41
Peubah yang Diukur
1. Konsumsi ransum 2. Pertambahan bobot badan
3. Konversi ransum 4. Mortalitas
5. Panjang usus halus 6. Bobot usus
7. Bobot organ dalam hati, jantung, rempela, ginjal dan lemak abdomen 8. Bobot dan persentase karkas, dada, sayap, punggung dan paha
9. Uji aktivitas sakarifikasi terhadap pakan basal dan ekstrak isi rempela 10. Uji kecernaan serat kasar, protein, energi, kalsium dan fosfor
11. Energi metabolis murni dan energi metabolis murni terkoreksi nitrogen
Prosedur Pengamatan 1. Konsumsi ransum gram
Konsumsi ransum dihitung dengan cara mengurangi ransum yang diberikan dengan ransum yang tersisa pada setiap ulangan untuk mendapatkan
rataan nilai konsumsi ransum per ekor.
2. Pertambahan bobot badan gram
Penimbangan bobot badan ayam dilakukan setiap minggu yang dimulai sejak minggu ke-1 sampai minggu ke-6 dengan menggunakan timbangan digital.
Pertambahan bobot badan dihitung dengan cara menghitung bobot badan akhir minggu ke-6 dikurangi dengan bobot badan minggu ke-1.
3. Konversi ransum
Konversi ransum dihitung dengan membagi jumlah ransum yang dikonsumsi gram dengan rataan pertambahan bobot badan gram selama
6 minggu.
4. Mortalitas
Pengamatan terhadap mortalitas ternak ayam selama penelitian dilakukan setiap hari. Persentase mortalitas diperoleh dengan membagi jumlah ayam yang
mati pada tiap perlakuan dan ulangan dengan seluruh populasi pada akhir penelitian dikali 100.
42
5. Panjang usus halus cm
Panjang usus diukur dengan menggunakan alat ukur dalam cm.
6. Bobot usus gram
Bobot usus dihitung dengan cara menimbang usus menggunakan timbangan gram.
7. Persentase bobot organ dalam hati, rempela, ginjal, jantung dan lemak abdomen
Sampel organ dalam yaitu hati, rempela gizzard, ginjal, jantung dibersihkan dari lemak yang menempel, ditimbang menggunakan timbangan
dalam gram. Persentase nilai bobot organ dalam diperoleh dengan membagi organ dalam dengan bobot dikali 100.
8. Persentase karkas