Membuat Ulang Pola Ripup Restorasi Semua pola ke Konsisi Asli Restorasi sebagian pola ke Konsisi Asli Bila Pengembalian Banyak Pola Menggambar Pola Secara Manual

Teknik Kerja Bengkel

3.2.5.12 Membuat Ulang Pola Ripup

Ketika ingin menggambar pola sekali lagi setelah penggambaran, restorasi pola ke asalnya adalah perlu. Restorasi part atau selurunnya ke asalnya adalah dapat dilakukan.Restorasi ke asalnya berarti restorasi ke kondisi dimana pola tidak digambar, yaitu kondisi dimana gambar koneksi berwarna kuning.

3.2.5.13 Restorasi Semua pola ke Konsisi Asli

Perintah ”Ripup” digunakan untuk mengembalikan semua pola ke kondisi aslinya. Masukan perintah ini dalam jendela perintah yang terletak pada bagian atas jendela pola.Dalam maksud mengembalikan semua tetapan pola, tanda semi kolon ; diletakan sebagai terminator.Jendela peringatan berikut ini ditampilkan ketika penekanan tombol “Enter”.Semua pola dikembalikan ke aslinya ketika tombol “Yes” ditekan. rinup Teknik Kerja Bengkel

3.2.5.14 Restorasi sebagian pola ke Konsisi Asli

Kadangkala ingin memperbaiki kembali hanya pola dari part. Ada cara dengan menggunak an perintah ”Ripup”, tetapi bekerja pada layar yang sederhana. Hanya pola yang kembali ke kondisi aslinya ketika klik pola yang ingin dikembalikan setelah menekan icon “Pipup”.Restorasi dari seluruh pola antara terminal dan terminal yang direspon bila klik ganda. Teknik Kerja Bengkel

3.2.5.15 Bila Pengembalian Banyak Pola

Bila pengembalian terlalu banyak pola, kondisi dapat direstorasi dengan menggunakan “Undo”. Tekan menubar Undo pada menu Edit, dengan ini restorasi ke kondisi operasi selangkah sebelumnya.

3.2.5.16 Menggambar Pola Secara Manual

Sebuah pola yang telah digambar tidak dapat dimodifikasi dalam pengawatan otomatis.Pola yang digambar secara otomatis hanya menjadi sebuah garis kuning tipis.Jadi bila memutuskan pola sebelumnya, pengawatan harus dilakukan secara manual sebelum pwngawatan menjadi otomatis. Teknik Kerja Bengkel Ikon “Route” digunakan untuk pengawatan secara manual. Setelah penekanan tombol “Route”, itu akan menetapkan atribut pengawatan dengan ikon bar. Layer Spesifikasi dari layer tempat menggambar. 1 adalah sisi komponen dan dan 16 adlah sisi pengawatan biru tua. Bend Angle Spesifikasi sudut bengkok dari pengawatan. From left 0 : Tititk awal - horizontal - vertical - akhir 1 : Tititk awal - horizontal - 45° - akhir 2 : Tititk awal - akhir koneksi lurus 3 : Tititk awal - 45° - horizontal - akhir 4 : Tititk awal - vertical - horizontal - akhir Width Spesifikasi tebal pengawatan tebal. Defaul dalan inci. Untuk merubah dalam mm, kalikan dengan 25.4. Inch mm 0.01 0.25 0.012 0.3 0.016 0.4 Inch mm 0.024 0.6 0.032 0.8 0.04 1.0 Inch mm 0.05 1.3 0.056 1.4 0.066 1.7 Via shap Via adalah sebuahlubang tembus untuk koneksi antar pengawatan atas dan bawah. Bentuk Via dapat dipilih dari 3 jenis. Dari kiri, Square, Round, Octagon. Via diameter Spesifikasi ukuran Via. Via drill diameter Spesifikasi diameter lubang Via. Klik pin ke 7 dari IC sebagai titi awal pengawatan. Itu memungkinkan menggambar pengawatan ketika pointer mouse bergerak, jadi tidak perlu untuk selalu menekan tombol kiri mouse. Teknik Kerja Bengkel Klik pada terminal atau titik relai dari pengawatan, pengawatan fix. Titik relai pengawatan menjadi titik awal berikutnya. Mengganti layer dari bawah ke atas. Layer 1 Top Via shap Octagon Via diameter Auto Via drill diameter 0.024 Gerakkan pointer mouse ke terminal ground sebagai titik akhir. Warna pengawatan menjadi merah yang menunjukkan pengawatan pada sisi komponen. Pengawatan akan fix bila klik terminal. Via yang menggabungkan antara pengawatan sisi pengawatan dan sisi komponen, secara otomatis akan ditambahkan. Teknik Kerja Bengkel

3.2.5.17 Tampilan Pola Sisi Komponen