25 2.4.7 Pakaian Pelindung
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia, dan lain
sebagainya. Pakaian pelindung dapat berbentuk apron yang menutupi sebagian tubuh pemakainya yaitu mulai dari daerah dada sampai lutut, atau juga menutupi
seluruh bagian tubuh Gambar 2.10.
Gambar 2.10: Pakaian Pelindung Sumber: Keskerfkmunmuha, 2012:1.
2.5 Penggunaan Alat Pelindung Diri APD
Kaitanya dengan penggunaan atau pemakainan alat pelindung diri terdapat tiga hal penting yang perlu diketahui atau dipertimbangkan sebelumnya, yaitu: 1
Apakah ditempat kerja ditemukan bahaya yang mengharuskan pekerja memakai alat pelindung diri? Bila ya, sejauh manakah tingkat dari bahaya tersebut? Untuk
itu perlu identifikasi bahaya melalui pengukuran di tempat kerja dan analisis di
26 laboratorium; 2 Sejauh mana perlindungan dibutuhkan oleh pekerja atau alat
pelindung diri apa yang harus dipakai oleh pekerja?; 3 Bagaimana seseorang dapat menjamin bahwa alat pelindung diri tidak hanya dipakai, tetapi digunakan
secara tepat oleh pekerja? Dalam hal ini, masalah kenyamanan dan kepercayaan pekerja terhadap alat pelindung diri yang disediakan oleh perusahaan akan
menentukan dipakai tidaknya alat pelindung tersebut A. Siswanto, 2003:3. Instruksi baik secara lisan maupun tulis perlu diberikan kepada semua
pekerja tentang perlengkapan dalam keadaan apa alat pelindung diri harus digunakan oleh pekerja dipakai secara terus-menerus selama waktu kerja atau
hanya pada saat melakukan pekerjaan tertentu. Demikian pula tentang keselamatan dan kesehatan kerja perlu dipasang ditempat kerja yang dapat dilihat
dan dibaca mudah oleh pekerja A. Siswanto, 2003:4. Pembinaan yang terus menerus dapat meningkatkan kesadaran dan
wawasan tenga kerja. Salah satu cara yang efektif adalah melalui pelatihan. Peningkatan wawasan dan pengetahuan akan menyadarkan tentang pentingnya
penggunaan APD, sehingga efektif dan benar dalam penggunaan, serta tepat dalam pemeliharaan dan penyimpanannya.
Penggunakan APD yang rusak akan memberi pengaruh buruk seperti halnya tidak menggunakan APD atau bahkan lebih berbahaya. Tenaga kerja akan
berfikir telah terlindungi, padahal sebenarnya tidak. Kebiasaan memakai dengan benar harus senantiasa ditanamkan agar menjadi suatu kegiatan yang otomatis
tanpa paksaan A.M. Sugeng Budiono, 2003:334.
27
2.6 Dasar Hukum Bidang Keselamatan Kesehatan Kerja