2. Kemampuan asosiatif
, dengan dua indikator. a.
Menghubungkan pengetahuan lama dengan informasi baru. b.
Mengorganisasi informasi. 3.
Kemampuan eksploratif , dengan empat indikator.
a. Menemukan sumber informasi yang tepat.
b. Menelaah materi dengan cara mendengarkan.
c. Menelaah materi dengan cara membaca.
d. Mencatat hasil pengamatanlaporan.
4. Kemampuan elaboratif
, dengan dua indikator. a.
Menanyakan materi yang dipelajari. b.
Menganalogi permasalahan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Sugiyono 2012:137. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. 3.4.1
Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono 2012:142. Kuesioner dibagikan kepada 75 siswa dalam
penelitian ini untuk mengungkap kesulitan belajar pada mata pelajaran IPS.
Bentuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah ditentukan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa. Jawaban yang dipilih siswa dalam satu pertanyaan boleh lebih dari satu.
3.4.2 Wawancara
Menurut Stainback dalam Sugiyono 2012:232 wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terbukatidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono
2012:233-234. Wawancara terbukatidak terstruktur ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa adalah sebagai berikut.
1. Membuat tabulasi jawaban responden
Tabulasi dibuat untuk untuk memperoleh gambaran frekuensi jawaban dari responden.
2. Menghitung persentase jawaban responden.
Persentase dibuat untuk melihat perbandingan besar kecilnya jawaban dalam bentuk persen sehingga diketahui berat ringannya kesulitan, hal ini
dilakukan karena jumlah jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Rumus untuk menentukan persentase dikemukakan oleh Sudjana 2009:129.
P = x 100
Keterangan : P : Persentase yang dicari
f : frekuensi jawaban responden n : jumlah responden
3. Menarik Kesimpulan
Depdikbud dalam Trianto 2010:241 menjelaskan bahwa suatu populasi dikatakan tuntas belajarnya jika dalam populasi tersebut
terdapat ≥ 85 siswa yang telah tuntas belajarnya. Oleh karena itu, peneliti menetapkan
bahwa kesulitan dianggap sebagai kesulitan yang berat dan perlu segera diatasi apabila persentasenya
≥ 15. Sedangkan, untuk mempertajam pembahasan mengenai faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, maka hasil wawancara diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Reduksi data
Reduksi data dalam penelitian ini digunakan untuk merangkum dan menentukan alasan yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar
pada mata pelajaran IPS. 2.
Menyajikan data Setelah data direduksi, selanjutnya data disajikan dalam bentuk uraian singkat
untuk memudahkan pembaca dalam memahami data.
3. Menarik kesimpulan
Setelah diuraikan, selanjutnya menarik kesimpulan mengenai alasan mengapa siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran IPS.
3.6 Alur Penelitian