Prosedur Penelitian Hasil Penelitian

2. Prosedur Penelitian

a. Persiapan Penelitian Agar penelitian berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target, maka terlebih dahulu harus dilakukan suatu persiapan baik secara formal maupun non formal. Persiapan formal merupakan persiapan yang ada hubungannya dengan perijinan. Langkah-langkah yang ditempuh agar mendapatkan perizinan untuk mengadakan penelitian adalah sebagai berikut: 1 Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing I dan pembimbing II mengenai judul yang telah dibuat. 2 Setelah judul skripsi disetujui oleh kedua dosen pembimbing, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan skripsi. 3 Selesai proses pembimbingan dengan dilakukannya revisi dengan benar, akhirnya rancangan skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing kemudian dimintakan persetujuan kepada Ketua Jurusan Sejarah. 4 Mengajukan permohonan ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES. 5 Selanjutnya melakukan penelitian ke lokasi. Persiapan non formal adalah mempersiapkan diri terhadap kemampuan akan masalah-masalah yang akan diteliti. Mempersiapkan pedoman yang akan dijadikan acuan dalam melakukan observasi, untuk pedoman observasi digunakan pedoman pengamatan dan peneliti tinggal mengisi cek list √ yang sudah disesuaikan dengan variabel yang telah ditentukan dalam lembar observasi. Acuan wawancara untuk guru IPS serta siswa, yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang diinginkan peneliti, selain itu peneliti juga mempersiapkan kamera dan handphone untuk dokumentasi. b. Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1 Mengurus ijin kesediaan tempat penelitian kepada 3 SMP Negeri di Kota Semarang. 2 Menyerahkan surat ijin penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES kepada kepala sekolah SMP Negeri 9, SMP Negeri 32 dan SMP Negeri 36 Semarang. 3 Berkonsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru IPS yang bersangkutan. 4 Melakukan studi dokumen yang dimaksud untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu di sekolah yang menjadi objek kajian. 5 Mengadakan observasi dan wawancara tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu yang sudah dilaksanakan selama ini di Sekolah Menengah Pertama. Observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Sedangkan untuk wawancara dilakukan dengan Ibu Retno Puji Wahyuni pada tanggal 25 Mei 2012 selaku guru IPS SMP Negeri 36 Semarang, wawancara dengan siswa SMP Negeri 36 Semarang pada tanggal 22, 23, 24 dan 25 Mei 2012, wawancara dengan Ibu Rumiyatun pada tanggal 7 Juni 2012 selaku guru IPS SMP Negeri 9 Semarang, wawancara dengan siswa SMP Negeri 9 Semarang pada tanggal 6, 7, 8, dan 9 Juni 2012, wawancara dengan Bapak Winarto pada tanggal 21 Juni 2012 selaku guru IPS SMP Negeri 32 Semarang, wawancara dengan siswa SMP Negeri 32 pada tanggal 18, 19 20, dan 21 Juni 2012. Masing-masing sekolah diambil 5 orang siswa untuk diwawancarai.

3. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu di 3 SMP Negeri di