Analisis Efisiensi Pemasaran Metode Analisis Data
c Marjin pemasaran Marjin pemasaran adalah perbedaan harga pada tingkat produsen
Pf dengan harga di tingkat konsumen Pr yang terdiri dari keuntungan dan biaya Hasyim, 2012. Secara matematis marjin
pemasaran dirumuskan sebagai : mji = Psi – Pbi, atau mji =bti + πi...................................................8
Total marjin pemasaran adalah : Mji =
mji atau Mji = Pr – Pf .................................................9
Konsep pengukuran dalam analisis marjin adalah : 1 Marjin pemasaran dihitung berdasarkan perbedaan harga beli
dengan harga jual dalam rupiah per kilogram pada masing- masing tingkat lembaga pemasaran.
2 Harga beli dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian per kilogram.
3 Harga jual dihitung berdasarkan harga rata-rata penjualan per kilogram.
d. Ratio Profit Margin RPM Penyebaran marjin pemasaran dapat dilihat berdasarkan presentase
keuntungan terhadap biaya pemasaran Ratio Profit Margin pada masing masing lembaga pemasaran, yang dirumuskan sebagai :
RPM = .....................................................................................10
Keterangan : mji = Marjin lembaga pemasaran tingkat ke-i
Psi = Harga penjualan lembaga pemasaran tingkat ke-i Pbi = Harga pembelian lembaga pemasaran tingkat ke-i
bti = Biaya pemasaran lembaga pemasaran tingkat ke-i Πi = Keuntungan lembaga pemasaran tingkat ke-i
Mji = Total marjin pemasaran Pr
= Harga pada tingkat konsumen Pf
= Harga pada tingkat petani
Nilai RPM yang relatif menyebar merata pada berbagai tingkat lembaga pemasaran merupakan cerminan dari sistem pemasaran
yang efisien. Jika selisis RPM antara lembaga pemasaran sama dengan nol, maka sistem pemasaran tersebut efisien, dan jika selisih
RPM antara lembaga pemasaran tidak sama dengan nol, maka sistem pemasaran tidak efisien .
e. Elastisitas trasmisi harga Elastisitas transmisi harga menggambarkan sejauh mana dampak dari
perubahan harga suatu barang di suatu tempattingkatan terhadap perubahan harga barang di tempat lain. Transmisi harga diukur
melalui regresi sederhana diantara dua harga pada dua tingkat pasar yang selanjutnya dihitung elastisitasnya Hasyim, 2012.
Et= atau Et =
x …………………...……………….11
Pf dan Pr berhubungan linier dalam persamaan: Pf = a+ b Pr, sehingga
= atau
= dan
= ……………………...…..12
Keterangan: Et = Elastisitas transmisi harga
α = Diferensiasi atau turunan
a = Konstanta atau titik potong b = Koefisien regresi
Kriteria pengukuran yang digunakan pada analisis transmisi harga adalah Hasyim,2012 :
1 Jika Et = 1, berarti laju perubahan harga di tingkat konsumen sama dengan laju perubahan harga di tingkat produsen. Hal ini
berarti bahwa pasar yang dihadapi oleh seluruh pelaku tataniaga adalah bersaing sempurna, dan sistem tataniaga yang
terjadi sudah efisien. 2 Jika Et 1, berarti laju perubahan harga di tingkat konsumen
lebih kecil disbanding dengan laju perubahan harga ditingkat produsen. Keadaan ini bermakna bahwa pemasaran yang
berlaku belum efisien dan pasar yang dihadapi oleh pelaku tataniaga adalah bersaing secara tidak sempurna.
3 Jika Et 1, maka laju perubahan harga di tingkat konsumen lebih besar daripada laju perubahan harga ditingkat produsen.
Pasar yang dihadapi oleh seluruh pelaku pasar adalah pasar tidak bersaing sempurna dan sistem pemasaran yang berlaku
belum efisien.
Data produksi yang didapat dalam penelitian adalah data produksi umur 5 sampai dengan 10 tahun, maka data produksi umur tanaman
kelapa sawit tahun ke-11 hingga tahun ke-20 didapat dengan peramalan. Peramalan jumlah produksi usahatani kelapa sawit dari
tahun ke-11 hingga tahun ke-20 dihitung menggunakan analisis trend kuadratik Suharyadi, 2003, yaitu :
Y= a+ b X +c X
2
…………………………………….……….…1 3
Keterangan: Y = nilai trend
a = konstanta b = tingkat kecendrungan X naik satu-satuan
c = tingkat kecendrungan X
2
naik satu-satuan X = nilai periode tahun
X
2
= nilai periode tahun di kuadratkan