Purwastuti PNS, Priyo Jatmiko guru bantu, Mardjaetun PNS, Made Prastini PNS.
7. Kurikulum
Kurikulum yang digunkan sebagai pedoman di SMP Negeri 1 Secang adalah Kurikulum 2006 KTSP.
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut.
4.2.1 Kemampuan Analitik
Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan pada kemampuan analitik yaitu dalam merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
menguji jawaban tentatif dan merumuskan kesimpulan. Rincian mengenai kesulitan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Rincian Kesulitan Siswa pada Kemampuan Analitik
Sumber : Data Olahan 2015
No Indikator
Jawaban F
1. Merumuskan
masalah melihat pentingnya permasalahan
68 91
2. Merumuskan
hipotesis menghubungkan sebab akibat
30 40
memperkirakan alternatif pemecahan masalah 48
64 3.
Menguji jawaban
tentatif menafsirkan dan mengklasifikasikan informasi
32 43
mencari hubungan antar informasi yang didapatkan
59 79
4. Merumuskan
kesimpulan mencari pola penyelesaian masalah
37 49
menemukan makna hubungan antar informasi 43
57
1. Merumuskan masalah
Siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan masalah. Letak kesulitan yang dialami siswa dalam merumuskan masalah adalah melihat pentingnya
permasalahan. Hal tersebut ditunjukkan dengan 91 siswa yang diketahui memiliki kesulitan dalam melihat pentingnya permasalahan.
2. Merumuskan hipotesis
Siswa juga mengalami kesulitan dalam merumuskan hipotesis. Sebesar 64 siswa mengalami kesulitan dalam memperkirakan alternatif pemecahan masalah
dan 40 siswa mengalami kesulitan dalam menghubungkan sebab akibat. 3.
Menguji jawaban tentatif Selanjutnya, siswa mengalami kesulitan dalam menguji jawaban tentatif yaitu
pada saat mencari hubungan antar informasi yang dialami oleh 79 siswa dan menafsirkan dan mengklasifikasikan informasi yang dialami oleh 43 siswa.
4. Merumuskan kesimpulan
Selain itu, siswa juga siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan kesimpulan yang ditunjukkan dengan 57 siswa mengalami kesulitan saat
menemukan makna hubungan antar informasi dan 49 siswa mengalami kesulitan saat mencari pola penyelesaian masalah.
4.2.2 Kemampuan Asosiatif
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan pada kemampuan asosiatif yaitu dalam menghubungkan pengetahuan lama
dengan informasi baru dan mengorganisasi informasi. Rincian mengenai kesulitan belajar siswa pada kemampuan asosiatif dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rincian Kesulitan Siswa pada Kemampuan Asosiatif
Sumber : Data Olahan 2015 1.
Menghubungkan pengetahuan lama dengan informasi baru Siswa mengalami kesulitan dalam menghubungkan pengetahuan lama dengan
informasi baru. Sebesar 96 siswa mengalami kesulitan dalam mengingat pengetahuan sebelumnya, 68 siswa mengalami kesulitan dalam mentransfer
konsep pengetahuan lama pada informasi baru dan 48 siswa mengalami kesulitan dalam memahami informasi baru.
2. Mengorganisasi informasi
Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengorganisasi informasi. Letak kesulitannya adalah dalam membuat peta konsep yang dialami olah 80 siswa,
mengetahui keterkaitan antar pengetahuan yang dialami oleh 55 siswa dan memahami konsep pengetahuan yang didapatkan yang dialami oleh 48 siswa.
No Indikator
Jawaban F
1. Menghubungkan
pengetahuan lama dengan
informasi baru mengingat pengetahuan sebelumnya
72 96
memahami informasi baru yang diperoleh 36
48 mentransfer konsep pengetahuan lama
pada informasi baru 51
68 2.
Mengorganisasi informasi
memahami konsep pengetahuan yang didapatkan
36 48
mengetahui keterkaitan antar pengetahuan 41
55 membuat peta konsep
60 80
4.2.3 Kemampuan Eksploratif