46
D. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk  melakukan  analisis  regresi  dan  pengujian  hipotesis,  terlebih dulu  dilakukan  pengujian  persyaratan  analisis  pada  variabel  profesionalisme
guru Y, pendidikan X
1
, pelatihan X
2
, dan pengalaman mengajar X
3
. Persyaratan  analisis  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah
persyaratan yang harus dipenuhi agar analisis regresi dan pengujian hipotesis dapat  dilakukan.  Dalam  penelitian  ini  terdapat  5  uji  prasyarat  analisis  yang
harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi ganda. Hasil uji prasyarat analisis tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  data berdistribusi  normal  atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik  yaitu  memiliki
data  yang  berdistribusi  normal.  Uji  normalitas  data  dalam  penelitian  ini menggunakan  program  SPSS  versi  17.0  dengan  metode  Kolmogorov-
Smirnov. Kriteria  pengambilan  keputusan  untuk  uji  normalitas  yaitu  jika
signifikansi Asymp.sig  0,05, maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi  Asymp.sig    0,05,  maka  data  berdistribusi  tidak  normal.
Hasil  uji  normalitas  menggunakan  program  SPSS  versi  17.0  dengan metode Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa:
47
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pendidikan  Pelatihan Pengalama
n Mengajar Profesionalis
me Guru N
38 38
38 38
Normal Parameters
a,,b
Mean 2.00
16.87 22.79
149.58 Std. Deviation
.805 7.764
8.647 17.334
Most Extreme Differences
Absolute .209
.150 .180
.217 Positive
.209 .103
.108 .105
Negative -.209
-.150 -.180
-.217 Kolmogorov-Smirnov Z
1.286 .925
1.109 1.337
Asymp. Sig. 2-tailed .073
.359 .171
.056 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari  tabel  4.8  di  atas,  dapat  dijelaskan  bahwa  data profesionalisme  guru  Y  nilai  Asymp.sig  2-tailed  sebesar  0,056,
pendidikan  X
1
sebesar  0,073,  pelatihan  X
2
sebesar  0,359,  dan pengalaman mengajar X
3
sebesar 0,171. Karena signifikansi Asymp.sig 2-tailed  keempat  variabel  tersebut  lebih  dari  0,05,  maka  dapat
dinyatakan  data  berdistribusi  normal,  sehingga  analisis  regresi  ganda dapat dilakukan.
2. Uji Linieritas
Uji  linieritas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  dua  variabel yang akan dilakukan analisis regresi menunjukkan hubungan yang linier
atau tidak. Metode  pengambilan  keputusan  untuk  uji  linieritas,  jika
signifikansi  pada  Linearity    0,05,  maka  hubungan  antara  dua  variabel tidak  linier,  jika  signifikansi  pada  Linearity    0,05,  maka  hubungan
48
antara dua variabel dinyatakan linier. Hasil uji linieritas dalam penelitian ini  dengan  menggunakan  SPSS  versi  17.0  metode  Test  for  Linearity
menunjukkan bahwa: Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Profesionalisme
Guru Pendidikan
Between Groups
Combined 8320.168
2 4160.084  52.05 5
.000 Linearity
7280.167 1 7280.167  91.09
7 .000
Deviation from Linearity
1040.001 1 1040.001  13.01
4 .001
Within Groups 2797.095
35 79.917
Total 11117.26
3 37
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Profesionalisme
Guru  Pelatihan Between
Groups Combined
9430.763 19  496.356  5.298
.000 Linearity
7566.014 1 7566.014  80.75
2 .000
Deviation from Linearity
1864.749 18  103.597  1.106
.417 Within Groups
1686.500 18
93.694 Total
11117.26 3
37
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Profesionalisme
Guru Pengalaman
Mengajar Between
Groups Combined
9177.513 20  458.876  4.022
.003 Linearity
5696.376 1 5696.376  49.92
3 .000
Deviation from Linearity
3481.137 19  183.218  1.606
.166 Within Groups
1939.750 17  114.103
Total 11117.26
3 37
49
Dari  tabel  4.9,  dapat  dijelaskan  bahwa  nilai  signifikansi  pada Linearity  untuk  dua  variabel,  yaitu  variabel  profesionalisme  guru  Y
dengan pendidikan X
1
sebesar 0,000, profesionalisme guru Y dengan pelatihan  X
2
sebesar  0,000,  dan  profesionalisme  guru  Y  dengan pengalaman mengajar X
3
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi pada Linearity dari ketiga  hubungan  variabel tersebut kurang dari 0,05,  maka
ketiga  hubungan  antara  dua  variabel  tersebut  linier,  sehingga  analisis regresi ganda dapat dilakukan.
3. Uji Multikolinieritas