Teknik Kerja Bengkel
a b
c Gambar 3.6 Hasil penitikan
Keterangan gambar: a. Hasil penitikan yang baik
b. Hasil penitikan dari ujung penitik yang tidak simetris c. Hasil penitikan dari penitik yang tidak tegak lurus dengan benda kerja
2.1.12.3 Stempel
Stempel dibuat dari baja perkakas, yang diperlakukan panas seperti dikeraskan dan ditemper 60
– 62 HRc.Pada batang stempel dituliskan tanda identitas dan ukurannya tinggi huruf, angka, atau tanda lainnya.Dalam
penggunaannya, tanda identitas harus menghadap ke pemakai.
Gambar 3.7 Stempel
Teknik Kerja Bengkel
Stempel tidak boleh digunakan pada bidang yang telah dikeraskan atau bahan kasar raw, jika digunakan untuk itu, maka stempel tersebut
akancepat rusak. Penandaan dengan batang stempel cap harus dilakukan dengan seksama
dan teliti demi memperoleh hasil penyetempelan yang teratur dan rapi. Oleh karena itu sebelum melakukan penyetempelan maka batang stempel yang
akan digunakan diatur lebih dulu sedemikian rupa sesuai dengan urutan atau bacaan tanda yang akan dibuat, untuk mempercepat pekerjaan dan
menghindari kesalahan. Karena masing-masing tanda tersedia satu buah saja dan jika kebutuhannya lebih dari satu, maka diisi salah satu saja,
sedangkan yang lainnya dikosongkan.
Gambar 3.8 Penataan stempel
Teknik Kerja Bengkel
Rangkuman
Terdapat tiga jenis teknik menanadai benda kerja yaitu : 1. Menggores, Hasil penandaan berupa garis lurus atau lengkung sebagai
batas ukuran pengerjaan selanjutnya. Menggores dilakukan dengan menggunakan penggores, sedangkan mistar atu siku digunakan sebagai
pengarah garis lurus. 2. Menitik, Hasil kegiatan ini adalah berupa titik cekung berbentuk
kerucut.Membentuk ujung penitik dilakukan dengan cara menggerinda dan pemeriksaan hasil dari penitikan dapat diukur dengan menggunakan mal
sudut. 3. Stempel, Stempel dibuat dari baja perkakas, yang diperlakukan panas
seperti dikeraskan dan ditemper 60 – 62 HRc.Pada batang stempel
dituliskan tanda identitas dan ukurannya
Teknik Kerja Bengkel
Tugas
Masing-masing peserta didik memilih salah satu alat utama maupun pendukung yang digunakan untuk kerja teknik menggores.Mengamati alat tersebut dan hasil
pengamatan dideskripsikan dalam laporan pengamatan.
Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan menggores? 2. Apa tujuan dan fungsi melakukan goresan?
3. Bagaimana cara melakukan goresan dengan baik dan benar? 4. Apa yang dimaksud dengan menitik?
5. Apa tujuan melakukan penitikan?
Teknik Kerja Bengkel
Lembar Kerja Peserta Didik
Topik:
¾ Menandai menyetempel
Tujuan:
¾ Menurut tujuan pembelajaran kegiatan belajar 3: Menandai
Waktu:
¾ 4 empat jam pelajaran
Alat-alat:
9 Palu. 9 Penggores.
9 Penitik. 9 Mistar baja.
9 Stempel. 9 Kertas ampelas.
Bahan:
Pelat Baja Lunak St. 37 hasil kegiatan belajar 2
Langkah Kerja:
1. Menggores. 2. Menitik dan mengebor.
3. Menyetempel. 4. Menandai.
5. Memeriksa hasil kerja.
Teknik Kerja Bengkel
Keselamatan Kerja:
Penitik yang kepalanya sudah mengembang lebih baik tidak digunakan sebelum diperbaiki.Kepala penitik yang sudah mengembang dapat
menyimpangkan arah pukulan palu, sehingga hasilnya dapat berubah dari yang sudaah direncanakan.
a b
Gambar 3. 9 Kepala penitik
Keterangan: a. Salah
b. benar
Gambar Kerja
Teknik Kerja Bengkel
KEGIATAN 4
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan belajar teknik menggergaji, peserta didik dapat: Mengidentifikasi peralatan menggergaji dalam kerja bangku.
Mempergunakan peralatan menggergaji dengan benar sesuai dengan
fungsinya Memasang daun gergaji di dalam sengkang gergaji dengan benar.
Menggergaji pelat baja lunak, pada posisi benda kerja tegak dan datar
dengan ketelitian ± 1 mm. Merawat peralatan menggergaji dengan benar
Mengontrol ukuran dari benda kerja.
2.1.13 Teknik Menggergaji 2.1.13.1 Gergaji