Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Penelitian Terdahulu

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Guru-guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang tingkat pendidikan terakhirnya ada yang masih lulusan SPG dan Diploma II. 2. Guru-guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang kurang aktif mengikuti pelatihan dalam jabatan. 3. Guru-guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang kurang menjadikan masa kerja mengajar sebagai pengalaman ke depan untuk menjadi lebih baik. 4. Guru-guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang belum sepenuhnya menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pemahaman penelitian dan agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul, maka perlu pembatasan masalah. Penulis hanya akan membahas masalah sebagai berikut:

1. Pendidikan

Pendidikan secara umum dapat diartikan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan latihan. Pendidikan 6 dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal guru Sekolah Dasar.

2. Pelatihan

Pelatihan secara umum diartikan sebagai kegiatan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam waktu yang sangat singkat. Pelatihan untuk guru biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga diklat atau dinas pendidikan yang ditunjuk untuk memberikan pelatihan bagi guru.

3. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar di sini adalah masa kerja guru dalam mengabdikan diri sebagai pendidik sejak Wiyata Bakti sampai sekarang menjadi Pegawai Negeri Sipil. 4. Profesionalisme Guru Guru profesional menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. 5. Responden Responden dalam penelitian ini adalah guru kelas Sekolah Dasar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. 7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang? 2. Seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar berpengaruh terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. 8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.

1. Bagi Siswa

Guru yang profesional dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang optimal bagi siswa Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru- guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, bahwa untuk menjadi guru yang profesional perlu memperhatikan tingkat pendidikan, frekuensi pelatihan, dan pengalaman mengajar.

3. Bagi Sekolah

Guru yang profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Sebagai kajian teori yang menunjang dalam penelitian ini, ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. 1. Dari penelitian Yulita Evlyn Anggraeni 2008 yang berjudul “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Mengajar, dan Kelengkapan Sarana Pembelajaran terhadap Kinerja Guru di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan guru terhadap kinerja guru, mengetahui pengaruh pengalaman mengajar terhadap kinerja guru, mengetahui pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran terhadap kinerja guru, dan untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, dan kelengkapan sarana pembelajaran terhadap kinerja guru. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu guru SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang berjumlah 39 orang. Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengambil data kelengkapan sarana pembelajaran dan kinerja guru. Metode dokumentasi untuk mengambil data latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru. Data diolah menggunakan program SPSS for windows versi 11.5. 10 Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasarat analisis yaitu normalitas dan linieritas. Analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment, regresi linier berganda, dan uji F. Hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan persamaan Y = 15,550 + 0,399X 1 + 0,715X 2 + 1,244X 3 + e. Berarti latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan kelengkapan sarana pembelajaran berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal tersebut dibuktikan nilai F hitung = 3,319, F tabel = 2,84, berarti F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi 0,01. Berdasarkan garis regresi yang ada, variabel kelengkapan sarana mengajar lebih berpengaruh dibandingkan yang lain 1,244. Nilai R 2 sebesar 0,72 atau 72 menunjukkan nilai yang cukup erat terhadap kinerja guru. 2. Dari penelitian Rina Wahyuningtyas 2010 yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi di SMA se-Kota Probolinggo”. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian tersebut yaitu tingkat pendidikan X 1 , pelatihan X 2 , pengalaman mengajar X 3 , dan profesionalisme guru Y. Penelitian tersebut dilakukan kepada para guru ekonomi di SMA se-Kota Probolinggo. Respondennya yaitu guru ekonomi, kepala sekolah, dan para siswa dari guru yang diteliti. Guru yang diteliti sebanyak 30 orang 11 yang tersebar di 10 SMA, baik Negeri maupun Swasta se-Kota Probolinggo. Instrumen yang dipakai dalam penelitian tersebut yaitu kuesioner tertutup yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar mempunyai pengaruh yang signifikan dengan profesionalisme guru ekonomi di SMA se-Kota Probolinggo. Hal ini ditunjukkan dari besarnya R 2 = 0,440 artinya besarnya kontribusi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru ekonomi di SMA se-Kota Probolinggo sebesar 44 dan sisanya 56 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian tersebut. Secara parsial, variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang paling dominan dengan hasil t hitung = 2,080 dan koefisien regresi parsial sebesar 6,379, artinya bahwa apabila kondisi X 1 tingkat pendidikan meningkat 1 satuan, maka Y profesionalisme guru akan meningkat sebesar 6,379 satuan. Untuk variabel pelatihan t hitung = 2,982 dan koefisien regresi parsial sebesar 2,276, artinya bahwa apabila kondisi X 2 pelatihan meningkat 1 satuan, maka Y profesionalisme guru akan meningkat sebesar 2,276 satuan. Untuk variabel pengalaman mengajar t hitung = 3,248 dan koefisien regresi parsial sebesar -3,519, artinya bahwa apabila kondisi X 3 pengalaman mengajar meningkat 1 satuan, maka Y profesionalisme guru akan 12 meningkat sebesar -3,519 satuan, hal ini dapat terjadi karena nilai koefisien korelasinya yang bertanda negatif.

B. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN I KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA

4 62 179

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DENGAN PROFESIONALISME TUTOR PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KABUPATEN DELI SERDANG.

0 0 2

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, HUBUNGAN ANTAR GURU, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG.

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA PADA GURU PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI 2 GOMBANG CAWAS KLATEN TAHUN 2011-2012.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 9

PENGARUH KELOMPOK KERJA GURU DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IV KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 68

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru Mata Diklat Teknik Audio - Video SMK Negeri di Kota Semarang.

2 8 81

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

KONTRIBUSI PELATIHAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 0 141