Bajak Piring KESIMPULAN DAN SARAN A.

11 Gambar 4. Straight bevel gear

D. Bajak Piring

Disk Plow Ditinjau dari posisi dudukannya, bajak piring dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni 1 bajak piring standar dan 2 bajak piring vertikal. Bajak piring standar terdiri atas beberapa piringan yang masing-masing piringan dipasang pada satu dudukan yang didukung oleh bantalan kerucut dengan sudut kemiringan pisau terhadap sumbu vertikal tilt angle dapat diatur dari 15 o sampai 25 o melalui pengatur sudut tilt angle yang terdapat pada batang pengikat pisau Gambar 5. Bajak piring tersebut umumnya memiliki 3-6 pisau piringan dengan spasi pemotongan antara 7 dan 12 inci, disc angle dari 42 o sampai 45 o , dan diameter piring antara 24 dan 28 inci Kepner et al. 1972. Gambar 5. Bajak piring standar dan beberapa bagian yang penting Kepner,1972. 12 Kepner et al. 1972 menyatakan bahwa bajak piring vertikal dapat disebut juga dengan istilah one way disc pisau piring satu jalur, disc tiller pengolah tanah tipe piring, harrow plow garu, dan wheatland plow bajak tanah perladangan. Bajak piring tersebut terdiri atas sejumlah piringan yang dipasang pada sebuah poros horisontal tanpa tilt angle. Disc angle dapat diperoleh dengan cara menggeser poros tersebut terhadap arah gerak maju alat yang besarnya dari 35 o sampai 55 o , akan tetapi umumnya digunakan antara 40 o dan 45 o Gambar 6. Gambar 6. Tampak atas bajak piring vertikal dengan disc angle D A Lisyanto, 2007 Bentuk Pisau dan Mata Pisau Bajak Piring Cooper diacu dalam Lisyanto, 2007 mengemukakan bahwa umumnya pisau bajak piring memiliki bentuk concave atau cekung Gambar 7a, namun demikian ada juga pisau bajak piring yang berbentuk cone atau kerucut Gambar 7b, sedangkan bentuk lain yang relatif baru adalah bentuk convex center atau cembung di pusat Gambar 7c. Dari ketiga bentuk tersebut, yang paling banyak digunakan adalah pisau piring bentuk cekung concave, sedangkan bentuk kerucut dan cembung di pusat belum banyak berkembang di pasaran. Pisau piring bentuk cekung banyak digunakan karena pisau piring tersebut memiliki massa yang lebih besar sehingga kemampuan untuk melakukan penetrasi ke dalam tanah juga lebih tinggi. Gaya gesek antara pisau dan permukaan tanah relatif rendah, hal tersebut diduga disebabkan oleh permukaan kontak antara sisi luar pisau dan tanah relatif kecil. Arah gerak maju D A 13 Gambar 7. Pisau bajak piring bentuk cekung a, bentuk kerucut b dan bentuk cembung di pusat c Cooper diacu dalam Lisyanto 2007. Bajak piring disebut sebagai piringan rata Gambar 8a dan garu piring disebut sebagai piringan bercoak Gambar 8b. Mata pisau bentuk rata biasanya digunakan untuk pengolahan tanah pertama, sedangkan bentuk coak disk harrow untuk pengolahan tanah kedua. Gambar 8. Bajak piring a dan garu piring b Lisyanto 2007.

E. Perancangan