Three hitch point PTO power take off

8 Gambar 2. Pengeprasan bentuk U

C. Traktor 4-roda

a. Three hitch point

Three hitch point merupakan titik-titik gandeng yang terdapat pada rangka implemen traktor roda empat. Tiga titik gandeng ini meliputi upper link , dan dua buah lower link kanan dan kiri. Three hitch point ini berfungsi untuk penggandengan peralatan atau implement yang akan digunakan dengan traktor sehingga mempermudah dalam pengoprasian implemen di lahan. Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat atau menggerakannya didapatkan dari tenaga yang dihasilkan oleh pengangkat hidrolik yang terpasang pada bagian belakang badan traktor. Mekanisme pengangkat yang digunakan pada komponen penggandengan alat ini adalah empat batang penghubung four bar linkage . Untuk lebih jelasnya, mekanisme empat batang penghubung dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Mekanisme four bar linkage pada bagian tiga titik gandeng traktor Shippen,et al, 1980 9

b. PTO power take off

PTO adalah tambahan dalam alat penyalur tenaga suatu mesin, PTO menggerakkan peralatan tambahan, baik yang ditarik maupun yang digandeng pada traktor Moedjiarto, 1983. PTO merupakan sumber tenaga putar yang dihasilkan yang ditransmisikan dari engine melalui mekanisme tertentu. Pada umumnya PTO digerakkan oleh gear dari transmisinya dan menyalurkan tenaganya melalui sebuah poros ke keluaran PTO dimana dipasangkan peralatan yang akan digerakkan. Terdapat 3 macam jenis PTO Moedjiarto, 1983 : a. Transmission driven PTO bekerja hanya jika kopling mesin terpasang dan berhenti apabila kopling dalam keadaan bebas mesin stasioner. b. Continuous running PTO Unit ini mempunyai 2 kopling yaitu untuk transmisi dan PTO. Kedua kopling ini bekerja dalam satu pengaturan. Sebagian mengatur kopling transmisi dan sebagian lagi mengatur kopling PTO. Oleh karena itu PTO dapat dijalankan dengan transmisi tidak terpasang mesin berjalan di tempat. Tetapai transmisi tidak dapat dipasang lagi pada waktu PTO berjalan. c. Independent PTO Tipe ini mempunyai pengaturan kopling sendiri yang sama sekali terpisah dari kopling mesin dan transmisi. PTO dapat bekerja pada waktu perjalanan mesin dihentikandan juga PTO dapat dipasang maupun tidak dipasang pada waktu mesin dalam keadaan bergerak. Dalam penyaluran tenaga dari PTO ke peralatan yang akan digerakkan diperlukan suatu alat yang fleksibel yaitu universal joint. Universal joint ini diperlukan untuk menghubungkan dua poros yang berputar pada bidang yang berlainan. Terdapat 2 jenis universal joint yaitu: 10 a. Jenis Cardon atau Hooke. Joint ini terdiri dari dua buah pemikul yoke berbentuk huruf U yang ditempatkan pada ujung-ujung poros yang hendak dihubungkan. Di dalam yoke ini terdapat palang yang memegang pemikul. Hal ini menyebabkan satu poros dapat memutar poros yang lainnya dengan sudut sampai 30 o keluar dari hubungannya Moedjiarto, 1983. b. Jenis Bendix-Weinss. Jenis ini digunakan untuk memindahkan torsi secara licin bila tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit. Joint jenis ini mempunyai 4 bola besar untuk memindahkan gaya rotasi, dan sebuah bola kecil sebagai pengisi ruangan.

c. Sistem transmisi roda gigi