media arang batok kelapa dengan harapan nantinya dunia industri pada umumnya dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengoptimalkan produk
yang dihasilkan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, yang menjadi perhatian
adalah perbandingan nilai kekerasan dan struktur mikro akibat variasi katalis pada proses carburizing baja S45C.
1.1 Perumusan Masalah
Penggunaan baja karbon sedang jenis S45C sebagai bahan baku produksi yang banyak digunakan untuk komponen otomotif yang diperlukan
kekerasan dan keliatannya, masalahan yang sering timbul yaitu dalam hal kelelahan yang disebabkan keausan karena terkena pengaruh gaya luar
berupa tegangan-tegangan gesek sehingga terjadi deformasi atau perubahan bentuk. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kehilangan fungsi pada
suatu mesin disebabkan oleh kerusakan pada permukaan berupa keuasan, retak maupun korosi. Apabila sifat permukaan suatu komponen dapat
dimodifikasi, maka umur pakai komponen dapat bertambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sifat–sifat permukaan adalah
dengan cara proses pack carburizing. Proses pengarbonan carburizing merupakan proses termo-kimia
yang dilakukan dengan cara memanaskan spesimen pada suhu austenitnya dalam ruang yang mengandung serbuk karbon. Penggunaan jenis katalis
yang berbeda mempengaruhi perbedaan reaksi pembentukan karbon
sehingga menjadi gas CO
2
secara keseluruhan pada proses carburizing. Berdasarkan uraian di atas maka timbul permasalahan, yaitu :
1. Adakah perbedaan nilai kekerasan pada Baja S45C akibat variasi katalis pada proses carburizing?
2. Adakah perbedaan struktur mikro Baja S45C akibat variasi katalis pada proses carburizing?
1.2 Pembatasan Masalah
Pengelasan dan permasalahan dalam penelitian ini sangat komplek, supaya menjadi jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan maka peneliti perlu membatasi beberapa masalah, yaitu: 1. Material logam yang digunakan adalah pelat baja karbon sedang S45C
yang di produksi oleh PT. Bohler. 2. Media yang digunakan adalah arang batok kelapa sebagai sumber karbon
dan senyawa kimia seperti BaCO
3,
K
2
CO
3
, Na
2
CO
3
sebagai katalisator. 3. Spesimen uji yang digunakan adalah jenis JIS Z 2201 1981 Standar
pengujian kekerasan Jepang. 4. Suhu carburizing yang digunakan adalah 900
C. 5. Waktu penahanan carburizing yang digunakan adalah 4 jam.
6. Pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan micro Vickers dan pengamatan struktur mikro.
1.3 Tujuan Penelitian