volume udara spesifik di dalam greenhouse
dipanaskan tanpa perupahan jumlah air, maka kapasitas udara untuk memegang air meningkat dan kelembaban udara menjadi berkurang.
Untuk setiap kenaikan 1 derajat Fahrenheit diperkirakan kelembaban udara berkurang sebanyak 2. Jika suhu udara tetap, maka cara untuk
menaikkan atau menurunkan kelembaban udara hanya dengan menambahkan atau menghilangkan air moisture. Ventilasi udara rendah
uap air dapat digunakan untuk mengurangi kelembaban udara, dan sistem pengabutan tekanan tinggi adalah sangat efektif untuk menaikkan
kelembaban udara.
6. Media Tumbuh