Gerakkan governor control ke posisi “off”

56 Alkisah ada sebuah cerita mengenai pembunuhan dengan suntikan kosong yang disuntikkan ke jalur pembuluh darah. Suntikan yang tidak berisi alias kosong itu ternyata mematikan karena ketika disuntikkan ada gelembung udara yang masuk ke pembuluh darah. Kenapa gelembung udara yang masuk pembuluh darah bisa mematikan? Adanya gelembung udara yang masuk ke pembuluh darah memang bisa menghambat aliran darah. Maka itu ketika seseorang sedang diinfus atau transfusi biasanya harus segera diganti sebelum cairan benar-benar habis. Hal ini karena jika ada gelembung udara yang masuk bisa berbahaya bagi tubuh bahkan hingga menyebabkan kematian. Jika ada gelembung udara yang masuk ke dalam tubuh dan bersarang di pembuluh darah bisa menyebabkan aliran darah terhambat, kondisi ini dikenal dengan nama emboli. Hal ini bisa berbahaya karena darah digunakan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika emboli terjadi maka pasokan darah ke organ utama tubuh seperti otak, paru-paru atau jantung menjadi terhambat. Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kegagalan organ bahkan hingga kematian. Di masa lalu emboli udara pada pembuluh darah 57 vena dikaitkan dengan prosedur bedah saraf yang dilakukan dalam posisi duduk. tapi emboli udara vena ini bisa juga dikaitkan dengan proses kateterisasi vena sentral, trauma benda tumpul di dada, ventilasi medis tekanan tinggi, hemodialisis dan beberapa prosedur invasif pembuluh darah. Secara umum sejumlah kecil udara yang masuk tidak menimbulkan gejala. Tapi pada beberapa kondisi tertentu emboli udara ini bisa menimbulkan masalah. Jika ada lebih dari 5mlkg udara yang masuk ke pembuluh darah vena bisa menyebabkan cedera yang signifikan seperti shock atau gagal jantung. Suntikan 2-3 ml udara ke dalam sirkulasi otak bisa berakibat fatal Jika gelembung udara masuk dengan cepat dan dalam ukuran besar menyebabkan kejang di ventrikel kanan yang meningkatkan tekanan di arteri paru-paru. Jika volume udara yang masuk besar lebih dari 30mLkgmenit ke dalam sistem peredaran darah vena akan mengganggu proses penyaringan di pembuluh darah paru-paru sehingga mengalami perubahan seluler. Efek dari emboli udara pada pembuluh darah paru bisa mengakibatkan perubahan inflamasi yang serius serta kerusakan endothelial dan akumulasi trombosit, fibrin, neutrofil dan tetesan lemak. Selain akibat gelembung udara, emboli juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya seperti gumpalan darah yang tidak melarut tapi menghambat aliran darah, emboli lemak yang biasa terjadi setelah luka bakar atau komplikasi pembedahan dan emboli akibat kolesterol yang mengendap. Untuk mengatasi emboli ini tergantung dari jenisnya, seberapa besar hambatan tersebut serta dibagian tubuh mana terjadinya emboli. Jika terjadi di daerah paru- paru maka memerlukan penanganan medis. Penanganan yang dilakukan bisa berupa operasi atau menyedot emboli keluar. 58 3. FAKTOR TENTANG KOMPONEN DALAM SISTEM Spesialis tenaga fluida dan operator peralatan yang menggunakan tenaga fluida bekerja dengan perangkat yang terkontrol. Perangkat ini dapat mengurangi tenaga operator dan menghasilkan keuntungan luar biasa dalam produksi kerjanya. Selain itu juga dapat menjaga keselamatan individu dan kerusakan peralatan. Memahami cara pengoperasian dan mengetahui petunjuk dasar keselamatan dalam sistem kerjanya akan sangat meminimalisir resiko kecelakaan. Oleh karena itu dibutuhkan program pelatihan khusus yang biasanya menjadi tanggung jawab perusahaan. Namun, pada bab ini hanya membahas bahaya yang terkait dengan berbagai jenis komponen tenaga fluida. Prosedur dan aturan keselamatan disarankan untuk diketahui guna mengurangi atau menghilangkan masalah.

1. AKTUATOR

Aktuator umumnya dianggap yang paling berbahaya dari komponen tenaga fluida karena umumnya melibatkan gerak lurus atau putar. Silinder dan motor adalah dua aktuator yang paling umum dalam sistem hidrolik dan pneumatik. Disamping itu juga ada berbagai desain aktuator lain yang digunakan dalam aplikasi khusus. Bahaya keamanan yang berhubungan dengan aktuator biasanya berhubungan dengan gerakan berkecepatan tinggi atau gaya yang besar. Keselamatan operasi aktuator dalam aplikasinya dimulai dengan pemilihan komponen yang tepat, instalasi yang benar dalam sistemnya, dan perlindungan dari 59 panas, korosi, kotoran abrasif, dan kejutan karena penggunaannya. Setiap aktuator memiliki spesifikasi pabrik yang harus disesuaikan dengan kebutuhan sistem sebelum pemasangan. Spesifikasi ini meliputi faktor-faktor seperti rating tekanan, bore dan stroke, dan output torsi motor. Metode pemasangan komponen yang direkomendasikan harus diikuti. Setelah sistem tersebut beroperasi, pemeriksaan secara rutin harus dilakukan. Inspeksi ini harus mencakup beberapa hal seperti:  Tekanan sistem yang berlebihan  Suhu operasi sistem yang berlebihan  Kejutan internal yang disebabkan oleh piston yang membentur cylinder end cap pada akhir langkah.  Kerusakan eksternal pada aktuator yang disebabkan oleh benturan dengan komponen lain.

2. AKUMULATOR

Akumulator yang menyimpan tekanan dalam sistem hidrolik dapat menggunakan bebanberat, pegas terkompresi, atau gas terkompresi. Tekanan ini dapat dipertahankan bahkan setelah sistem telah ditutup. Sirkuit yang berisi akumulator harus ditandai dengan jelas untuk membantu mencegah kecelakaan dari gerakan aktuator tak terduga yang dihasilkan dari energi yang tersimpan. Gambar 2.11 Gerakan kejutan aktuator