D. Metode Analisis Data
Analisis data suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.
Analisis data dilakukan malalui tahap-tahap sebagai berikut: 1.
Analisis tahap awal Sebelum sampel diberi perlakuan, perlu dianalisis dahulu melalui uji
normalitas, dan uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata, hal ini dilakukan supaya berangkat dari titik awal yang sama.
a. Uji normalitas
Setelah mendapatkan data awal dari nilai ulangan pokok bahasan sebelumnya, yaitu pokok bahasan relasi, pemetaan, dan grafik
pemetaan, data tersebut diuji kenormalannya apakah data kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan
adalah rumus chi kuadrat, yaitu:
2
χ =
∑
=
Ε Ε
− Ο
k i
i i
i 1
2
Keterangan:
2
χ = harga chi kuadrat O
i
= frekuensi hasil pengamatan E
I
= frekuensi yang diharapkan k
= jumlah kelas interval
Derajat kebebasan untuk rumus ini adalah dk = k - 3. Jika data
kurang dari
2
χ
2
χ
1-
α
k-3
dari tabel maka sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Sudjana,1996:273.
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua
kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen.
Untuk menguji homogenitas digunakan uji Bartlett dengan statistik chi kuadrat dengan rumus :
2
χ =
{ }
2
log 1
10 ln
∑
− −
Β Si
ni Dengan :
B =
∑
−1 log
2
ni S
S
2
=
∑ ∑
− −
1 1
2
ni Si
ni
Keterangan : S
2
= Varians gabungan dari semua sampel S
i 2
= Varians masing-masing kelompok atau kelas
2
χ tabel dengan dk = k – 1 dan taraf signifikan 5 jika
2
χ
hitung
2
χ
tabel
, maka homogen.Sudjana, 1996:263.
c. Uji kesamaaan rata-rata populasi
Uji kesamaan rata-rata populasi menggunakan analisis varians, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata kondisi
awal populasi. Dalam analisis varians ini hipotesis statistik yang diuji adalah:
Ho : μ
1
= μ
2
= μ
3
= . . .= μ
k
Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan uji F dengan
bantuan tabel analisis varians seperti pada tabel berikut. Tabel 4. Tabel Persiapan Anava
Sumber Variasi dk
JK KT
F
hitung
Rata-rata 1
RY RY : 1
Antar kelompok k-1 AY
A = AY : k-1 Dalam
kelompok Σni-1 DY
D = DY : Σni-1 F = AD
Total Σni
ΣX
2
- - Sudjana, 1996:305
Keterangan: RY
= jumlah kuadrat rata-rata = ΣX
2
n AY
= jumlah kuadrat antar kelompok = ΣX
i 2
n
i
– RY JK tot = jumlah kuadrat total =
ΣX
i 2
DY = jumlah kuadrat dalam = JK tot – RY – AY Hasil uji F dikonsultasikan dengan F
tabel
, apabila F
hitung
F
tabel
dengan dk
1
=k-1 berbanding dk
2
= Σni-1 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima yang berarti populasi mempunyai kondisi awal yang relatif sama.
2. Analisis tahap akhir
Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, maka dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang digunakan sebagai
dasar dalam menguji hipotesis penelitian. a.
Uji normalitas data Setelah mendapatkan nilai tes akhir yang menunjukkan hasil belajar dari
model pembelajaran Tutor Sebaya, data tersebut diuji kenormalannya sebelum dianalisis lebih lanjut. Uji statistik yang digunakan adalah rumus
chi kuadrat yaitu :
2
χ =
∑
=
Ε Ε
− Ο
k i
i i
i 1
2
Keterangan: = harga chi kuadrat
2
χ = frekuensi hasil pengamatan
i
Ο = frekuensi yang diharapkan
i
Ε k = jumlah kelas interval
Derajat kebebasan untuk rumus ini adalah dk = k - 3. Jika data kurang
dari
2
χ
2
χ
1-
α
k-3
dari tabel maka sampel dari populasi yang berdistribusi normal.Sudjana,1996:273.
b. Estimasi rata-rata hasil belajar
Rumus yang digunakan adalah:
n s
t x
n s
t x
. .
975 ,
975 ,
υ υ
μ +
−
keterangan:
x
= rata-rata hasil belajar
υ 975
,
t = bilangan t didapat dari tabel normal baku untuk peluang
Sudjana,1996:202. c.
Uji Ketuntasan Belajar Seorang peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia mampu
menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran Mulyasa,
2003:99. Hipotesis yang akan diuji adalah:
H :
μ 65 H
1
: μ ≥ 65
Rumus yang digunakan adalah: t =
n S
x
μ
−
keterangan: x = rata-rata hasil belajar
S = simpangan baku n = banyaknya siswa
Kriteria pengujian adalah tolak H jika t
hitung
lebih besar t
tabel
dan terima H
1
dalam hal lainnya. Dengan taraf nyata α = 5, dk = n -1. Sudjana,
1996:227. d.
Uji Beda Rata-rata Untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar dari kedua
kelompok, diuji menggunakan uji t. Hipotesis yang akan diuji adalah:
H :
1
μ
2
μ H
1
:
1
μ
2
μ Rumus yang digunakan:
t =
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x +
−
dengan: s
2
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− n
n s
n s
n
Terima Ho jika –t
1-12 αn1+n2-2
t t
1-12 αn1+n2-2
Sudjana, 1996:239 Uji t ini digunakan apabila kedua kelompok mempunyai varians
yang sama, apabila secara signifikan terjadi perbedaan varians maka uji t yang digunakan adalah:
2 2
2 1
2 1
n s
n s
x x
t
2 1
+ −
=
Sudjana, 1996:241
Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho jika diperoleh:
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t +
+
Dengan w
1
=
1 2
1
n s
, w
1
=
2 2
2
n s
, t
1
= t
1- αn1-1
, dan t
2
= t
1- αn2-1
Keterangan:
1
x
: Nilai rata-rata kelompok 1
2
x
: Nilai rata-rata kelompok 2 s
1 2
: varians data pada kelompok 1 s
2 2
: varians data pada kelompok 2. n
1
: banyaknya subyek pada kelompok 1. n
2
: banyaknya subyek pada kelompok 2. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis
penelitian ini menggunakan statistik non parametrik yaitu uji u mann whitney. Sedangkan untuk menguji ketuntasan belajar dapat digunakan
uji Wilcoxon.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN