Masalah Penentuan Pekerja Full-

Untuk lebih memahami penggunaan istilah shift, diberikan ilustrasi di bawah ini: Ilustrasi 1 Pekerja Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg a o o b o o Tabel di atas menggambarkan jadwal kerja Pekerja a dan Pekerja b selama satu pekan. Shift kerja digambarkan dengan kotak kosong. Sedangkan kotak yang berisi “o” adalah shift libur pekerja yang bersangkutan. Jadi dari tabel di atas, Pekerja a memiliki shift libur pada akhir pekan atau dapat juga diartikan Pekerja a mempunyai hari libur akhir pekan pada pekan tersebut. Sedangkan Pekerja b mempunyai hari libur pada hari Senin dan Kamis. Dalam pembahasan ini, akan dibahas cara menentukan rumusan dalam menentukan banyaknya pekerja full-time yang diperlukan perusahaan selama B pekan dan banyaknya pekerja part-time jika dibutuhkan, dengan biaya yang minimum. Juga akan dibahas cara menjadwalkerjakan pekerja-pekerja tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, diberikan contoh-contoh kasus yang bersesuaian. Permasalahan seperti ini juga sering dihadapi oleh perusahaan yang bekerja tanpa henti, 24 jam setiap hari. Perusahaan tersebut tentunya memiliki lebih dari satu shift setiap harinya yang tidak saling berpotongan overlap. Dengan demikian, penjadwalan pekerja seperti pada karya ilmiah ini dapat dilakukan pada setiap shift secara terpisah. Untuk selanjutnya pembahasan masalah penentuan dan penjadwalan pekerja full-time dan pekerja part-time akan dibagi menjadi dua, yaitu pembahasan masalah penentuan pekerja full-time tanpa pekerja part-time dan pembahasan masalah penentuan pekerja full- time dan pekerja part-time, beserta penjadwalan kerjanya.

3.1 Masalah Penentuan Pekerja Full-

time Dalam subbab ini dimisalkan perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan pekerja part-time dan banyaknya pekerja full-time yang diperlukan perusahaan selama B pekan adalah sebanyak W pekerja. Selanjutnya diketahui bahwa terdapat 2 - B A hari akhir pekan yang dipakai bekerja oleh setiap pekerja. Karena setiap pekerja mempunyai 1 shift setiap harinya, maka terdapat 2 W B A − shift kerja di akhir pekan. Juga diketahui bahwa terdapat 2B hari akhir pekan seluruhnya. Karena disyaratkan terdapat E pekerja yang bekerja di setiap hari akhir pekan dan setiap pekerja mempunyai 1 shift setiap harinya, maka terdapat 2BE shift kerja yang disyaratkan di akhir pekan. 2 W B A − shift kerja di akhir pekan tersebut harus meng-cover 2BE shift kerja yang disyaratkan di akhir pekan. Karena dalam subbab ini hanya menggunakan pekerja full- time tanpa menggunakan pekerja part-time, maka diasumsikan 2 2 W B A BE − ≥ . Jadi BE W B A ≥ − . Misalkan , e BE b B A = − maka e W b ≥ . 3.1.1 Di pihak lain, karena setiap pekerja bekerja 5 hari setiap pekan, dan 1 hari kerja pekerja adalah 1 shift maka total banyaknya shift kerja dari W pekerja selama B pekan adalah 5WB. 5WB shift kerja tersebut harus meng-cover B2E+5D shift kerja yang disyaratkan seluruhnya. Karena dalam subbab ini hanya menggunakan pekerja full-time tanpa menggunakan pekerja part-time, maka diasumsikan 5 2 5 WB B E D ≥ + . Jadi 2 5 5 E D W + ≥ . Misalkan 2 5 5 t E D b + = , maka t W b ≥ . 3.1.2 Karena dari Persamaan 3.1.1, e W b ≥ dan dari Persamaan 3.1.2, , t W b ≥ maka banyaknya pekerja full-time yang dibutuhkan perusahaan adalah { } max , . e t W b b = ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ 3.1.3 Misalkan c f adalah biaya pekerja full- time per orang per hari. Karena setiap pekerja bekerja 5 hari setiap pekan, maka banyaknya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempekerjakan W pekerja full-time selama B pekan adalah 5 . f C W BWc = Contoh 2. Untuk menjalankan usahanya selama 5 pekan B=5, sebuah perusahaan mempekerjakan pekerja full-time tanpa pekerja part-time. Setiap pekerja mempunyai 2 hari libur tiap pekannya, termasuk di dalamnya libur 2 akhir pekan A=2 dari 5 akhir pekan yang tersedia. Perusahaan memutuskan bahwa dari seluruh pekerja yang dimiliki, harus terdapat 8 pekerja yang bekerja pada setiap hari kerja D=8, dan 10 pekerja pada setiap hari akhir pekan E=10. Diputuskan juga bahwa biaya pekerja per orang per hari sebesar 7 satuan c f =7. Dengan menggunakan Persamaan 3.1.1, ditentukan 510 50 16, 67 5 2 3 e BE b B A = = = = − − dan dengan menggunakan Persamaan 3.1.2, ditentukan 2 5 210 58 12. 5 5 t E D b + + = = = Jadi dari Persamaan 3.1.3, dapat ditentukan banyaknya pekerja full-time yang harus dipekerjakan perusahaan selama 5 pekan, yaitu: { } { } { } max , max 16, 67 , 12 max 17,12 17. e t W b b = ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ = ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ = = Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar seluruh pekerja adalah 5 17 55177 2975 satuan. f C W BWc C = = = Jadi selama 5 pekan beroperasi, perusahaan harus mempekerjakan sebanyak 17 pekerja full-time, dengan biaya pekerja seluruhnya sebesar 2975 satuan.

3.2 Masalah Penentuan Pekerja Full-time