Penentuan Obyek Penelitian Indikator Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Penentuan Obyek Penelitian

1. Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002: 108. Dalam penelitian ini yang dimaksud sebagai populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 36 Semarang tahun pelajaran 20052006, yang terdiri dari 7 kelas, yaitu kelas VIIIA, kelas VIIIB, kelas VIIIC, kelas VIIID, kelas VIIIE, kelas VIIIF, dan kelas VIIIG. 2. Sampel penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002:109. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan secara cluster random sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri, antara lain: usia siswa pada saat diterima di SMP relatif sama, siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, dan siswa duduk pada kelas yang sama. Sampel diambil dua kelas dari ketujuh kelas populasi dengan menggunakan undian, sehingga didapatkan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIID sebagai siswa kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIG sebagai siswa kelas kontrol. Hasil uji homogenitas dan analisis varians menyimpulkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki populasi yang 29 homogen dan berasal dari keadaan yang sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 sampai dengan 9. 3. Variabel penelitian Variabel dapat diartikan sebagai suatu konsep yang memiliki nilai ganda, atau dengan perkataan lain suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang bervariasi. Variabel penelitian merupakan gejala yang menjadikan obyek penelitian Rianto, 1996:9. Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran tutor teman sebaya. b. Variabel terikat Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP N 36 Kota Semarang.

B. Indikator Penelitian

Indikator penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar mata pelajaran matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36 Kota Semarang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika

2 7 88

Persamaan Garis Lurus

1 38 4

Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Berproses pada Pembelajaran Pendekatan Open Ended terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP Negeri 4 Pati

0 9 60

Keefektifan Implementasi Pendekatan Belajar Berbasis Penemuan (Inquiry Based Learning) terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Statistika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Semarang Tahun Pela

0 7 92

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI

0 0 16

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII

0 1 220

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantuan CD Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Persamaan Garis Lurus untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Boja.

0 0 2

Keefektifan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2

Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Berproses pada Pembelajaran Pendekatan Open Ended terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP Negeri 4 Pati.

0 0 2

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantuan CD Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Persamaan Garis Lurus untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Boja. -

0 0 1