Teknik dubbing film tentunya membutuhkan film yang bukan sekedar film biasa melainkan film yang berkaitan dengan bagaimana penggunaan unggah
ungguh yang benar sebagai pembelajaran siswa dalam memilih kosakata yang tepat untuk bisa menjadi pengisi suara dalam film atau dubber. Oleh karena itu,
penerapan teknik dubbing film dalam keterampilan berbicara akan meningkat. Motivasi yang rendah dari siswa dalam pengajaran bahasa Jawa
menyebabkan penggunaan bahasa yang digunakan dalam aspek berbicara juga rendah. Rendahnya keterampilan berbicara bahasa Jawa, kaitannya dengan diksi,
intonasi, artikulasi dan kelancaran berbicara merupakan suatu permasalahan yang harus diselesaikan. Penggunaan teknik yang kurang tepat oleh guru menyebabkan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pengajaran bahasa Jawa yang akhirnya berpengaruh terhadap rendahnya keterampilan siswa dalam berbicara
bahasa Jawa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang muncul pada siswa SMPN 1 Tambak adalah kemampuan berbicara bahasa Jawa sangat kurang. Hal
itu bisa terjadi karena pengaruh internal dan ekternal. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari diri siswa itu sendiri, yaitu penggunaan bahasa Indonesia dalam
lingkungan keluarga mengakibatkan kurangnya penguasaan bahasa Jawa. Faktor eksternal meliputi, kelemahan mata pelajaran bahasa Jawa di sekolah hanya
sebagai mata pelajaran muatan lokal, sehingga mata pelajaran bahasa Jawa tidak
begitu dipentingkan karena tidak diujikan dalam Ujian Nasional yang merupakan tolak ukur kelulusan siswa, metode pembelajaran guru monoton.
1.3 Pembatasan Masalah
Nilai rata-rata kelas VII SMP N 1 Tambak pada keterampilan berbicara bahasa Jawa hanya 61,66. Angka tersebut, sangat belum mencapai ketuntasan
yaitu 67. Hal itu bukti bahwa keterampilan berbicara bahasa Jawa pada siswa kelas VII E SMP N 1 Tambak sangat kurang. Motivasi yang rendah serta teknik
yang kurang tepat sebagai bentuk permasalahan yang dapat muncul dalam pembelajaran berbicara siswa. Dengan demikian, masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan berbicara bahasa Jawa siswa kelas VII E SMP N 1 Tambak tahun ajaran 2010-2011 dengan menggunakan teknik
dubbing film. Teknik dubbing film digunakan untuk meningkatkan keterampilan
berbicara bahasa Jawa siswa karena teknik ini lebih memfokuskan kegiatan siswa dalam mendubbing film sehingga siswa lebih tertarik dan tidak monoton. Dengan
demikian, keterampilan berbicara bahasa Jawa pada siswa kelas VII E SMP N 1 Tambak akan meningkat.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.1. Adakah peningkatkan keterampilan berbicara dengan teknik dubbing film
pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Tambak Kabupaten Banyumas?
1.2. Adakah perubahan perilaku dan sikap siswa kelas VII E SMP N 1 Tambak Kabupaten Banyumas setelah proses pembelajaran menggunakan teknik
dubbing film?
1.5 Tujuan Penelitian