Defenisi Operasional 2 Defenisi Konseptual

26

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mengidentifikasi peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan masyarakat yang aktif di 28 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai berjumlah 140 orang.

4.2.2 Sampel

Pengambilan sampel di lakukan dengan menggunakan Convenience sampling sesuai dengan inklusi kriteria penelitian. Penentuan besarnya jumlah sampel di dasarkan pada rumus Arikunto 2002. Yaitu 20-25 dari total populasi. Dari data survei ke puskesmas Bukit Kapur terdapat 140 orang kader posyandu yang aktif sehingga dengan menggunakan rumusan tersebut terdapat sampling sebanyak 35 orang dengan kriteria sebagai berikut : 1 Bekerja secara sukarela sebagai kader kesehatan. 2 Bersedia Menjadi Responden.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang di gunakan untuk penelitian ini adalah di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai pada tahun 2012. Pertimbangan pemilihan puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi kegiatan posyandu dan memiliki populasi kader yang besar.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini akan dilakukan setelah Proposal penelitian disetujui, dan selanjutnya mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara selanjutnya dikirim surat permohonan untuk mendapatkan izin untuk melakukan penelitian di Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai. Pertimbangan etik yaitu memberi penjelasan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian, Calon responden diminta kesediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian. Bila responden bersedia maka akan di minta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika calon responden menolak maka penelitian tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak- haknya, untuk menjaga kerahasiaan calon responden, penelitian mencantumkan inisial nama responden atau dengan kode Kuesioner. Penelitian tidak ada merugikan responden dan tidak akan memberikan rasa sakit baik secara fisik maupu psikislogis dan responden dapat mengundurkan diri setiap waktu bila berubah fikiran.

4.5 Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data untuk mencari informasi menggunakan Kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan berpedoman dengan tujuan pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner ini terbagi 2 yaitu Kuesioner untuk data demografi KDD yang meliputi kerakteristik responden, umur, jenis kelamin, agama dan pendidikan. Kuesioner peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu KKKM meliputi peran kader sebagai pelaksanaan posyandu yaitu merencanakan kegiatan, melakukan komunikasi untuk menggerakkan masyarakat, memberi pelayanan, melakukan pencatatan, melakukan pembinaan, melakukan kunjungan, melakukan pertemuan kelompok. KKD terdiri dari 4 pertanyaan tertutup. Sedangkan KKKM terdiri dari 30 pertanyaan tertutup dengan komponen merencanakan kegiatan 4 pertanyaan 1-4, melakukan komunikasi 4 pertanyaan 5-8, menggerakkan masyarakat 4 pertanyaan 9- 12, memberikan pelayanan 4 pertanyaan 13-16, melakukan pencatatan 4 pertanyaan 17-20, melakukan pembinaan 4 pertanyaan 21-24, melakukan kunjungan rumah 3 pertanyaan 25-27, melakukan pertemuan kelompok 3 pertanyaan 28-30. Kuesioner ini terdiri pertanyaan tertutup sebanyak 30 soal dengan skala pengukuran menggunakan linkert scale dengan kemungkinan jawaban sering skor=3. Kadang-kadang skor=2, tidak pernah skor=1 dengan jumlah skor 30-90. Berdasarkan Rumus statistika menurut Sudjana 1992 Rentang P = ___________________ Banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang selisih nilai tinggi dan nilai rendah sebesar 60 menggunakan p = 20 dan nilai terendah 30 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu di katagorikan sebagai berikut : 30–49 tidak terlaksana, 50–69 terlaksana sebagian, 70 – 90 terlaksana dengan baik.

4.6 Uji Validitas dan Reliabitas

Kuesioner peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu disusun sendiri oleh penelitian sendiri, maka perlu untuk dilakukan uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur secara Kuesioner sasaran yang akan di ukur. Alat ukur yang baik adalah apabila beberapa kali dipakai sebagi alat ukur kelompok yang sama. Uji reabilitas untuk Kuesioner peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksaan kegiatan posyandu di wilayah kerja puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai menggunakan rumus cronbach alpha dimana Kuesioner menggunakan skala linkert. Dari hasil uji reliabilitas terhadap 10 orang yang diambil dari populasi di peroleh bahwa koefisien reliabilitas a sebesar 0,796. Suatu instrumen dikatakan realibilitasnya lebih dari 0,70 Polit da Hunger, 1995. Berarti instrumen Kuesioner pada penelitian ini telah realibiliti.

4.7 Pengumpulan Data

Peneliti akan mengumpulkan data untuk meneliti dan akan menentukan reponden sesuai dengan kriteria yang di buat sebelumnya, apabila peneliti menemukan calon responden yang memenuhi kriteria cukup banyak maka peneliti akan memilih calon reponden secara acak setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti akan menjelaskan tujuan dan manfaat peneliti serta proses pengisian Kuesioner kemudian calon responden yang bersedia akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini. Setelah responden akan diminta untuk mengisi Kuesioner yang akan diberi kesempatan untuk bertanya selama pengisian Kuesioner, bila ada yang dimengerti sehubungan dengan pertanyaan dalam Kuesioner, setelah semua responden mengisi Kuesioner tersebut maka seluruh data dikumpulkan untuk analisa.

4.8 Analisa Data

Analisa yang dilakukan meliputi 1. Editing yaitu Upaya memeriksa kembali data yang diperoleh serta memastikan semua jawaban Kuesioner di isi sesuai dengan petunjuk. 2. Codding yaitu Upaya Memberikan kode tertentu pada masing – masing kategorijawaban yang diberikan responden. 3. Entri yaitu Upaya Memasukan data yang diperoleh kedalam master tabel atau database komputer dan 4. Analize yaitu Upaya yang dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan membuat distribusi frekuensi dan persentase dan pengolahan data dengan bantuan komputerilisasi. 32

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu di wilayah kerja puskesmas kecamatan bukit kapur kota dumai.

1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mencakup kerakteristik responden dan peran kader kesehatan masyarakat terhadap optimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu di wilayah kerja puskesmas kecamatan bukit kapur kota dumai. Adapun Kerakteristik responden pada penelitian ini mencakup umur, jenis kelamin, agama dan pendidikan berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.1 dapat dilihat gambaran sejumlah responden pada penelitian ini ada 35 orang yang berusia rata – rata 38 tahun M=38,37 Tahun, SD=8,997 sebagian responden berada pada rentang usia 19–35 tahun 34 dan usia 36 -54 tahun sebanyak 66, semua responden adalah perempuan 100 dan beragama Islam 100, sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan kader umumnya pendidikan SLTA 48,6 dan pendidikan SLTP 22,9 sedangkan pendidkan SD 28,6. Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai N=35

1. Peran kader Kesehatan Masyarakat Terhadap Optimalisasi Kegiatan

Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai. Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa 100 kader kesehatan masyarakat telah berperan dengan optimal terlaksana dengan Karakteristik Frekuensi Persentase Umur 19 - 35 Tahun 36 – 54 Tahun M=38,37 SD=8,997 12 23 34 66 Jenis Kelamin Perempuan 35 100 Agama Islam 35 100 Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA 10 8 17 28,6 22,9 48,6