Teknik Kerja Bengkel
Panjang paku keling kepala tirus 75 q di ukur beserta tebalnya kepalanya.
Misalnya : DIN 661 – 4 x 12 – St, berarti paku keling kepala tirus, diameter
batang 4 mm, panjang 12 mm dan bahan dari baja.
2.1.17.1 Alat-alat pengelingan
Alat-alat pengelingan terdiri dari : Landasan cekung untuk keling setengah bulat dan landasan rata untuk keling
tirus. Dalam penggunaan landasan itu dijepit pada ragum.
Gambar 7.13 Landasan keling Perapat keling gunanya untuk merapatkan bahan dan kedudukan keling pada
bahan yang disambung.
Gambar 7.14 Perapat keling Pembentuk kepala keling, untuk membentuk kepala penutup setelah diberi
bentuk awal dengan palu.
Gambar 7.15 Pembentuk kepala keling
Teknik Kerja Bengkel
2.1.17.2 Menentukan panjang paku keling.
Misalnya pelat yang disambung tebalnya 7 mm dan 5 mm, diameter paku keling
5 mm. Berapa panjang paku keling yang diperlukan ?
Gambar 7.16 Ukuran paku keling setengah bulat
Untuk kepala setengah bulat :
ℓ = ℓ k + ℓ z ℓ z = 1,5 . d
ℓ k = t1 + t2 = 7 mm + 5 mm = 12 mm ℓ z = 1,5 . d = 1,5 . 5mm = 7,5 mm
ℓ = ℓ k + ℓ z = 12 mm + 7,5 mm = 19,5 mm
Gambar 7.17 Ukuran paku keling tirus
Teknik Kerja Bengkel
Untuk kepala tirus:
ℓ = ℓ k + ℓ z ℓ z = 0,8 . d
ℓ k = 12 mm ℓ z = 0,8 . d = 0,8 . 5 mm = 4 mm
ℓ = ℓ k + ℓ z = 12 mm + 4 mm = 16 mm 2.1.17.3 Kesalahan pengelingan.
Ketidak cermatan pengelingan dapat mengakibatkan macam-macam kesalahan antara lain :
Pengelingan tidak kokoh dan tidak rapat.Ada kerenggangan di antara dua pelat yang disambung.
Gambar 7.18 Pengelingan tidak rapat Lubang keling pada bahan yang disambung tidak lurus.
Kedudukan keling miring dan tidak kokoh.
Gambar 7.19 Lubang keling tidak lurus
Teknik Kerja Bengkel
Paku keling tidak memenuhi lubang atau ada kelonggaran terlalu besar, batang keling bengkok.
Gambar 7.20 Lubang keling terlalu longgar Kepala penutup tidak normal, karena persediaan batang terlalu pendek.
Gambar 7.21 Kepala penutup terlalu kecil Kepala penutup menjadi ceper. Karena persediaan batang terlalu panjang.
Gambar 7.22 Kepala penutup berlebihan Kepala penutup tergeser ke sebelah karena penekanan pembentukan tidak
merata.
Gambar 7.23 Kepala penutup bergeser
Teknik Kerja Bengkel
2.1.17.4 Proses pengelingan.