7
BAB II KAJIAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORITIS
2.1. Kajian Pustaka
Berbicara merupakan kemampuan manusia dalam berbahasa lisan untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Berbicara merupakan suatu kebutuhan
yang sangat penting bagi manusia. Keterampilan berbicara juga menunjang keterampilan menyimak, membaca dan menulis.
Penelitian tentang keterampilan berbicara pada siswa sudah banyak dilakukan. Hal ini dilakukan karena keterampilan siswa dalam berbicara bahasa
Jawa masih belum mencapai hasil yang diinginkan. Berikut ini adalah uraian dari berbagai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan siswa
dalam berbicara bahasa Jawa. Ratnasari 2007 dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan
Keterampilan Berbicara Mengggunakan Bahasa Jawa Krama dengan Metode Analisis Kesalahan Berbahasa pada Kelas I Program Keahlian Teknik Mesin
Otomotif 3 SMK Negeri 7 Semarang, menunjukan bahwa dengan menggunakan metode kesalahan berbahasa dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa,
Hal ini dapat dilihat dari kenaikan sebesar 0,066 dari pra siklus ke Siklus I, siklus I ke siklus II sebesar 0,4, dan dari prasiklus ke siklus II mengalami
peningkatan sebesar 1,06. Penelitian mengalami kenaikan yang cukup baik karena terjadi kenaikan yang cukup tajam dari siklus I ke siklus II.
Noorkrisna 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa sesuai Unggah Ungguh dengan Media
Teka-Teki Silang pada Siswa Kelas X MO4 SMK Bina Utama Kendal, menunjukan bahwa dengan menggunakan media teka teki silang dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara sesuai dengan unggah ungguh. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan pada prates dan kenaikan pada siklus I dan
mengalami peningkatan kembali pada siklus II. Peningkatan ini cukup dikatakan baik yaitu pada prates 59,9, terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 62,3 dan
pada tes akhir yaitu pada siklus II peningkatan nilai menjadi 74,4. Ini membuktikan bahwa penggunaan media teka teki silang dapat meningkatan
keterampilan berbicara sesuai dengan unggah ungguh. Wijayanti 2009 dalam “Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa
Jawa dengan Teknik Bermain Peran Menggunakan Media Boneka Tangan Siswa Kelas VII F SMP 13 Semarang”, menyebutkan bahwa keterampilan berbicara
mengalami kenaikan dari nilai sebelum dilakukan tes atau pra siklus yaitu 64,26 menjadi 75,41 setelah dilakukan siklus I dan mengalami kenaikan menjadi 85,36
pada siklus II. Penelitian mengalami kenaikan dikategorikan baik karena terjadi kenaikan yang cukup tajam pada pra siklus hingga pada siklus II.
2.2. Landasan Teoritis 2.2.1. Keterampilan Berbicara